Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Tingkat Kejenuhan Belajar Siswa Kelas I pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Daulay, Agus Satria; Saragih, Cindi Safitra; Sitorus, Jesika; Suryadi, Yeanny
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 03 (2022): Artikel Riset Edisi Desember 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v2i03.1834

Abstract

Permasalahan dalam belajar di sekolah diantaranya adalah turunnya motivasi siswa saat mengikuti pembelajaran. Rasa jenuh membuat motivasi dari belajar menurun, sehingga kondisi di dalam kelas menjadi tidak koperatif terhadap materi ajar. Hal yang paling mempengaruhi kejenuhan siswa tersebut adalah sikap guru dalam menguasai kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran yang mengandung muatan ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu menekan kejenuhan siswa saat belajar, sehingga hasil belajar yang didapatkan lebih tinggi sesudah media tersebut digunakan oleh guru. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh serta mengetahui perbedaan motivasi dan tingkat kejenuhan siswa atau hasil belajar pada muatan Bahasa Indonesia antara pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dan dengan yang tidak menggunakan media pembelajaran pada kelas 1 SD. Hasil penelitian membuktikan, tingkat kejenuhan menurun dengan ukuran nilai yang meningkat, yaitu sebesar 20,25%, dimana sebelum menggunakan media hanya mencapai 60,20%. Sedangkan setelah penerapan media mencapai 80,45%.
PENGEMBANGAN NILAI CINTA DAMAI SEBAGAI PENCEGAHAN BULLYING DI SEKOLAH DALAM RANGKA MEMBENTUK KARAKTER KEWARGANEGARAAN Amarullah, Khairanda; Daulay, Agus Satria
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 8, No 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v8i2.57263

Abstract

Abstract: The aim of this research is to prevent bullying in forming civic character. This situation stems from the continued existence of bullying in the educational environment. The data collection technique used is literature study. . Schools as formal educational institutions, as far as possible must have good handling, prevention and development in dealing with bullying problems which of course still occur a lot today. Both in preventing it in the teaching and learning process, as well as in preparing programs at school. The strategy implemented can be through a learning process that is packaged to instill anti-bullying values, teacher role models, and a school culture that is formed.Keywords: Values of Love of Peace, Bullying, Civic CharacterAbstrak: Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mencegah perundungan dalam membentuk karakter kewarganegaraan. Situasi ini bertolak dari masih adanya perundungan di lingkungan Pendidikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah studi literatur. . Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan formal, sebisa mungkin harus memiliki penanganan, pencegahan, dan pengembangan yang baik dalam menangani persoalan perundungan yang tentu sampai saat ini masih banyak terjadi. Baik dalam pencegahaanya dalam proses belajar mengajar, maupun dalam menyusun programnya disekolah. Strategi yang dilaksanakn dapat melalui proses pembelajaran yang dikemas untuk menanamkan nilai-nilai anti perundungan, teladan guru, maupun budaya sekolah yang dibentuk.Kata Kunci: Nilai Cinta Damai, Perundungan, Karakter Kewarganegaraan
Upaya Penanaman Nilai Karakter Bangsa pada Siswa Melalui Kegiatan Permainan Tradisional Pocca Piring Daulay, Agus Satria; Saragih , Daulat; Ndona, Yakobus
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3247

Abstract

Latar belakang: Indonesia memiliki beragam budaya yang penting untuk dilindungi dan dilestarikan, salah satunya adalah permainan tradisional. Permainan tradisional terdapat beragam manfaat yang baik untuk pengembangan dan pembentukan karakter siswa. Pendidikan karakter menjadi serangkaian upaya yang dilakukan dalam mendidik siswa untuk berperilaku baik, dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Namun, saat ini permainan tradisional mulai tergeser dikarenakan saat ini munculnya permainan yang berbasis digital atau lebih dikenal dengan game online. Kajian ini memiliki tujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter bangsa pada siswa melalui permainan tradisional pecah piring Metode penelitian: Metode penelitian bersifat kualitatif dengan data yang bersifat deskriptif yang dilakukan di SD Negeri 101460 Papan Nangka. Pengumpulan data pada penelitian ini didapat melalui tahapan studi kepustakaan. Hasil penelitian: Penelitian ini menyatakan bahwa nilai-nilai karakter mampu ditanamkan melalui permainan tradisional pocca piring meliputi nilai religious, nilai kejujuran, nilai kerja keras dan nilai karakter lainnya yang diharapkan dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Permainan tradisional pocca piring menjadi pilihan dalam menanamkan nilai karakter pada siswa dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Analisis Kemampuan High Function Visualisi Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme pada Sekolah Luar Biasa Deli Serdang Suryadi, Yeanny; Daulay, Agus Satria
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 2 No. 2 (2024): Artikel Riset Periode Nopember 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v2i2.5503

