Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Batang Matoa (Pometia Pinnata) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Litaay, Gabriela Welma
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.7431

Abstract

This study aims is to determine the antibacterial activity, effective concentration and content of secondary metabolite compounds from matoa (Pometia pinnata) stem bark extract against Staphylococcus aureus bacteria. The extraction was made by maceration method, while the antibacterial activity test using the diffusion agar method. The results of testing the antibacterial activity of matoa bark ethanol extract against Staphylococcus aureus were analyzed using the OneWay ANOVA test with the SPSS 26 application showing significant differences between concentrations of 1.5%, 2%, 2.5%, with positive control and negative control because the significance was < 0.05. The conclusion of this research is that there are significant differences in the concentration variations of matoa bark ethanol extract used on the growth of Staphylococcus aureus. Keywords: Antibacterial Activity, Matoa Stem Bark, Paper Disk Diffusion, Secondary Metabolites, Staphylococcus Aureus.
Penyuluhan Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi Sediaan Obat Tradisional Sederhana dan Keamanan Obat Tradisional bagi Masyarakat Kampung Kamayakha, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura Litaay, Gabriela Welma; Longe, Sendy Stefanie; Hs, Dita Angra Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 12 (2024): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i12.764

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman obat yang dibudidayakan di sekitar halaman rumah yang digunakan dalam pengobatan. Kampung Kamayakha adalah salah satu kampung di Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura yang terletak memiliki tanaman obat tetapi belum banyak diolah menjadi sediaan obat tradisional sederhana. Penggunaan obat tradisional (khusus herbal) juga belum diketahui masyarakat secara tepat agar tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu penyuluhan pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi sediaan obat tradisional sederhana dan keamanan obat tradisional bagi masyarakat Kampung Kamayakha penting dilakukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi tiga tahap yaitu tahap pertama administratif, tahap kedua pelaksanaan dan tahap ketiga pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada 16 Februari 2024 dan 22 Februari 2024 dengan metode penyuluhan dan tanya jawab (diskusi) dengan media leafleat dan video demonstrasi.  Setelah dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan terkait pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi sediaan obat tradisional sederhana dan keamanan obat tradisional kepada masyarakat telah dilakukan selama dua hari dan diharapkan memberikan pengetahuan terkait pengolahan TOGA dan keamanan obat tradisional yang dapat diaplikasikan sehingga memberikan dampak positif bagi  masyarakat Kampung Kamayakha. 
Evaluasi Penggunaan Obat pada Ibu Hamil Risna, Risna; Litaay, Gabriela Welma; Sari, Nawang Wulan Nago Pita; Imba, Farhan; Setyawan, Ferdinta Daniasta
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 7 No 1 (2025): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v7i1.14200

Abstract

This study aims to determine the pattern and level of safety of drug use in pregnant women in the Working Area of ​​Health Center X, Jayapura Regency. The method used is descriptive observational research. The results of the study showed that there are groups of drugs that are most often used during pregnancy are iron tablets (100%), vitamins (85.71%), Calcium (77.14%), Folic Acid (65.71%), and nausea and vomiting drugs (34.28%). In terms of the level of safety of the drugs used, there are 3 types of medications with category C (15%) and 7 types of drugs that have not been categorized 35%. In conclusion, drugs used during pregnancy, both with a doctor's prescription and self-medication, are generally safe. Still, there are several drugs and supplements whose safety category is C and unknown (N) according to the FDA. Keywords: FDA, Pregnant Women, Drugs, Self-Medication
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) SEBAGAI ANTISEPTIK Litaay, Gabriela Welma; Serpara, Fara Jesi Anggraeni; Longe, Sendy Stefanie
DINAMIS Vol 20 No 1. Juli (2023): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v20i1.1216

