Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberdayaan Pemberdayaan Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21 dalam Penggunaan Media Digital pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Harianto, Aisyah; Sakban
Progressive of Cognitive and Ability Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpr.v3i2.872

Abstract

Kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA di sekolah dasar belum optimal dikarenakan penggunaan pada media digital oleh pendidik belum sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis abad 21 dalam penggunaan media digital pada pembelajaran IPA di SD. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka (Library Research). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data ini mencakup analisis sumber data dari jurnal nasional dan internasional selama lima tahun terakhir. Hasil penelitian mencakup pendidik dan peserta didik yang menunjukkan bahwa pemberdayaan kemampuan berpikir kritis abad 21 dalam penggunaan media digital pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Media pembelajaran digital yaitu Powtoon, Kahoot!, Quizziz, PowerPoint, dan Video Scribe. Dalam menunjang pemberdayaan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui alat pendukung seperti penggunaan media teknologi yang mendidik berbentuk game, video, youtube, macromedia/adobe flash, bacaan lucu berbasis digital, e-book, flipbook, website pendidikan dan penggunan aplikasi belajar melalui ruang guru, kelas pintar, dan Quipper sebagai sarana untuk menciptakan minat belajar generasi masa depan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DALAM PROSES BELAJAR DAN MENGAJAR DI MIN 1 PEKANBARU: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN harianto, aisyah
JURNAL ISLAMIKA Vol 6 No 02 (2023): JURNAL ISLAMIKA
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jsi.v6i02.5449

Abstract

Implementation of policies in the teaching and learning process is an important step to ensure that the policies that have been set can be implemented properly in the school environment. In implementing these principles, teachers have an important role both in teaching subjects and in guiding and advising students. In guidance and counseling services, alternative steps must be implemented in the form of assistance based on problems and backgrounds. Guidance and counseling teachers must use different approaches and techniques in providing assistance so that the activities carried out are successful. If the desired success is not achieved, guidance and counseling can be repeated. The principle must be followed that students are given the opportunity to tackle their own problems. Teachers or mentors play an important role in considering various topics with students and helping them make decisions.
Implementasi Metode Tilawah dan Tahfizh dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa SD IT Bunayya Pekanbaru Fithri, Radhiyatul; Saputri, Cici; Harianto, Aisyah; Zhafirah, Atiqah; Amalia, Siska
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2391

Abstract

Al-Qur'an merupakan salah satu Pembelajaran yang krusial dalam pendidikan Islam, khususnya dalam mengembangkan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur'an dengan cara Implementasi pelaksanaan metode tilawah dan tahfizh. Dengan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses terlaksananya pembelajaran Al-Quran di SD IT Bunayya Pekanbaru, mengetahui bagaimana kedua metode ini dapat diterapkan secara efektif, serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam implementasinya. Penelitian ini menerapkan metode Kualitatif tipe penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang fakta sebenarnya yang terjadi di lokasi. Penggunaan metode tilawah dan tahfizh yang digunakan SD IT Bunayya dalam prosesnya berjalan dengan efektif. Dengan pelaksanaanya yaitu penggunaan metode tilawah untuk kelas 1 dan 2, kemudian penggunaan metode tahfizh dari kelas 3-6. Pembelajaran dilakukan stiap hari Senin-Rabu dengan durasi waktu pembelajaran selama 2 jam setiap harinya. Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan kedua metode ini adalah: pengaruh teman sebaya yang dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa, pergantian guru yang dapat menghambat pembelajaran siswa, jarang mengulang hafalan atau murojaah, kedisiplinan siswa saat belajar, dan waktu yang terbatas untuk menghafal dan murojaah.
KEMUNDURAN PERANAN MASJID DALAM PANDANGAN MAQASHID SYARIAH Harianto, Aisyah; Luthfiyyah, Siti; Humaysah, Humaysah; Zarah, Jihan Annisa; Wismanto, Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24768

