Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Antibacterial Peptide from Chymotrypsin Hydrolysate of Jatropha Seeds with RP-HPLC Fractionation Andriana, Zehan; Wahyuningsih, Tutik Dwi; Raharjo, Tri Joko
Molekul Vol 18 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2023.18.2.7080

Abstract

Antimicrobial peptide (AMP), as a new antibiotic agent, has promising prospects in overcoming the problem of resistance. AMP production can be carried out by proteolytic enzymes. Protein from castor bean (R. communis) is toxic, so it can potentially be a source of AMP. This study aims to obtain protein hydrolysate from the castor bean (R. communis) using several extraction methods, including SDS dialysis, SDS-gel filtration, trifluoroacetic acid (TFA), and acetone precipitation. Chymotrypsin enzyme was used to hydrolyze the protein, and the peptide hydrolysate was fractionated using RP-HPLC. The peptide fraction was tested for its antibacterial activity by agar diffusion and microdilution methods, and the most active fraction was identified for its amino acid sequence by LC-HRMS. The results showed that the acetone precipitation extraction method was the best method, with a degree of hydrolysis of 83.9%. The active fractions 6 and 10 of RP-HPLC had IC50 values of 14.1 and 14.5 µg/mL for E. coli and 13.3 and 14.4 µg/mL for S. aureus, respectively. NVLRGKGMASL peptides were found in fraction 10, and GIILLSSK, NMIAKR, and LLDILTKK peptides were found in fraction 6 with an alpha helix secondary structure that can cause membrane damage. The peptides NVLRGKGMASL, GIILLSSK, NMIAKR, and LLDILTKK are thought to have potential as antibacterial compounds.
PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) PADA PRODUKSI BOLU NANAS X DI TANGKIT BARU DAN BOLU NANAS Y DI KOTA JAMBI sinarsih, sinarsih; Hadriyati, Armini; Andriana, Zehan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34950

Abstract

Good Manufacturing Practice (GMP) merupakan pedoman yang diterapkan dalam industri pangan untuk memastikan produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan aman bagi konsumen. GMP meliputi berbagai aspek dalam proses produksi, termasuk kebersihan personal, fasilitas, dan operasional, untuk mencegah kontaminasi produk. Provinsi Jambi, dengan Kabupaten Muaro Jambi sebagai sentra utama produksi nanas, memiliki beberapa UMKM yang memproduksi bolu nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan GMP pada dua UMKM di daerah tersebut, yaitu UMKM X di Tangkit Baru dan UMKM Y di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif non-eksperimen dengan desain observasional. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara dengan karyawan pada kedua UMKM selama bulan April hingga Mei 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua UMKM telah menerapkan sebagian besar prinsip GMP. Namun, ditemukan beberapa area yang memerlukan perbaikan. Pada UMKM X, aspek kebersihan karyawan dan fasilitas sanitasi masih perlu ditingkatkan. Sedangkan pada UMKM Y, penyimpanan dan pengangkutan produk membutuhkan perbaikan. Kedua UMKM juga memiliki kekurangan dalam dokumentasi dan pencatatan administrasi yang sesuai dengan standar GMP. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengidentifikasi kekurangan dan area yang memerlukan perbaikan. Berdasarkan analisis, direkomendasikan peningkatan pelatihan karyawan, perbaikan fasilitas sanitasi, serta penyusunan prosedur operasional standar yang lebih ketat. Implementasi dari rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk bolu nanas yang dihasilkan oleh kedua UMKM, sehingga dapat memenuhi standar GMP dan meningkatkan daya saing produk di pasar.