Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Fatih: Journal of Contemporary Research
Nada Hanifah Harahap
Unknown Affiliation
Religion Arts Humanities Education Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Efisiensi Siaran RRI Medan Sebagai Penyaji Informasi Public Di Sumatera Utara Hotmatua Paralihan; Nabila Assuhaila; Nurtia Asty Rahman; Novia Elisa; Adiva Amanda; Nada Hanifah Harahap; Rahmi Hilda Yanti Lubis
Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v2i2.3092

Abstract

The study aims to analyze the effectiveness of Radio Republik Indonesia (RRI) Medan as a public information provider in the Utara region. The research uses content analysis, audience engagement, and technical performance evaluation. The results show that despite RRI Medan's success in providing public information, there is potential for improvement in local news and programs. This study contributes to understanding radio media's role in public information and providing specific recommendations for improving RRI Medan's effectiveness.
Komunikasi Massa Sebagai Bentuk Pengawasan Terhadap Kebijakan Politik Kartini Kartini; Novia Elisa; Nurtia Asty Rahman; Adiva Amanda; Nada Hanifah Harahap; Rahmi Hilda Yanti Lubis
Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v2i2.3116

Abstract

This research was written and packaged to provide information related to mass communication. This article links mass communication to political policy. Mass communication can be used as a medium to monitor policies made by the government. Basically, Indonesia is a democratic country and the people's prosperity will be prioritized. Therefore, to follow up on unfair policies carried out by the government, a forum is needed to be able to correct this. This article will discuss how mass communication can fulfill the function of monitoring political policies. Political policies will also be described in this article, accompanied by an examination of policies that are not appropriate by society. The mass communication model will determine the direction of how this mass communication will run. Mass communication will definitely have the effect of building public awareness and correction towards the government.
Analisis Isi Pesan Komunikasi Interpersonal dalam Percakapan Digital Melalui Aplikasi WhatsApp Sebagai Bentuk Interaksi Sosial Modern Nada Hanifah Harahap; Putri Rizka Azzura; Radha Yasmin; Ramzy Ikram; Rizky Alfarisi; Wahinadya Adinti Maghfira; Zarina Luthfia Salsabiela Hsb
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/dkjptn18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola komunikasi interpersonal yang terjadi di platform WhatsApp, dengan fokus pada penggunaan fitur digital seperti teks, emoji, stiker, voice note, dan GIF dalam membangun kedekatan emosional antar pengguna. Data diperoleh melalui observasi percakapan digital dan wawancara mendalam dengan sejumlah informan yang mengungkapkan bahwa WhatsApp menjadi media utama untuk menjaga hubungan sosial, baik dalam konteks pribadi maupun kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun WhatsApp memiliki keterbatasan dalam ekspresi nonverbal, pengguna berupaya aktif untuk menjaga keintiman relasi melalui penggunaan elemen-elemen digital. Selain itu, tantangan muncul dalam potensi kesalahpahaman akibat keterbatasan interpretasi pesan teks, yang sering kali diatasi dengan penggunaan emoji atau panggilan suara. Penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa WhatsApp tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi tatap muka yang teradaptasi, tetapi juga menciptakan budaya komunikasi digital yang khas.
Co-Authors Adiva Amanda Hotmatua Paralihan Kartini Kartini Nabila Assuhaila Novia Elisa Nurtia Asty Rahman Putri Rizka Azzura Radha Yasmin Rahmi Hilda Yanti Lubis Ramzy Ikram Rizky Alfarisi Wahinadya Adinti Maghfira Zarina Luthfia Salsabiela Hsb