Minat baca siswa berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan karena membantu memperluas pengetahuan dan keterampilan akademik. Namun, rendahnya minat baca masih menjadi tantangan, salah satunya akibat dominasi penggunaan ponsel sebagai sumber informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi sarana dan prasarana perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa di SMK Bhakti Insani Bogor, dengan fokus pada bentuk inovasi, dampak, serta kendala dan solusi dalam penerapannya. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi seperti pengumpulan usulan buku melalui formulir digital, penataan ulang ruang baca, serta pengembangan layanan perpustakaan hybrid mampu meningkatkan frekuensi dan durasi kunjungan siswa. Rata-rata kunjungan meningkat dari 5–10 siswa menjadi 20–25 siswa per hari, disertai peningkatan keterlibatan siswa dalam kegiatan literasi. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan anggaran, fasilitas teknologi, dan sumber daya manusia. Meski demikian, kolaborasi antara pustakawan, guru, dan siswa menjadi solusi efektif untuk menjaga keberlanjutan inovasi dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar yang menarik dan partisipatif.