Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Umum Syariah Di BMT-UGT Nusantara Capem Jember Kota Nuvailah Rosiyah; Nova Lupita Nur Wulandari; Dewi Elok Faiqoh; Nur Hidayat
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital Vol. 2 No. 3 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) is a non-banking financial institution that supports community quality by supporting micro-enterprises by collecting funds from the community. The BMT UGT Sidogiri Cooperative began operating on June 6, 2000, and was converted to BMT UGT Nusantara in December 2020. This study aims to identify factors that influence customer interest in BMT UGT Nusantara's general savings products. The three main factors found are (1) clear and easy-to-understand product factors to inspire customer interest. (2) Service Factors: Friendly and Responsive - The first service increases customer satisfaction. (3) Procedure Factors: Fast and easy procedures in opening a BMT UGT sharia general savings account. The results of the study indicate that the combination of these three factors contributes significantly to increasing insight into BMT for the development of more effective strategies to maintain and sustain conservation.
Konsep Uang Dan Lembaga Keuangan Nova Lupita Nur Wulandari; Dwi Mayang Sari; Roziana Zahro
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 5 (2024): GJMI - MEI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i5.457

Abstract

Sebelum adanya uang, manusia melakukan pertukaran barang dan jasa melalui sistem barter, di mana barang atau jasa ditukar langsung dengan barang atau jasa lainnya. Namun, sistem barter memiliki keterbatasan karena sulit menemukan kesesuaian kebutuhan antara dua pihak yang ingin bertukar. Seiring dengan perkembangan masyarakat, uang berkembang dari bentuk barang-barang komoditas yang memiliki nilai intrinsik, seperti gandum, garam, dan ternak. Barang-barang ini digunakan sebagai alat tukar yang diterima secara luas. Lembaga keuangan merupakan entitas yang menyediakan berbagai layanan keuangan kepada individu, perusahaan, dan pemerintah. Seiring dengan pertumbuhan lembaga keuangan, regulasi keuangan juga berkembang untuk mengatur industri ini dan melindungi konsumen serta menjaga stabilitas sistem keuangan. Badan pengawas keuangan, seperti bank sentral dan otoritas regulasi, memiliki peran penting dalam memastikan kepatuhan terhadap aturan dan standar. Lembaga keuangan sentral, yang sering disebut sebagai bank sentral, adalah entitas yang bertanggung jawab atas pengaturan kebijakan moneter, pengelolaan mata uang suatu negara, dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Kajian ini bertujuan untuk mendiskripsikan konsep uang menurut perspektif perekonomian Islam. Di antara hal yang dibahas adalah definisi uang, sejarah uang, jenis uang, dan fungsi uang serta ketentuan-ketentuan Islam mengenai uang.
Pendampingan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Untuk Mencegah Stunting Di Desa Wonokusumo, Tapen, Bondowoso Praptika Septi Femilia; Dwi Ayu Lestari; Hasby Haq Arihakim; Dina Akmaliyatul Hilyah; Bayu Aldi Tiya; Sitti Shofiatus Sholehah; Nur Uriva; Frenda Ninggar Marsiska; Novi So’imatul Fadilah; Feby Nurrahmawati; Rahmad Aditya Eka Febriyanto; Nova Lupita Nur Wulandari; Lusita Maisyaroh; Rika Fadilatul Laila; Ahmad Murobbiy W. F.
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i2.1743

Abstract

Fenomena stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bondowoso yang memiliki prevalensi cukup tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Desa Wonokusumo sebagai lokasi program pengabdian memiliki kasus balita stunting yang perlu penanganan segera. Melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR), kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan fokus pada pencegahan stunting melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Program dilaksanakan secara partisipatif dan kolaboratif dengan melibatkan perangkat desa, kader posyandu, serta masyarakat. Bentuk kegiatan meliputi penyuluhan kesehatan, sosialisasi pemanfaatan TOGA, serta aksi pendistribusian bibit sawi dan tomat ke tujuh dusun di Desa Wonokusumo. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai gizi dan pola asuh, perubahan perilaku menuju hidup sehat, serta kemandirian keluarga dalam memanfaatkan pekarangan untuk menanam TOGA sebagai sumber gizi tambahan. Selain itu, terjadi penurunan jumlah kasus stunting secara bertahap, yang menandakan bahwa program berbasis kearifan lokal ini dapat menjadi model preventif yang efektif, murah, dan berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting di masyarakat pedesaan.