Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN DAN KULIT BATANG GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM (JACQ) WALP) TERHADAP BAKTERI Staphylococus aureus: ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF GAMAL LEAVES AND BARK (GLIRICIDIA SEPIUM (JACQ) WALP) AGAINST STAPHYLOCOCCUS AUREUS BACTERIA Herman; Dhafina, Anis Akhwan; Putri, Elsa Mahardika; Setyawan, Ferdinta Daniasta
WELL BEING Vol 9 No 2 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i2.284

Abstract

Latar Belakang : Daun Gamal (Gliricidia sepium (Jacq) Walp) memiliki khasiat sebagai antibakteri baik pada daun maupun kulit batangnya. Kandungan zat aktif dalam daun gamal adalah flavonoid, alkaloid, dan saponin. Senyawa flavonoid, alkaloid dan saponin juga terdapat pada kulit batang yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Subjek dan Metode : Metode maserasi digunakan mengekstraksi daun dan kulit batang gamal menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya hasil ekstraksi dipekatkan menggunaka evaporasi dengan tujuan menhasilkan ekstrak kental. Hasil : Hasil penelitian Ekstrak daun gamal pada bakteri Staphylococus aureus dengan masing-masing konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% di dapatkan rata-rata zona hambat 25,0 mm, 28,00  mm, 30,00mm, dan 35,00mm. Kontrol positif dan negatif memiliki rata-rata 42,00mm dan 0,00mm. Ekstrak kulit batang gamal pada bakteri Staphylococus aureus dengan masing-masing konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% didapatkan rata-rata zona hambat 25,33 mm, 29,33 mm, 31,33 mm, dan 33,00 mm. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan  dapat disimpulkan bahwa: Ekstrak daun dan kulit batang gamal (Gliricidia sepium (Jacq) Walp) memiliki efektiftivitas terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus. Pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% Ekstrak etanol daun dan kulit batang gamal (Gliricidia sepium Jacq) Walp) memiliki efektiftivitas terhadap bakteri Staphylococus aureus
Evaluasi Penggunaan Obat pada Ibu Hamil Risna, Risna; Litaay, Gabriela Welma; Sari, Nawang Wulan Nago Pita; Imba, Farhan; Setyawan, Ferdinta Daniasta
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 7 No 1 (2025): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v7i1.14200

Abstract

This study aims to determine the pattern and level of safety of drug use in pregnant women in the Working Area of ​​Health Center X, Jayapura Regency. The method used is descriptive observational research. The results of the study showed that there are groups of drugs that are most often used during pregnancy are iron tablets (100%), vitamins (85.71%), Calcium (77.14%), Folic Acid (65.71%), and nausea and vomiting drugs (34.28%). In terms of the level of safety of the drugs used, there are 3 types of medications with category C (15%) and 7 types of drugs that have not been categorized 35%. In conclusion, drugs used during pregnancy, both with a doctor's prescription and self-medication, are generally safe. Still, there are several drugs and supplements whose safety category is C and unknown (N) according to the FDA. Keywords: FDA, Pregnant Women, Drugs, Self-Medication
Penyuluhan Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Seks Pra Nikah Pada Remaja Di SMA YPK I Sereh Papua Sembiring, Lisma Natalia Br; Setyawan, Ferdinta Daniasta; Imba, Farhan
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i3.8059

Abstract

Pengetahuan remaja yang masih kurang tentang kesehatan reproduksi seks pranikah menjadi sebuah permasalahan di kalangan remaja sehingga terdapat remaja yang sudah aktif melakukan seks pranikah. Kegiatan seks pranikah yang dilakukan merupakan salah satu penyebab remaja rentan akan tertular penyakit seksual dan terinfeksi HIV/AIDS. Tujuan: untuk mengetahui pentingnya menjaga kesehatan reproduksi seks pra nikah pada remaja di SMA YPK Sereh Papua. Metode : metode edukasi dipercaya mampu meningkatkan pengetahuan remaja serta mengubah perilaku remaja secara individu, kelompok, maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Hasil: pengetahun tentang pentingnya kesehatan reproduksi seks pra nikah di SMA YPK Sereh pada kategori baik.
Optimization and characteristics of selfnanoemulsifying drug delivery system (snedds) components diclofenac sodium fractional method factorial design (ffd) setiyawan, ferdinta; Herman, Herman; Imba, Farhan
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v14i1.531

Abstract

S SelfNanoEmulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) is a drug delivery system designed to increase the solubility and bioavailability of active substances that are difficult to dissolve in water, such as sodium diclofenac. Diclofenac sodium SNEDDS was optimized using FFD. Variables: oil, surfactant, co-surfactant, and mixing time. Responses: droplet size, PDI, and drug loading. Evaluation: DLS, UV-Vis, and stability tests. This study aims to optimize the formulation of SNEDDS sodium diclofenac using the Fractional Factorial Design (FFD) method to obtain a formula with the best characteristics. The main parameters analyzed include entrapment efficiency (%), vesicle size (nm), zeta potential (mV), and polydispersity index (PDI). The results showed that Formula F12 was the best formula with the highest desirability value (0.96). This formula has an entrapment efficiency of 92.5%, the smallest vesicle size (118 nm), and high electrostatic stability with a zeta potential of -36.0 mV and a low polydispersity index (0.20). In addition, Formulas F8 and F4 are also included in the optimum category with desirability values of 0.94 and 0.92, respectively. With small vesicle size and high stability, this SNEDDS formula has the potential to increase the bioavailability of diclofenac sodium, so it can be further developed as a more effective drug delivery system in pharmaceutical applications.
Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Penyakit Hipertensi Di Kelurahan Ngasem Kebupaten Kediri Jawa Timur Herman, Herman; Setyawan, Ferdinta Daniasta; Dhafin, Anis Akhwan; Prasetyawan, Fendy
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.587

