Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI PEWARNA ALAMI (Studi Kasus Kelompok Tenun Ikat Gunung Mako, Hula, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor ) Magesthy Selvina Mansari; Wilhelmiina Seran; Astin Elise Mau
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.447

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami tenun ikat oleh Kelompok Tenun Ikat Gunung Mako (2) Sistem agroforestri tumbuhan pewarna alami di Desa Alor Besar (3) Status konservasi tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami tenun ikat. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tenun Ikat Gunung Mako, Hula, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor selama bulan April 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan analisis vegetasi. Hasil penelitian ditemukan 19 jenis tumbuhan dari 17 famili tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami tenun ikat. 10 dari 19 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan merupakan HHBK. Tumbuhan yang dimanfaatkan berasal dari hasil budidaya di pekarangan dengan sistem agroforestri dan tumbuhan yang tumbuh secara liar. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu daun. Cara pengolahan yang paling banyak digunakan yaitu ditumbuk. Warna yang dihasilkan oleh tiap jenis tumbuhan berbeda-beda, warna biru biru dari Tarum, coklat dari Mahoni, hijau dari Klotong, krem dari Rita, kuning dari Kunyit, dan merah dari Kenari. Status konservasi tumbuhan pewarna alami tenun ikat berdasarkan IUCN tergolong kedalam 5 kategori yaitu Endangered (EN), Near Threatened (NT), Least Concern (LC), Data Deficient (DD) dan Not Evaluated (NE).
ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI KELOMPOK TANI TERE WETAN, KABUPATEN SIKKA Helena Sulistya Wati; Lusia Sulo Marimpan; Astin Elise Mau; Nixon Rammang
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.469

Abstract

Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meminimalisir masalah kemiskinan bagi masyarakat yang tinggal di dalam maupun di sekitar kawasan hutan. Salah satu kelompok yang mendapat izin Usaha pengelolaan HKm di Kabupaten Sikka adalah Kelompok Tani HKm Tere Wetan. Melalui izin tersebut pemerintah berupaya untuk melibatkan masyarakat sekitar hutan untuk terlibat dalam pengelolaan hutan secara lestari guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan HKm, kondisi sosial ekonomi masyarakat dan besaran pendapatan masyarakat dalam pengelolaan HKm. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif, penentuan sampel responden menggunakan purposive sampling, dengan kriteria anggota aktif yang mengelola HKm Tere Wetan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengelolaan HKm Tere Wetan menggunakan pola tanama tumpang sari dengan tanaman yang dominan adalah Jambu Mete. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang mengelola HKm Tere Wetan mengalami perubahan dengan tingkat ketergantungan pada lahan HKm sebagai sumber pekerjaan dan pendapatan sangat tinggi. Total pendapatan yang diterima masyarakat dalam pengelolaan HKm sebesar Rp 185.935.00/tahun dengan rata-rata sebesar Rp 4.767.310/tahun.
Identifikasi Jenis Jamur Pada Tanaman Mahoni (Swietenia Macrophylla King.) Di Hutan Penelitian Bu’at So’e, Nusa Tenggara Timur Honorata Bunga Mana; Astin Elise Mau; Pamona Silvia Sinaga; Yusratul Aini
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.2378

Abstract

Mahoni (Swietenia macropylla King.) adalah salah satu tanaman yang memiliki nilai komersial. Tanaman ini juga rentan terhadap serangan patogen (jamur) yang dapat merusak mahoni. Salah satu lokasi yang memiliki vegetasi mahoni dapat ditemukan di Kawasan Hutan Penelitian Bu’at So’e. Jamur termasuk dalam kelompok organisme eukaryotik heterotof yang dapat menyerang mahoni melalui berbagai celah, baik itu luka, lubang alami, atau bahkan permukaan yang sehat pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada tanaman mahoni.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis jamur yang menyerang tanaman mahoni di Hutan Penelitian Bu’at So’e, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai September 2024 dengan menerapkan metode kualitatif. Data yang diperoleh meliputi data primer dan data sekunder. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive sampling dan pengambilan sampel secara oportunistik. Hasil penelitian jamur yang menyerang tanaman mahoni ditemukan 4 jenis jamur. Pada batang terdapat 4 isolat jamur yaitu Aspergilus niger, Aspergilus fumigatus, Rhizophus arrhizus Fischer dan Aspergilus flavus, sedangkan pada tanah terdapat 3 isolat jamur yaitu Aspergilus niger, Aspergilus fumigatus, dan Aspergilus flavus.