Abstract

Pinang (Areca catechu L.) merupakan salah satu dari jenis tumbuhan yang tersebar dan tumbuh luas, terutama di daerah tropis atau subtropis seperti di Papua. Senyawa aktif yang terkandung dalam biji pinang diketahui sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi sediaan obat kumur ekstrak etanol biji pinang dengan variasi konsentrasi gliserin FI (5%), F2 (10%), dan F3 (15%). Gliserin sebagai humektan untuk menjaga zat aktif agar tidak menguap dan memperbaiki stabilitas suatu bahan dalam jangka lama. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang merupakan penelitian laboratorium dengan sampel biji pinang yang diperoleh dari Kecamatan Sentani Kota, Kabupaten Jayapura. Hasil penelitian pada uji organoleptis menunjukan hasil yaitu ketiga formula berwarna merah bata, rasa sepat, khas pinang dan khas mint, bau mint dan bentuk cair. Pada uji pH untuk ketiga formula telah memenuhi syarat yaitu ketiga formula memiliki pH 6. Pada uji kejernihan untuk ketiga formulasi terlihat bahwa tidak terdapat partikel hitam dan putih dan yang paling jernih adalah formula I dan formula II. Pada uji volume terpindahkan untuk ketiga formula telah memenuhi syarat yaitu volume awal 100 mL dan volume setelah dipindahkan dari wadah ke gelas ukur tetap 100 mL. Pada uji hedonik yaitu panelis lebih menyukai formula I dengan kosentrasi gliserin 5%. Kata Kunci: Biji Pinang (Areca catechu L.), obat kumur, evaluasi, gliserin.
EKSPLORASI PENGGUNAAN TANAMAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL PADA MASYARAKAT DI DISTRIK EBUNGFAUW, KABUPATEN JAYAPURA Litaay, Gabriela Welma; Imba, Farhan; Pitasari, Nawang Wulan Nago; Setyawan, Ferdinta Daniasta; Risna, Risna
DINAMIS Vol 22 No 1.Juli (2025): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v22i1.Juli.1542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi pemanfaatan tumbuhan obat di Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Eksplorasi dilakukan terhadap jenis-jenis tumbuhan obat dan bagian yang dimanfaatkan dalam menyembuhkan dan mencegah penyakit di masyarakat Distrik Ebungfauw. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria. Penentuan responden dilakukan dengan metode purposive sampling pada tiga kampung di Distrik Ebungfauw yaitu Kampung Ebungfa, Kamayakha dan Babrongko. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat 36 jenis tumbuhan obat yang berasal dari 22 famili yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional dengan cara dimakan langsung, ditumbuk, diseduh, direndam dan direbus. Pengolahan tanaman obat yang paling banyak dilakukan adalah dengan direbus. Tanaman obat yang dimanfaatkan umumnya memiliki manfaat untuk mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Terdapat 37 jenis penyakit dan 12 kelompok penyakit yang dapat disembuhkan dengan pemanfaatan tumbuhan obat di Distrik Ebungfauw. Kelompok penyakit yang paling banyak disembuhkan menggunakan tanaman obat adalah kelompok penyakit saluran pernafasan yaitu flu. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah: akar, batang, kulit batang, daun, bunga, buah, kulit buah, biji, dan umbi. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan adalah bagian daun.
Keragaman dan daya hasil lima aksesi ubi kayu lokal (Manihot esculenta Crantz) asal Kampung Yammua Arso 6, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua Wibawati, Zarima; A. Merahabia, Paskalius; Lenda Mawikere, Nouke; Prabawardani, Saraswati; Litaay, Gabriela Welma
Cassowary Vol 8 No 4 (2025): Oktober
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/casssowary.cs.v8.i4.488

Abstract

ABSTRACT: This study aims to identify and analyze the diversity and yield potential of several local cassava accessions originating from Yammua Village, Arso 6. The research was conducted in Yammua Village, Arso 6, West Arso District, Keerom Regency, Papua Province, from July 2023 to March 2024. Evaluation of cassava germplasm was carried out using a Randomized Block Design (RBD) with five cassava accessions and three replications, resulting in a total of 15 experimental units. Observations were made on three samples from each experimental unit based on the description by Fukuda (2010). Agronomic variables observed included plant height, stem diameter, tuber diameter, tuber length, number of tubers per plant, tuber weight per plant, number of commercial tubers, commercial tuber weight, number of tubers per ridge, tuber weight per ridge, and harvest index. Data analysis included Analysis of Variance (ANOVA), Principal Component Analysis (PCA), Cluster Analysis, and Correlation Coefficient analysis. The results showed significant differences among the five evaluated accessions in terms of plant height, tuber diameter, number of tubers per plant, tuber weight per plant, number of commercial tubers, commercial tuber weight, number of tubers per plot, tuber weight per plot, and harvest index. The similarity coefficient among accessions ranged from 0.07 to 0.33. Two principal components successfully explained 89.7% of the total variation. A significant positive correlation was found between harvest index, tuber diameter, tuber weight per plant, number of commercial tubers, and commercial tuber weight with yield.
Evaluation of Antibiotic use with the ATC/DDD Method and DU 90% on Respiratory Tract Infection Patients Sari, Nawang Wulan Nago Pita; Imba, Farhan; Risna, Risna; Litaay, Gabriela Welma
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 1 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i1.5513

Abstract

Drug availability is one of the factors in the success of pharmaceutical services at the community health center (Puskesmas) as a Primary Health Facility (FKTP). The aim of this study was to determine the quantity of antibiotic use using the ATC/DDD method and DU 90%, as well as the percentage of antibiotic prescription conformity with the National Formulary (Fornas). The method used was an observational cross-sectional study with a descriptive approach. Data were collected retrospectively for the period of May to October 2024 at Khomba Health Center, Jayapura Regency. The results of this study indicate that the most commonly used antibiotic was Amoxicillin with a value of (1996.36 DDD/1,000/year). The antibiotic included in the DU 90% segment was Amoxicillin, and the level of prescription conformity with the National Formulary (Fornas) reached 100%.