Pada era modern ini masyarakat telah menggap jalinan asmara yang terjadi pada kalangan remaja sebagai hal yang wajar. Namun kondisi tersebut menimbulkan dampak yang berujung pada pergaulan bebas salah satunya seks bebas bahkan sampai mengakibatkan banyaknya remaja yang hamil di luar nikah. Kemajuan teknologi yang mendukung keterbukaan informasi dan kebebasan akses internet juga tak jarang disalahgunakan sehingga dampak buruk sulit untuk dihindari. Berdasarkan hasil observasi di SMP Islam Cimande saat ini banyak siswa/siswinya yang sudah saling menyukasi dengan lawan jenis hingga menjalin asmara. Bahkan beberapa siswa memutuskan untuk putus sekolah disebabkan karena ingin menikah. Atas kondisi tersebut perlu adanya penanaman kesadaran serta pemahaman kepada siswa terkait kontrol diri dan bahaya yang ditimbulkan akibat seks bebas pada diri setiap siswa. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan persiapan, observasi, sosialisasi, pre test dan post test. Hasil dari pre test dan post test menunjukan adanya perubahan tingkat pengetahuan tentang bahaya seks bebas di kalangan remaja, dengan peningkatan dimana pengetahuan tentang seks bebas meningkat dari awalnya sebesar 50% menjadi 85%, resiko dari seks bebas yang awalnya 45% menjadi 95%, pentingnya pengetahuan tentang seks bebas 50% menjadi 60%, pengetahuan terkait dampak seks bebas 45% menjadi 100%, pengetahuan terkait PMS ( penyakit seksual menular 35% menjadi 80%, pengetahuan tentang tindakan untuk melindungi diri dari resiko seks bebas 45% menjadi 85%, serta pengetahuan terkait konsekuesnsi dari seks bebas yang awalnya 20% menjadi 55%.