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita masyarakat dan menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Penggunaan obat antihipertensi secara terus-menerus dapat menyebabkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif terapi pendamping yang lebih alami, seperti tanaman obat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat dalam mengelola tekanan darah tinggi serta mengevaluasi efektivitas edukasi yang diberikan. Metode yang digunakan adalah edukasi berbasis penyuluhan, demonstrasi pembuatan ramuan herbal, serta pendampingan selama empat minggu. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test yang mencakup tingkat pengetahuan, sikap, serta pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah edukasi, terjadi peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan dengan skor rata-rata naik dari 55,2 menjadi 83,7. Sikap masyarakat terhadap pemanfaatan tanaman obat juga mengalami perubahan positif, dengan peningkatan jumlah peserta yang bersedia menggunakan tanaman obat dari 30% menjadi 75%. Selain itu, terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan, di mana tekanan darah sistolik turun dari 147,6 mmHg menjadi 134,2 mmHg, dan tekanan darah diastolik dari 91,5 mmHg menjadi 84,7 mmHg. Hasil ini membuktikan bahwa edukasi pemanfaatan tanaman obat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Oleh karena itu, program edukasi serupa perlu diperluas agar lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat sebagai terapi pendamping hipertensi.
EKSPLORASI PENGGUNAAN TANAMAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL PADA MASYARAKAT DI DISTRIK EBUNGFAUW, KABUPATEN JAYAPURA Litaay, Gabriela Welma; Imba, Farhan; Pitasari, Nawang Wulan Nago; Setyawan, Ferdinta Daniasta; Risna, Risna
DINAMIS Vol 22 No 1.Juli (2025): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v22i1.Juli.1542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi pemanfaatan tumbuhan obat di Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Eksplorasi dilakukan terhadap jenis-jenis tumbuhan obat dan bagian yang dimanfaatkan dalam menyembuhkan dan mencegah penyakit di masyarakat Distrik Ebungfauw. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria. Penentuan responden dilakukan dengan metode purposive sampling pada tiga kampung di Distrik Ebungfauw yaitu Kampung Ebungfa, Kamayakha dan Babrongko. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat 36 jenis tumbuhan obat yang berasal dari 22 famili yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional dengan cara dimakan langsung, ditumbuk, diseduh, direndam dan direbus. Pengolahan tanaman obat yang paling banyak dilakukan adalah dengan direbus. Tanaman obat yang dimanfaatkan umumnya memiliki manfaat untuk mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Terdapat 37 jenis penyakit dan 12 kelompok penyakit yang dapat disembuhkan dengan pemanfaatan tumbuhan obat di Distrik Ebungfauw. Kelompok penyakit yang paling banyak disembuhkan menggunakan tanaman obat adalah kelompok penyakit saluran pernafasan yaitu flu. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah: akar, batang, kulit batang, daun, bunga, buah, kulit buah, biji, dan umbi. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan adalah bagian daun.
Optimizing Curcumin SNEDDS via D-Optimal Design and Evaluating Wound Healing Efficacy in Wistar Rats Setyawan, Ferdinta Daniasta; Herman; Imba, Farhan
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 10 No. 3 (2025): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v10i3.393

Abstract

Curcumin, a bioactive compound extracted from turmeric, exhibits extensive pharmacological properties, including anti-inflammatory and wound-healing activities. Nevertheless, its clinical application is hindered by low aqueous solubility and poor bioavailability. This study aimed to optimize a curcumin-loaded Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) using a D-Optimal experimental design to improve its solubility, stability, and therapeutic efficacy. The SNEDDS formulation was developed by varying the proportions of oil, surfactant, and co-surfactant. The optimized formulation demonstrated a particle size of 120 nm and an encapsulation efficiency of 94.5%, significantly accelerating wound closure by 98% within 14 days in Wistar rats. These results highlight the potential of curcumin SNEDDS as an effective topical formulation for wound therapy.
Pharmaceutical Service Standards at Inpatient Health Center Imba, Farhan; Sari, Nawang Wulan Nago Pita; Setyawan, Ferdinta D.; Rainuny, Yance R; Risna, Risna
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 1 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i1.5512

Abstract

Pharmaceutical services are direct and accountable assessments of patients' pharmaceutical needs, with the objective of enhancing their quality of life by achieving positive results. The objective of this investigation is to investigate pharmaceutical services in the Kerem district in accordance with the Regulation of the Minister of Health No 2012 and Regulation No 74 of 2016 regarding the requirements for pharmaceutical services in medical centers. A cross-sectional methodology is employed in this descriptive study. The data obtained via surveys and checklists was derived from direct observation at Puskesmas pharmacies during the presence of pharmacists or pharmacy technicians. The collected data were analysed in conjunction with the established standards in the literature and evaluated using the Chi-Square test. The study's findings indicate that the Kerom Regency Health Centre attained a score of 64 in the execution of pharmaceutical service criteria. The category exhibiting the greatest level of satisfaction was the satisfied category, with a percentage of 74.7%. The chi-square test is employed in statistical analysis to examine the correlation between patient demographic variables, including age, gender, occupation, and patient satisfaction. This study yielded statistically significant results with a P-value less than 0.05.