Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Relationship Between Dimensions of the Family Quality Index Provincial Level Throughout Indonesia in 2021 Puspitawati, Herien; Sarma, Ma'mun; Sutarman, Deddy Cahyadi; Septiana, Maya; Cahayani, Octaria Intan
Journal of Family Sciences Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Family Sciences
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jfs.v8i2.50245

Abstract

The Family Quality Index (IKK) measures the success of family development in Indonesia, and can be used as a basis for planning and indicators of successful family development at the central, provincial/regional, and regency/city levels. The objectives of the study were to analyze (1) the Cronbach’s alpha reliability test and the content validity of IKK indicators, (2) the achievements of IKK at the provincial and national levels, and (3) the relationship between indicators and dimensions of IKK. The research method is a quantitative analysis of BPS secondary data for 2021. Cronbach’s alpha was 0.50, and content validity was between 0.03 and 0.77. The provincial IKK score in 2021 range from 65.16 to 76.80, with a national achievement score of 73.43. Three provinces were included in category 3, namely "quality of gender-responsive families" and 31 other provinces were included in category 2, namely "quality of sufficiently gender-responsive families.” There were positive relationships between the dimensions of structural legality and socio-psychological resilience and between the dimensions of structural legality and sociocultural resilience. Furthermore, there were positive relationships between the dimensions of physical resilience and economic resilience, and between the dimensions of physical resilience and sociocultural resilience. The research implications showed that the potential problems of families at the provincial level were used as inputs in preparing action plans at the national and provincial levels.
PERAN GENDER ORANG TUA-REMAJA DALAM FUNGSI KELUARGA DAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA Puspitawati, Herien; Defina, Defina; Musthofa, Musthofa; Naina, Sheila; Cahayani, Octaria Intan; Rahmah, Yazidah Nur; Maulina, Trisna; Habsari, Atika Windi
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 14 No. 3 (2021): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN 14.3
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.858 KB) | DOI: 10.24156/jikk.2021.14.3.255

Abstract

Kemitraan orang tua dan keberfungsian keluarga merupakan faktor dominan dalam memengaruhi kesejahteraan subjektif remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan peran gender orang tua-remaja dalam fungsi keluarga dan kesejahteraan subjektif remaja antara remaja laki-laki dan perempuan; dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan subjektif remaja. Desain penelitian menggunakan cross sectional study melalui metode pengumpulan data non-probability voluntary sampling dengan analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Jumlah contoh penelitian sebanyak 277 keluarga yang mempunyai remaja bersekolah di SMP negeri di Kota Bogor dan tinggal bersama kedua orang tuanya. Hasil Independent T-Test menunjukkan bahwa peran gender orang tua-remaja dalam pelaksanaan aktivitas fungsi keluarga pada remaja perempuan lebih baik daripada remaja laki-laki, sedangkan tingkat kesejahteraan subjektif pada kedua kelompok remaja tidak berbeda signifikan. Variabel laten karakteristik remaja memengaruhi kesejahteraan subjektif remaja baik secara langsung maupun tidak langsung melalui peran gender orang tua-remaja. Variabel laten karakteristik keluarga juga memengaruhi kesejahteraan subjektif remaja secara tidak langsung melalui peran gender orang tua-remaja. Terakhir, variabel laten peran gender orang tua-remaja berpengaruh secara langsung terhadap kesejahteraan subjektif remaja. Dengan demikian, orang tua diharapkan mampu menjalankan fungsi keluarga pada remaja tanpa bias gender sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan subjektif remaja.
PERTUKARAN BARANG-JASA, KUALITAS HUBUNGAN KELUARGA, DAN KUALITAS HIDUP KELUARGA SANDWICH: Exchange of Goods and Services, Quality of Family Relationships, and Sandwich Family Quality of Life Cahayani, Octaria Intan; Puspitawati, Herien; Yuliati, Lilik Noor
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 17 No. 1 (2024): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN 17.1
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24156/jikk.2024.17.1.1

Abstract

Keluarga yang hidup dengan tiga generasi (keluarga sandwich) menunjukkan adanya pertukaran bantuan berupa barang dan jasa antargenerasi yang mempererat hubungan keluarga sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertukaran barang-jasa dan kualitas hubungan keluarga terhadap kualitas hidup keluarga sandwich. Desain penelitian cross-sectional study. Lokasi penelitian di Kota Bogor yang dipilih secara purposive. Penelitian dilakukan pada tipe keluarga sandwich yaitu keluarga dengan tiga generasi yang terdiri atas suami-istri (G2), anak (G3), dan lansia (G1). Keluarga dalam penelitian merupakan keluarga dengan sosial ekonomi menengah ke bawah. Responden adalah istri (G2) yang menjawab pertanyaan terkait kondisi G1, G2, dan G3. Jumlah contoh adalah 140 keluarga yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan Structural Equation Modelling (SEM)-PLS. Hasil menunjukkan bahwa pertukaran barang-jasa, kualitas hubungan keluarga, dan kualitas hidup keluarga sandwich termasuk dalam kategori sedang. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa kualitas hidup keluarga sandwich dipengaruhi langsung oleh pertukaran barang-jasa dan kualitas hubungan keluarga. Keluarga dapat memastikan proses interaksi yang baik di dalam keluarga untuk menunjang pertukaran barang-jasa dalam mewujudkan kualitas hidup keluarga.