Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dan Peran Pendidik dalam Menghubungkan Kecerdasan Emosional dan Kreativitas terhadap Kemandirian Belajar Anak Luthfiyyah, Siti; Salman, Salman
Progressive of Cognitive and Ability Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpr.v3i1.853

Abstract

Kemandirian terbentuk dari adanya pola asuh orang tua di rumah ataupun guru di sekolah. Peran pendidik tersebut melatih kemandirian anak sehingga dapat membangun kecerdasan emosional dan kreativitas anak dengan cara kedekatan antar individu. Tujuan penelitian sebagai pembuktian adanya korelasi kecerdasan dan kreativitas anak terhadap kemandirian belajar menurut para pendidik dan cara pendidik dalam meningkatkan kemandirian anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui library research dan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi peran pendidik, kecerdasan emosional dan kreativitas terhadap kemandirian anak. Mayoritas jawaban adalah 88,9% setuju sedangkan 11,1% kurang setuju terhadap argumen tersebut. Kemudian cara orang tua dan guru dalam meningkatkan kemandirian anak, diantaranya dengan: (a) Memperhatikan perkembangan motorik halus dan kasar anak (b) Memberikan buku bacaan dan latihan (c) Memberikan mainan edukasi (d) Melatih pola pikir anak dengan belajar mengamati  (e) Menumbuhkan rasa penasaran (f) Mengarahkan dan membiasakan untuk selalu berani dan berfikir positif (g) Memberikan wejangan dan affirmasi bahwa ia adalah anak yang mandiri (h) Memberikan apresiasi dan dukungan terbaik (i) Menstimulasi dan memberikan kesempatan explore sesuai dengan minat dan bakatnya (j) Belajar dengan sesuatu yang baru dan membuat suasana yang tidak membosankan (l) Membebaskan anak explore lingkungan sekitar. Kemandirian merupakan hal mutlak yang harus tertanam dalam diri seseorang. Individu yang mandiri akan mudah dalam menjalani hari, terutama pada kegiatan belajar, ia akan menimalisir atau bahkan tidak perlu bantuan dari individu lainnya.
Pembinaan Privat Baca dan Iqra’ oleh Mahasiswa PLP PGMI UMRI di SD Muhammadiyah 1 Pekanbaru Wahyuni, Yulia Septi; Salman, Salman; Sakban, Sakban; Luthfiyyah, Siti; Jasmin, Azizah Abi; Sa'bani, Nadia
Menara Pengabdian Vol 5, No 1 (2025): Vol. 5 No. 1 Juni 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v5i1.6805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Privat Baca dan Iqra', serta pengaruhnya terhadap peningkatan literasi dan kemampuan membaca Iqra' siswa yang dibimbing oleh mahasiswa UMRI di SD Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa siswa yang mengikuti program secara disiplin dan konsisten cenderung mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca dan mengaji. Namun, beberapa siswa masih menghadapi kendala meskipun telah mendapatkan pendampingan secara berulang. Secara keseluruhan, hasil program ini bervariasi, dipengaruhi oleh tingkat kelas dan daya tangkap masing-masing siswa. Walaupun terdapat berbagai tantangan dalam implementasinya, program ini memberikan manfaat yang cukup besar dalam meningkatkan keterampilan membaca, baik terhadap teks umum maupun Al-Qur'an. Dengan adanya dukungan yang berkelanjutan dari pihak sekolah, mahasiswa pendamping, dan orang tua, program ini berpotensi untuk terus berkembang serta berkontribusi dalam peningkatan kualitas literasi siswa. 
KEMUNDURAN PERANAN MASJID DALAM PANDANGAN MAQASHID SYARIAH Harianto, Aisyah; Luthfiyyah, Siti; Humaysah, Humaysah; Zarah, Jihan Annisa; Wismanto, Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24768

Abstract

Dilihat dari maqashid syariah, peran masjid pada masa itu berada pada posisi “tahsiniyah”, namun di era modern, peran masjid sebagai tahsiniyah adalah berada pada posisi “dauriyah”, yang mana menyebabkan kerusakan pada masjid. Kajian ini bertujuan untuk menggali dan memahami kemunduran peran masjid dalam perspektif maqashid syariah dan berupaya memberikan konsep terkini mengenai peran masjid di era modern. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode ini menggunakan observasi, angket dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan dan pengelolaan masjid masih belum dirasakan oleh umat Islam. Dilihat dari perspektif maqashid syariah, umat Islam masih belum terpenuhi kebutuhan dasarnya (kebutuhan dharuriyah), artinya kesejahteraan jamaah masih rendah sehingga menghambat terpeliharanya peran pemuka agama Islam pada masa Nabi. Hasil penelitian ini kemudian mengajukan sebuah konsep inovasi peran maqashid masjid berperspektif hukum syariah.
PUSAT PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MASJID Humaysah, Humaysah; Zarah, Jihan Annisa; Harianto, Aisyah; Luthfiyyah, Siti; Wismanto, Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24824

Abstract

Masjid dan pendidikan Islam merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya senantiasa berjalan beriringan dalam perjalanan panjang dinamika pendidikan Islam. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konsep pemberdayaan masjid sebagai pusat pendidikan Islam dan mengoptimalkan potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam. Dengan menjawab berbagai pertanyaan di atas melalui analisis dan interpretasi yang mendalam, diharapkan artikel ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan pemberdayaan masjid dan pendidikan Islam secara umum. Artikel ini menggunakan pendekatan penelitian jenis penelitian kualitatif (library Research). Analisisnya menggunakan model interaksi Miles dan Huberman. Pasal ini menunjukkan bahwa pengesahan masjid sebagai pusat pendidikan Islam mencerminkan fungsi masjid selain salat lima waktu berjamaah. Di sini perlu dilakukan mobilisasi majelis ta’lim, pemberdayaan remaja, penyelenggaraan berbagai pelatihan dan seminar, menjadikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan, meningkatkan kerjasama, pemberdayaan masyarakat miskin dan mendorong kemandirian masjid. Optimalisasi potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam harus dilanjutkan dengan perbaikan pengelolaan masjid, optimalisasi sektor keagamaan, sektor kepemudaan, sektor sosial, sektor budaya, dan sektor ekonomi. Untuk memberdayakan masjid dengan cara ini Pusat Pendidikan Islam, dengan berbagai konsep dijelaskan Pengelolaan masjid yang baik, serta optimalisasi berbagai area apa yang ada di dalam masjid tidak sebatas kata-kata saja tetapi juga ada tingkat tindakan aktual untuk kesejahteraan masjid dan implementasinya mengubah masjid menjadi pusat pendidikan islam.