Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Revolusi Teknologi Terhadap Budaya Organisasi Dan Interaksi Antar Karyawan Dalam Lingkungan Kerja Nur Lailatul Hidayah; Putri Ayu Andini; Algitama Wandana Putera; Sutri Anisa; Mochammad Isa Anshori
Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa Vol. 2 No. 1 (2024): Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/niantanasikka.v2i1.236

Abstract

This research is motivated by the increasing conditions of technological development. Technology has become an important factor in various aspects of human life, one of which is in the world of business and organizations. The development of technological tools can facilitate collaboration between teams to be more efficient, thus impacting the formation of an organization's culture and relationships between employees. The purpose of this study is to analyze the influence of the technological revolution on organizational cultural conditions and the formation of social dynamics between employees in the work environment. Research conducted using the type of writing literature studies or literature review studies that focus on comparing data from several journals or sources through a series of analysis and summarization activities. The research method applied is a qualitative method by containing sources from several previous research journals and e-books published on digital platforms. The results show that the influence of the technological revolution in the formation of organizational culture and interaction between employees can realize team collaboration efficiently and create correlations in a wider scope. However, dependence on technology can lead to social isolation and unnecessary conflict. There needs to be an understanding for every individual and company about the advantages and disadvantages that can result from access to technology. In addition, strategies need to be created to achieve harmony in an increasingly productive work environment.
Pemberdayaan Umkm Berbasis Partisipasi Dalam Meningkatkan Ekonomi Warga Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kebupaten Bondowoso Ulfa Malikatuz Zahroh; Rizquna Damayanti; Delia Putri Melanie; Moh.Hilmi Fajariansyah; Rosa Deby Oktavia; Mahmud Homaidi; Abdul khusni Mubarok; Karimatul Jannah; Anis Tsamrotul Fuadah; Ulfa Qurni Lindasari; Firdatul Aulia; Putri Ayu Andini; Nurul Hikmah; Ulviatur Rohmah; Nadia Alvira Nasywa; Mohammad Kholil
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 8 (2025): Menulis - Agustus
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i8.621

Abstract

Potensi ekonomi masyarakat Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, terletak pada sektor pertanian dan industri rumah tangga seperti genteng, bata, tahu, serta kerajinan batik. Namun, pelaku UMKM menghadapi kendala serius berupa keterbatasan akses pemasaran, rendahnya literasi digital, kurangnya pelatihan kewirausahaan, serta pengelolaan usaha yang masih tradisional. Produk lokal cenderung hanya dipasarkan di lingkup desa tanpa jangkauan lebih luas, sehingga daya saing belum optimal. Melihat kondisi tersebut, program pengabdian dipilih untuk memberdayakan UMKM berbasis partisipasi aktif masyarakat. Program ini meliputi sosialisasi pemasaran digital, pelatihan kewirausahaan, inovasi produk berbahan lokal, serta pendampingan usaha yang dirancang sesuai dengan karakteristik sosial dan potensi desa. Dengan demikian, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM agar mandiri, inovatif, dan mampu memperkuat perekonomian masyarakat. Tujuan utama pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran, memperkuat manajemen usaha, serta menciptakan produk yang bernilai tambah sesuai potensi lokal. Selain itu, kegiatan ini diarahkan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat produktif, khususnya perempuan, agar lebih berdaya dalam mengelola usaha keluarga. Program juga bertujuan mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi berbasis partisipasi masyarakat melalui forum diskusi, evaluasi bersama, dan jejaring usaha lokal. Dengan tujuan tersebut, diharapkan terjadi peningkatan daya saing UMKM, kemandirian ekonomi keluarga, serta kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif. Metode pengabdian yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yakni pendekatan partisipatif yang menekankan keterlibatan langsung masyarakat dalam setiap tahapan kegiatan. Pelaksanaan program dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) identifikasi masalah dan potensi lokal, (2) perencanaan kegiatan bersama warga, (3) pelaksanaan program berupa pelatihan digital marketing, kewirausahaan, inovasi produk, serta pendampingan UMKM, dan (4) evaluasi serta refleksi dampak kegiatan secara kolektif. Instrumen yang digunakan meliputi observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan praktik langsung bersama masyarakat. Dengan PAR, masyarakat tidak hanya berperan sebagai objek, tetapi juga sebagai subjek aktif yang memiliki rasa kepemilikan terhadap program, sehingga keberlanjutan kegiatan dapat terjamin di masa mendatang. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam pemasaran digital, inovasi produk, serta manajemen usaha sederhana. Produk UMKM mulai dipasarkan melalui media sosial dan marketplace, sehingga memperluas jangkauan konsumen. Selain itu, pelatihan pembuatan produk berbahan lokal seperti mie jagung berhasil menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan usaha baru. Forum evaluasi bersama menghasilkan strategi lanjutan berupa penguatan branding, diversifikasi produk, serta kerjasama antar pelaku UMKM desa. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini berdampak positif terhadap peningkatan daya saing produk lokal, kemandirian ekonomi keluarga, serta terciptanya jejaring usaha berbasis partisipasi. Hal ini menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM partisipatif mampu menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi masyarakat Desa Kalianyar secara berkelanjutan.