Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kekerasan Verbal Orang Tua dengan Perilaku Remaja di SMPN 20 Kota Pekanbaru Tahun 2020 Nova, Silvia; Sari, Ana
TROPHICO: Tropical Public Health J. Vol. 1 No. 2 (2021): TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.095 KB) | DOI: 10.32734/trophico.v1i2.7267

Abstract

Kekerasan verbal adalah kekerasan dalam bentuk memarahi, membentak, dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Dampak dari kekerasan verbal menyebabkan terhambatnya perkembangan anak secara sosial dan emosional yaitu 43,2 %. Data WHO tahun 2018 menunjukkan bahwa prevelensi kekerasan pada anak secara global sebesar 50%. Angka kekerasan pada anak atau remaja di Propinsi Riau tahun 2018 sebanyak 105 kasus. Survei awal pada SMPN 20 Pekanbaru tahun 2020 diperoleh bahwa terdapat 8 orang siswa mendapatkan perlakuan kekerasan verbal seperti orang tua yang memarahi, membentak, dan berkata kasar pada anaknya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kekerasan verbal orang tua dengan perilaku remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dianalisa dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan mayoritas anak mendapatkan kekerasan verbal positif dari orang tua sebanyak 51 orang (67,1%), dan mayoritas remaja dengan perilaku  positif sebanyak 42 orang (55,3%). Hasil uji chi square didapatkan p value 0,048 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara kekerasan verbal orang tua terhadap perilaku remaja. Disarankan agar orang tua diberikan informasi dan edukasi tentang bahaya kekerasan verbal pada remaja.
Peran Orang tua dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS pada Remaja Yuningsih, Silvia Anita; Angrainy, Rizka; Nova, Silvia; Noviawanti, Rice
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 2 (2024): IJISK 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i2.90

Abstract

Remaja merupakan sasaran dampak dan merupakan kelompok yang potensial untuk perubahan sikap dan perilaku yang berhubungan dengan penularan HIV/AIDS. Pengetahuan remaja mengenai pencegahan penyakit menular seksual dan HIV/AIDS masih bercampur antara pengetahuan yang benar dan mitos yang salah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa peran orang tua dalam pencegahan penularan HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dengan jenis penelitian explanatory research dengan teknik pengumpulan data menggunakan pendekatan cross sectional dan instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil univariat menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 54% dan jenis kelamin perempuan sebanyak 46% dengan umur responden <20 tahun sebanyak 96% dan umur 20-35 tahun sebanyak 4%. Responden mayoritas mendapatkan sumber informasi tentang pencegahan penularan HIV/AIDS yaitu mayoritas dari tenaga kesehatan sebanyak 72%. Pengetahuan responden mayoritas baik sebanyak 72% dan pengetahuan kurang 28% dan responden yang memiliki peran orangtua sebanyak 64. Hasil analisa chi square variabel yang memiliki hubungan dengan peran orangtua dalam pencegahan penularan HIV/AIDS adalah variabel pengetahuan dengan nilai p.value sebesar 0,052 < 0.05 sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan dengan peran orangtua dalam pencegahan penularan HIV/AIDS adalah variabel jenis kelamin dengan nilai p.value 0,471 > 0,005, umur dengan nilai p.value sebesar 0,741 > 0,005 dan variabel sumber informasi dengan nilai p value sebesar 0,193 > 0,005. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi kepada orangtua dalam pencegahan penularan HIV/AIDS yang selanjutnya dapat dilakukan untuk penelitian yang lebih mendalam.
Pemberdayaan Remaja Sekolah dalam Memilih Pangan Aman Melalui Edukasi Bahaya Zat Aditif M. Fadil Amirullah; Nova, Silvia; Dzulhijjah, Rahmi; Sari, Sumia Arsita
Jurnal LINK Vol 21 No 2 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v21i2.14150

Abstract

Safe food consumption is essential for adolescent health, particularly in school environments where snacks often contain excessive food additives. The low level of student awareness regarding the risks of such additives highlights the need for education to improve literacy and decision-making in choosing safe foods. This study aims to analyze the effectiveness of food additive hazard education in empowering tenth-grade students at SMA X Pekanbaru. A pretest–posttest design was employed, involving 408 students in the pretest and 255 students in the posttest. Data were analyzed using the Shapiro–Wilk normality test, the Mann–Whitney U test, and N-Gain calculations. The results indicate a significant difference between pretest and posttest scores, although the average increase was not substantial. The N-Gain value of 0.11 is categorized as low, influenced by the students’ initially high baseline scores and possible fatigue during the educational session, which caused some scores to decrease. Nevertheless, the educational intervention positively impacted students’ knowledge and awareness of food additive hazards. In conclusion, the intervention effectively strengthened students’ understanding and empowerment in selecting safe foods, although more interactive learning strategies are recommended to optimize outcomes.