Abstract

Latar belakang Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan kemampuan visualisasi anak dengan gangguan spektrum autisme sebagai salah satu high function yang dimiliki anak dengan spektrum autisme. Pelaksanakan penelitian menggunakan dua jenis media, yaitu dengan menggunakan media kartu gambar dan menggunakan media foto. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada guru, serta obervasi langsung pada sekolah terkait Hasil penelitian: daripada penelitian ini bahwasanya kemampuan visualiasis anak dengan spektrum autisme merupakan bagian dari high function yang cukup baik, sehingga dapat digunakan sebagai gaya belajar yang lebih efektif saat pembelajaran di kelas. Kesimpulan: bahwasanya melalui penelitian lansung pada lokasi sekolah terkait, high function pada anak dengan spektrum autisme diantaranya adalah kemampuan visualisasi adalah sesuai.
Analisis Tingkat Kejenuhan Belajar Siswa Kelas I pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Daulay, Agus Satria; Saragih, Cindi Safitra; Sitorus, Jesika; Suryadi, Yeanny
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 03 (2022): Artikel Riset Edisi Desember 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v2i03.1834

Abstract

Permasalahan dalam belajar di sekolah diantaranya adalah turunnya motivasi siswa saat mengikuti pembelajaran. Rasa jenuh membuat motivasi dari belajar menurun, sehingga kondisi di dalam kelas menjadi tidak koperatif terhadap materi ajar. Hal yang paling mempengaruhi kejenuhan siswa tersebut adalah sikap guru dalam menguasai kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran yang mengandung muatan ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu menekan kejenuhan siswa saat belajar, sehingga hasil belajar yang didapatkan lebih tinggi sesudah media tersebut digunakan oleh guru. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh serta mengetahui perbedaan motivasi dan tingkat kejenuhan siswa atau hasil belajar pada muatan Bahasa Indonesia antara pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dan dengan yang tidak menggunakan media pembelajaran pada kelas 1 SD. Hasil penelitian membuktikan, tingkat kejenuhan menurun dengan ukuran nilai yang meningkat, yaitu sebesar 20,25%, dimana sebelum menggunakan media hanya mencapai 60,20%. Sedangkan setelah penerapan media mencapai 80,45%.
PENGEMBANGAN NILAI CINTA DAMAI SEBAGAI PENCEGAHAN BULLYING DI SEKOLAH DALAM RANGKA MEMBENTUK KARAKTER KEWARGANEGARAAN Amarullah, Khairanda; Daulay, Agus Satria
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol. 8 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v8i2.57263

Abstract

Abstract: The aim of this research is to prevent bullying in forming civic character. This situation stems from the continued existence of bullying in the educational environment. The data collection technique used is literature study. . Schools as formal educational institutions, as far as possible must have good handling, prevention and development in dealing with bullying problems which of course still occur a lot today. Both in preventing it in the teaching and learning process, as well as in preparing programs at school. The strategy implemented can be through a learning process that is packaged to instill anti-bullying values, teacher role models, and a school culture that is formed.Keywords: Values of Love of Peace, Bullying, Civic CharacterAbstrak: Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mencegah perundungan dalam membentuk karakter kewarganegaraan. Situasi ini bertolak dari masih adanya perundungan di lingkungan Pendidikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah studi literatur. . Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan formal, sebisa mungkin harus memiliki penanganan, pencegahan, dan pengembangan yang baik dalam menangani persoalan perundungan yang tentu sampai saat ini masih banyak terjadi. Baik dalam pencegahaanya dalam proses belajar mengajar, maupun dalam menyusun programnya disekolah. Strategi yang dilaksanakn dapat melalui proses pembelajaran yang dikemas untuk menanamkan nilai-nilai anti perundungan, teladan guru, maupun budaya sekolah yang dibentuk.Kata Kunci: Nilai Cinta Damai, Perundungan, Karakter Kewarganegaraan