Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis persepsi persiapan masa tua terkait impecunity pada lansia di panti wreda Sui, Christopher Bryan; Wati, Djung Lilya
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 1 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i1.30101

Abstract

Masyarakat usia produktif akan memasuki kelompok umur lansia dengan seiringnya berjalannya waktu. Mereka akan berhenti bekerja, baik karena memasuki usia pensiun maupun karena alasan kesehatan. Kondisi tersebut akan mempengaruhi ekonomi mereka. Jika mereka tidak menyiapkan masa tua secara baik, maka dapat berpotensi mengalami kemiskinan/impecunity sehingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dengan keuangannya sendiri. Terlebih lagi pada lansia yang bertempat tinggal di panti karena mereka harus membayar panti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi lansia dalam mempersiapkan masa tua dengan terjadinya impecunity saat ini pada lansia di Panti Sasana Tresna Werda RIA Pembangunan, Cibubur, Jakarta Timur; Panti Werda Hana, Banten; dan Panti Werda Wisma Mulia, Jelambar, Jakarta Barat. Penelitian analitik ini menggunakan desain cohort retrospective dan mengumpulkan 71 jumlah sampel lansia. Variabel yang diteliti terdiri dari data pengeluaran, persiapan masa tua, dan persepsi kecukupan masa tua. Pengumpulan data menggunakan teknik non-randomized consecutive sampling dan dianalisis secara statistik menggunakan uji chi square. Studi ini menemukan sebanyak 56 (78,9%) lansia yang mengalami sindrom geriatri impecunity dengan 33 lansia tidak memiliki persiapan masa tua (p-value = <0,001; PR = 1,65; CI 95% = 0,468-0,782). Penelitian ini menemukan adanya hubungan antara persepsi lansia dalam mempersiapkan masa tua dengan terjadinya impecunity.
HUBUNGAN ANTARA ADIKSI INTERNET DENGAN INSOMNIA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TARUMANAGARA YANG BUKAN FAKULTAS KEDOKTERAN SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DI ERA COVID-19 Ningrum, Leny Sulistia; Wati, Djung Lilya
Ebers Papyrus Vol. 27 No. 2 (2021): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v27i2.16122

Abstract

Latar Belakang: Kecanduan internet secara umum dikenal sebagai “kecanduan teknologi”. Kecanduan internet dicirikan oleh keasyikan yang berlebihan atau tidak terkontrol dengan baik, kompulsi atau perilaku terkait penggunaan komputer dan akses internet yang dapat menyebabkan gangguan atau kesusahan. Di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan adanya pembatasan sosial, banyak siswa yang harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Keharusan penggunaan internet dengan durasi yang lebih lama untuk pembelajaran online selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan di era covid-19 yang mungkin tidak disadari yang dapat mengakibatkan kecanduan internet pada siswa. Banyak masalah yang dapat ditimbulkan oleh seseorang yang kecanduan internet, salah satunya adalah kurang tidur sehingga menyebabkan gangguan tidur.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kecanduan internet dengan kejadian insomnia pada mahasiswa non fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara era Covid-19 selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).Metodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan cross sectional test dengan melakukan penilaian kecanduan internet menggunakan kuesioner IAT (Internet Addiction Test) dan penilaian insomnia menggunakan ISI (Insomnia Saverity Index), sampel diambil secara consecutive sampling, kemudian uji chi-square dilakukan. Dari 168 responden mahasiswa ditemukan 84,5% responden mengalami kecanduan internet dan 15,5% tidak mengalami kecanduan internet. Ditemukan 70,2% responden mahasiswa mengalami insomnia dan 29,8% tidak mengalami insomnia.Hasil: Berdasarkan uji statistik didapatkan nilai p-value 0,001 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan internet dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Universitas Tarumanagara yang bukan fakultas kedokteran.
LIPOMA INTRAVENTRIKEL DENGAN KADAR TRIGLISERIDA TINGGI SEBAGAI PENYEBAB NYERI KEPALA SEKUNDER : SEBUAH LAPORAN KASUS Maurika, Elisya Shafa Ananda; Adhanisa, Ismi; Mumaiyyizah, Shofiatul; Sasongko, Hari Andang; Gaharu, Maula Nuruddin; Agustina, Lydia; Wati, Djung Lilya
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.51990

Abstract

Lipoma intraventrikular merupakan lesi intrakranial jinak yang jarang ditemukan dan umumnya asimtomatik, namun dapat menimbulkan gejala neurologis bila disertai faktor risiko metabolik seperti dislipidemia. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan nyeri kepala kronis non-pulsatil dengan NRS 6 sejak tiga bulan, tidak membaik dengan terapi konservatif, serta memiliki riwayat konsumsi makanan tinggi lemak dan keluarga dengan dislipidemia. Tekanan darah 160/100 mmHg, pemeriksaan fisik umum dan status neurologi dalam batas normal, dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan hipertrigliseridemia berat (2410 mg/dL). Berdasarkan panduan ICHD-3, pasien memenuhi kriteria chronic tension-type headache, serta terdapat sefalgia sekunder terkait hipertensi dan hipertrigliseridemia, disertai lipoma intraventrikular. Pemeriksaan MRI kepala memperlihatkan lesi berdensitas lemak konsisten dengan lipoma intraventrikular pada ventrikel lateralis kanan (8,2 × 6,2 mm) dan ventrikel ketiga (8,3 × 16,6 mm). Pasien diberikan fenofibrate 600 mg dua kali sehari dan terapi simptomatik berupa parasetamol 1000 mg dua kali sehari eperisone 50 mg dua kali sehari. Didapatkan perbaikan klinis nyeri kepala menjadi NRS 2, tekanan darah 120/80, disertai penurunan kadar trigliserida menjadi 110 mg/dL dicapai setelah terapi.