Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Karir Bimbingan Konseling Di Sekolah: Pendekatan Kuantitatif Melalui Analisis Angket Kebutuhan Peserta Didik Rochani; Tati Maryati; Aisyah Choinun Salsabila; Alfira Putri Sabila; Assifa Sulistia Rahmawati; Dwi Rindiyani; Fawziyah Ikeyashah Mahrani; Febi Handayani; Ilham Ba’iyattulhusna; Widya Rayi Pangestika; Yositria Nopia Rizki; Yunia Rahayu Ningsih
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 6 (2023): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i6.147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil bidang layanan bimbingan konseling di sebuah lembaga pendidikan, dengan memperhatikan frekuensi dan distribusi peserta didik dalam setiap bidang layanan. Data diperoleh dari 844 peserta didik melalui survei yang membagi bidang layanan menjadi empat kategori: Pribadi, Sosial, Belajar, dan Karir. Hasil menunjukkan bahwa 31,28% peserta didik membutuhkan pelayanan bimbingan pribadi, menyoroti kepentingan besar pada aspek kesejahteraan emosional dan manajemen stres. Bidang layanan sosial memiliki presentase yang lebih rendah (14,10%), mengindikasikan potensi untuk meningkatkan keterlibatan sosial dan keterampilan interpersonal peserta didik. Bidang layanan belajar menonjol dengan presentase 24,17%, menunjukkan kebutuhan yang signifikan untuk pengembangan strategi pembelajaran dan peningkatan keterampilan akademik. Sementara itu, bidang layanan karir menarik perhatian sebanyak 30,45%, menandakan minat tinggi dalam panduan karir, pemilihan jalur karir, dan persiapan ke dunia kerja. Implikasi temuan ini menyoroti urgensi untuk mengembangkan program bimbingan konseling yang lebih terfokus, mencakup penguatan aspek-aspek pribadi, sosial, dan belajar. Rekomendasi mencakup perluasan program kesejahteraan emosional, merangsang keterlibatan sosial, meningkatkan strategi pembelajaran, dan pengembangan program karir. Dengan merespons temuan ini, lembaga pendidikan dapat meningkatkan efektivitas layanan bimbingan konseling mereka, memastikan pemenuhan kebutuhan peserta didik secara holistik.
KESANTUNAN BERBAHASA GURU SEBAGAI PELOPOR SISWA BERETIKA DI SMP IBNU SYINA CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR Nurjanah; Syahfitri Purnama; Bambang Sumadyo; Tati Maryati
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i2.390

Abstract

Di era digital ini banyak para guru mengeluhkan dekadensi moral dari peserta didiknya, baik etika yang kurang sopan maupun bahasanya yang kurang santun juga. Fenomena ini membuat para guru resah terhadap kondisi siswanya. Usaha para guru untuk menjadi panutan siswanya sudah diterapkan, para guru bila berbicara kepada peserta didiknya dengan berbahasa yang santun dan lembut, namun hasil perubahan belum signifikan yang ditunjukan oleh siswanya. Berdasarkan permasalahan tersebut kami tim pelaksana pengabdian masyarakat memberikan sosialisasi kesantunan berbahasa kepada para guru SMP Ibnu Syina Cileungsi Kabupaten Bogor. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan strategi-strategi kesantuanan berbahasa agar para guru dapat menerapkan strategi tersebut kepada siswanya dengan harapan ada perubahan terhadap siswanya dalam beretika dan berbahasa. Metode pelaksanaan yaitu ceramah, kami memberikan materi-materi strategi kesantunan berbahasa teori Brown dan Levinson. Hasil dari evaluasi yang kami berikan kepada mitra berupa kuesioner yaitu indikator santun 90%, pujian 87%, simpati 84%, senyum 75% dan senda gurau 74%. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para guru merasa senang, antusias dan bertambah wawasannya mengenai strategi kesantunan berbahasa.