Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of Ajwa Date Fruit (Phoenix dactylifera) Methanol Extract on Blood Glucose Levels in Mice with Diabetes Mellitus Dewanti, Anggita Annisa Wahyu; Susanto, Joni; Apriliawati, Dwi; Yuliawati, Tri Hartini
JUXTA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/juxta.V15I22024.94-99

Abstract

Highlights: The widespread incidence of DM leads to costly treatments and often results in undesirable side effects. The widespread incidence of DM leads to costly treatments and often results in undesirable side effects. Methanol extract of Ajwa date fruit can effectively lower blood glucose levels in diabetic mice at specific optimal doses.   Abstract Introduction: High diabetes mellitus (DM) cases result in costly medical expenses. Ajwa date fruit contains triterpenoids, carbohydrates, and flavonoids believed to lower blood glucose, which requires research validation using methanol extract on streptozotocin (STZ)-induced mice. This study aimed to determine the effect of methanol extract of Ajwa dates with several dose levels, namely 3 g/WB, 5 g/WB, and 7 g/WB, given orally to mice induced by STZ. Methods: This study utilized a randomized pre- and post-test control group design to assess Ajwa date fruit methanol extract effects on blood glucose in Swiss-Webster mice (Mus musculus). The mice were divided into four groups: Group K (6 mice without date extract intervention), P1 (6 mice with 3 g/WB/day oral dose date extract intervention), P2 (7 mice with 5 g/WB/day oral dose date extract intervention), and P3 (7 mice with 7 g/WB/day oral dose date extract intervention) and were induced with 100 mg/WB streptozotocin. Administered daily for three weeks, Ajwa dates fruit extract showed varying impacts. Weekly blood glucose measurements and analysis of variance (ANOVA) in the International Business Machines Corporation (IBM) Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 27.0 disclosed significant group differences, with a p<0.05 considered statistically significant. Results: Post-test blood glucose measurements in the third week showed a significant difference (p=0.017), with an optimal reduction in P3 (7 mice with 7 g/WB/day oral dose date extract intervention). Conclusion: In the third week, Ajwa dates fruit extract, at an optimal 7 g/WB dose, effectively reduced blood glucose levels via flavonoid hypoglycemic mechanisms.
Edukasi Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Mencegah Diare terhadap Siswa Sekolah Dasar di Surabaya Susanti, Dwi; Buferianto, M Razi; Dzaki, Fikra Fadhillah; Sayekti, Tyaswara Endah; Wiryono, Karfadimas Bima Putra; Fakhira, Avisha; Dewanti, Anggita Annisa Wahyu; Pranaya, Azhraa Qinan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 10 (2025): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i10.3568

Abstract

Penyakit diare merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak pada anak. Berdasarkan laporan WHO (World Health Organization) tahun 2024, terdapat hampir 1,7 miliar kasus penyakit diare pada anak setiap tahunnya. Prevalensi diare pada balita di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 4,9% pada balita dan sekitar 2% pada semua kelompok usia. Sementara itu, jumlah penderita diare balita (12-59 bulan) yang dilayani di fasilitas kesehatan di Surabaya pada tahun 2024 adalah 31.639 anak dari 3.448 perkiraan penemuan diare pada balita. Kematian akibat diare di Surabaya menyumbang sekitar 3,45% dari total kematian balita usia 12-59 bulan. Salah satu faktor yang berhubungan erat dengan kejadian diare adalah kurangnya kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, penggunaan air bersih, dan akses jamban sehat dan kemampuan memilih jajanan sekolah yang sehat. Jajanan yang terlalu pedas dan tidak bersih dapat meningkatkan resiko diare. Kegiatan penyuluhan pada siswa sekolah dasar ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang definisi, penyebab, gejala, cara penularan, dan pencegahan penyakit diare serta cara memilih jajanan yang sehat dan aman. Kegiatan edukasi dilaksanakan sebagai salah satu upaya promosi kesehatan. Metode yang dilakukan dengan presentasi materi dengan power point, poster, dan minigames. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pre-tes dan post-test. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Agustus 2025 di SDN Simokerto 1 Surabaya, dan dihadiri oleh 26 siswa kelas enam. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan serta efektif meningkatkan pengetahuan siswa tentang diare dan upaya pencegahannya.