Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL KADAR CD4 PASIEN HIV KOINFEKSI TB PARU DI UNIT PERAWATAN INTERMEDIET PENYAKIT INFEKSI (UPIPI) RSUD DR. SOETOMO PERIODE JANUARI – DESEMBER 2019 Pranaya, Azhraa Qinan; Hasan, Helmia; Bramantono, Bramantono
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i2.327

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : CD4 adalah komponen sistem imun manusia yang berperan sebagai pelindung dari infeksi yang menyerang tubuh. Menurut beberapa penelitian, pasien HIV/ AIDS yang memiliki kadar CD4 yang rendah dapat menaikkan risiko terkena koinfeksi penyakit menular, salah satunya yaitu; Tuberkulosis Paru. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran kadar CD4 pasien HIV koinfeksi TB Paru di Unit Perawatan Intermediet Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD Dr. Soetomo periode Januari – Desember  2019.Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif yang menggunakan rekam medik pasien. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive non probability dengan metode pengambilan total sampling. Variabel yang diamati antara lain; usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status pekerjaan, status perkawinan, faktor risiko penularan dan kadar CD4 pasien.Hasil : Pada penelitian ini, dari 45 subyek pasien HIV- TB Paru, terdapat 33 pasien subyek yang ter- inklusi. Dari 33 subyek tersebut, didapatkan kelompok usia didominasi oleh kelompok usia 26 – 35 (36,36%) dan jenis kelamin terbanyak didominasi oleh laki – laki (66,67%). Lalu, untuk tingkat akhir pendidikan pasien yaitu didominasi oleh kelompok dengan tingkat pendidikan akademi/ Perguruan Tinggi (PT) (36,37%). Untuk status pekerjaan pasien didominasi oleh kelompok dengan status bekerja (72,72%). Kadar CD4 pasien yang paling banyak dialami oleh subyek yaitu kelompok pasien < 200 sel/ µmL dengan persentase 87,88%.Simpulan : Kadar CD4 pasien yang paling banyak dialami oleh subyek yaitu kelompok pasien < 200 sel/ µmL dengan persentase 87,88%.Kata Kunci : HIV, Lung TB, CD4
Edukasi Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Mencegah Diare terhadap Siswa Sekolah Dasar di Surabaya Susanti, Dwi; Buferianto, M Razi; Dzaki, Fikra Fadhillah; Sayekti, Tyaswara Endah; Wiryono, Karfadimas Bima Putra; Fakhira, Avisha; Dewanti, Anggita Annisa Wahyu; Pranaya, Azhraa Qinan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 10 (2025): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i10.3568

Abstract

Penyakit diare merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak pada anak. Berdasarkan laporan WHO (World Health Organization) tahun 2024, terdapat hampir 1,7 miliar kasus penyakit diare pada anak setiap tahunnya. Prevalensi diare pada balita di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 4,9% pada balita dan sekitar 2% pada semua kelompok usia. Sementara itu, jumlah penderita diare balita (12-59 bulan) yang dilayani di fasilitas kesehatan di Surabaya pada tahun 2024 adalah 31.639 anak dari 3.448 perkiraan penemuan diare pada balita. Kematian akibat diare di Surabaya menyumbang sekitar 3,45% dari total kematian balita usia 12-59 bulan. Salah satu faktor yang berhubungan erat dengan kejadian diare adalah kurangnya kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, penggunaan air bersih, dan akses jamban sehat dan kemampuan memilih jajanan sekolah yang sehat. Jajanan yang terlalu pedas dan tidak bersih dapat meningkatkan resiko diare. Kegiatan penyuluhan pada siswa sekolah dasar ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang definisi, penyebab, gejala, cara penularan, dan pencegahan penyakit diare serta cara memilih jajanan yang sehat dan aman. Kegiatan edukasi dilaksanakan sebagai salah satu upaya promosi kesehatan. Metode yang dilakukan dengan presentasi materi dengan power point, poster, dan minigames. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pre-tes dan post-test. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Agustus 2025 di SDN Simokerto 1 Surabaya, dan dihadiri oleh 26 siswa kelas enam. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan serta efektif meningkatkan pengetahuan siswa tentang diare dan upaya pencegahannya.