Akibat tidak tercapainya target bauran energi hingga tahun 2023, Pemerintah Republik Indonesia berencana merevisi target bauran energi 2025. Salah satu upaya mengejar ketertinggalan adalah meningkatkan infrastruktur PLTS Atap pada badan usaha yang memiliki aset bangunan dengan ketersediaan atap yang luas. Sejalan dengan hal ini, Pertamina telah memulai inisiatif Green Energy Station, yaitu pemanfaatan PLTS Atap di SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Semarang Demak menjadi salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Tengah yang bertugas melakukan evaluasi dan pelaporan di bidang energi baru terbarukan (EBT). Penelitian ini mengevaluasi potensi bauran energi baru terbarukan melalui pemasangan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada 26 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Demak. Melalui data koordinat maka PVWatts menjadi solusi menentukan kapasitas serta produksi energi yang dapat dihasilkan sistem PLTS. Hasil simulasi menunjukkan kapasitas total PLTS yang dapat dipasang 1.670 kWp, dengan produksi energi tahunan 2.518.642 kWh. Meskipun potensi energi yang dihasilkan cukup signifikan, implementasi proyek ini masih terhambat oleh batasan kapasitas PLTS yang ditetapkan berdasarkan langganan PLN. Berdasarkan penyesuaian kapasitas yang telah dilakukan maka hanya 17,6% yang dapat dimanfaatkan. Pembatasan ini mempengaruhi capaian bauran energi baru terbarukan.