Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menciptakan Good Governance melalui Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat Nuraeni, Neni; Nurhazizah, Refina; Nursahwa, Shifa; Apriliani, Afmi
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 2 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i2.12005

Abstract

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pelayanan kesehatan merupakan salah satu pelayanan yang memerlukan improvement dari pemerintah guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan dengan kualitas terbaik, karena dalam hal ini pelayanan kesehatan memiliki peran penting dalam menciptakan generasi muda atau SDM yang berkualitas. Disamping itu karena kualitas pelayanan kesehatan yang tidak optimal mengakibatkan banyak nya masyarakat yang memilih melakukan pengobatan ke luar negri, pada makalah ini kami akan meneliti tentang kualitas pelayanan kesehatan untuk terciptanya Good Governance, karena pada kenyataan nya tingkat pelayanan publik di Indonesia ini masih di bawah negara-negara tetangga, meskipun tidak semua namun melalui pengembangan dan perbaikan kualitas pelayanan  kesehatan, memberikan dampak baik bagi masyarakat dan nama baik birokrasi di Indonesia, dimulai dari bagaimana pemerintah dapat membenahi birokrasi melalui pelayanan publik untuk mewujudkan Good Governance. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip Good Governance dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, disamping itu adanya budaya kerja yang baik dari pegawai dan memiliki rasa tanggung jawab, empati dan simpati dalam melayani masyarakat khususnya dalam dunia kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan, melalui metode penelitian Literatur atau Studi Pustaka data diperoleh melalui E-book dan Jurnal Ilmiah, kemudian data yang diperoleh dianalisis berdasarkan aspek-aspek yang kami pilih seperti Kualitas pelayanan kesehatan, Birokrasi Pemerintahan, Pelayanan Publik dan empati. Kemudian kami tuangkan dalam sebuah kalimat yang saling berkaitan.
Inovasi Tanpa Batas Membangun Bisnis Diera Digital Azizah, Nurhasanah; Nurhazizah, Refina; Nurjanah, Siti Resa
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 7 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i7.19597

Abstract

Dalam konteks digital yang terus berubah, inovasi menjadi faktor penting untuk membangun dan mempertahankan daya saing bisnis. Artikel ini mengeksplorasi berbagai pendekatan inovatif yang dapat diadopsi perusahaan untuk memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan efisiensi, serta memperluas pasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menganalisis beberapa studi kasus perusahaan yang berhasil melakukan transformasi digital. Temuan menunjukkan bahwa penerapan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan dan analitik data besar, memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami perilaku konsumen dan menyesuaikan produk serta layanan dengan kebutuhan pasar. Selain itu, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk startup dan institusi pendidikan, sangat penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.
PROGRAM GERAKAN 1 HARI 2 TELUR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN STUNTING PADA KADER POSYANDU Pratidina, Ginung; Rahman, Febrian Batara Aditya; Rahmadhina, Jestiana Al Kayrani; Lestari, Anggie Septia; Tirta, Maura Najwa Noor Raina; Salim, Diaz Sya’bania; Ilmi, Lu’lu’; Nurhazizah, Refina; Febriansyah, Febriansyah; Arifin, Abin Riyan; Rahmadina, Rahmadina; Ikraami , Reksa Dzul
An-Nizam Vol 4 No 2 (2025): An Nizam: Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/an-nizam.v4i2.11466

Abstract

Stunting remains a major public health challenge in Indonesia. One of the main contributing factors is the low intake of animal protein among children, thereby requiring simple yet effective community-based nutritional interventions. This community service activity aimed to improve the knowledge of posyandu (integrated health post) cadres regarding stunting prevention through the implementation of the One Day Two Eggs Movement. The program was carried out by providing nutrition education on the importance of animal protein consumption, particularly eggs, using interactive lectures, group discussions, and simple demonstrations. A total of 50 posyandu cadres participated in the activity and were assessed using pre-test and post-test instruments to measure knowledge levels before and after the intervention. The results showed an increase in the average knowledge scores of participants following the program, indicating the effectiveness of the One Day Two Eggs Movement in enhancing understanding of the role of animal protein in stunting prevention. Furthermore, participants demonstrated strong enthusiasm to apply and disseminate the acquired information within their respective communities. Based on these findings, the One Day Two Eggs Movement can be recommended as a practical community-based educational strategy that is easy to implement, provides direct impact, and holds potential to be integrated with posyandu activities as well as maternal and child health programs in a sustainable manner.