This article aims to reveal the managerial competence of Madrasah Heads in building teacher character at the Sungai Manau Private Madrasah Aliyah. This article comes from qualitative-descriptive research, with data collection techniques through observation, interviews and documentation. Meanwhile, data analysis uses the Miles and Huberman model. The research results show that the managerial competence of Madrasah Heads is carried out by developing teacher character, namely religious character, leadership and togetherness. The obstacles encountered by Madrasah Heads were the large number of foundation honorary teachers and arrears in payments for educational development donations. However, several efforts have been made by the Head of the Madrasah, including; creating a harmonious atmosphere among teachers, finding out what obstacles teachers face in building character, involving teachers in various teacher character developments, and always providing motivation to teachers, both reward and punishment. Artikel ini bertujuan mengungkap kompetensi manajerial Kepala Madrasah dalam membangun karakter guru di Madrasah Aliyah Swasta Sungai Manau. Artikel ini berasal dari penelitian kualitatif-deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi manajerial Kepala Madrasah dijalankan dengan melakukan pengembangan karakter guru yaitu karakter religius, leadership, dan kebersamaan. Adapun kendala yang ditemui Kepala Madrasah yakni banyaknya guru honorer yayasan dan penunggakan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan. Namun demikian, beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Kepala Madrasah antara lain; mengkondisikan suasana yang harmonis di antara para guru, mencari tahu apa saja kendala yang dihadapi guru dalam membangun karakter, mengikutsertakan guru dalam berbagai pengembangan karakter guru, serta senantiasa memberikan motivasi terhadap guru baik reward maupun punishment.