Abstract

Dilihat dari maqashid syariah, peran masjid pada masa itu berada pada posisi “tahsiniyah”, namun di era modern, peran masjid sebagai tahsiniyah adalah berada pada posisi “dauriyah”, yang mana menyebabkan kerusakan pada masjid. Kajian ini bertujuan untuk menggali dan memahami kemunduran peran masjid dalam perspektif maqashid syariah dan berupaya memberikan konsep terkini mengenai peran masjid di era modern. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode ini menggunakan observasi, angket dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan dan pengelolaan masjid masih belum dirasakan oleh umat Islam. Dilihat dari perspektif maqashid syariah, umat Islam masih belum terpenuhi kebutuhan dasarnya (kebutuhan dharuriyah), artinya kesejahteraan jamaah masih rendah sehingga menghambat terpeliharanya peran pemuka agama Islam pada masa Nabi. Hasil penelitian ini kemudian mengajukan sebuah konsep inovasi peran maqashid masjid berperspektif hukum syariah.
MEMBERDAYAKAN MASJID SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN ISLAM Humaysah, Humaysah; Zarah, Jihan Annisa; Harianto, Aisyah; Luthfiyah, Siti; Wismanto, Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24778

Abstract

Masjid dan pendidikan Islam merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya senantiasa berjalan beriringan dalam perjalanan panjang dinamika pendidikan Islam. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konsep pemberdayaan masjid sebagai pusat pendidikan Islam dan mengoptimalkan potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam. Dengan menjawab berbagai pertanyaan di atas melalui analisis dan interpretasi yang mendalam, diharapkan artikel ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan pemberdayaan masjid dan pendidikan Islam secara umum. Artikel ini menggunakan pendekatan penelitian jenis penelitian kualitatif (library Research). Analisisnya menggunakan model interaksi Miles dan Huberman. Pasal ini menunjukkan bahwa pengesahan masjid sebagai pusat pendidikan Islam mencerminkan fungsi masjid selain salat lima waktu berjamaah. Di sini perlu dilakukan mobilisasi majelis ta’lim, pemberdayaan remaja, penyelenggaraan berbagai pelatihan dan seminar, menjadikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan, meningkatkan kerjasama, pemberdayaan masyarakat miskin dan mendorong kemandirian masjid. Optimalisasi potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam harus dilanjutkan dengan perbaikan pengelolaan masjid, optimalisasi sektor keagamaan, sektor kepemudaan, sektor sosial, sektor budaya, dan sektor ekonomi. Untuk memberdayakan masjid dengan cara ini Pusat Pendidikan Islam, dengan berbagai konsep dijelaskan Pengelolaan masjid yang baik, serta optimalisasi berbagai area apa yang ada di dalam masjid tidak sebatas kata-kata saja tetapi juga ada tingkat tindakan aktual untuk kesejahteraan masjid dan implementasinya mengubah masjid menjadi pusat pendidikan Islam.
PUSAT PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MASJID Humaysah, Humaysah; Zarah, Jihan Annisa; Harianto, Aisyah; Luthfiyyah, Siti; Wismanto, Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24824

Abstract

Masjid dan pendidikan Islam merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya senantiasa berjalan beriringan dalam perjalanan panjang dinamika pendidikan Islam. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konsep pemberdayaan masjid sebagai pusat pendidikan Islam dan mengoptimalkan potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam. Dengan menjawab berbagai pertanyaan di atas melalui analisis dan interpretasi yang mendalam, diharapkan artikel ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan pemberdayaan masjid dan pendidikan Islam secara umum. Artikel ini menggunakan pendekatan penelitian jenis penelitian kualitatif (library Research). Analisisnya menggunakan model interaksi Miles dan Huberman. Pasal ini menunjukkan bahwa pengesahan masjid sebagai pusat pendidikan Islam mencerminkan fungsi masjid selain salat lima waktu berjamaah. Di sini perlu dilakukan mobilisasi majelis ta’lim, pemberdayaan remaja, penyelenggaraan berbagai pelatihan dan seminar, menjadikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan, meningkatkan kerjasama, pemberdayaan masyarakat miskin dan mendorong kemandirian masjid. Optimalisasi potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam harus dilanjutkan dengan perbaikan pengelolaan masjid, optimalisasi sektor keagamaan, sektor kepemudaan, sektor sosial, sektor budaya, dan sektor ekonomi. Untuk memberdayakan masjid dengan cara ini Pusat Pendidikan Islam, dengan berbagai konsep dijelaskan Pengelolaan masjid yang baik, serta optimalisasi berbagai area apa yang ada di dalam masjid tidak sebatas kata-kata saja tetapi juga ada tingkat tindakan aktual untuk kesejahteraan masjid dan implementasinya mengubah masjid menjadi pusat pendidikan islam.