Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gunung Tabur Kabupaten Berau Asmari, Risma; Hayati, Ida; Ritha, Aniah; Hartati, Dwi
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 13 No 04 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v13i04.2366

Abstract

Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi menjadi salah satu penyebab tingginya kasus anemia pada ibu hamil. Tingginya angka anemia di Kecamatan Gunung Tabur tahun 2021 yaitu sebanyak 244 ibu hamil atau 35,7% dari 683 ibu hamil yang diperiksa hemoglobinnya mengalami anemia. Ketidakpatuhan dapat disebabkan oleh faktor pengetahuan dan dukungan keluarga. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Gunung Tabur Kabupaten Berau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian, Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil mengenai tablet Fe dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi table Fe dengan p-value 0,002 dan hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi table Fe dengan p-value 0,000. Ibu hamil perlu meningkatkan pengetahuan melalui berbagai media informasi serta diperlukan kerjasama yang baik dengan keluarga sebagai bentuk dukungan agar tercipta kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe.
Character Education Management of Three Religion-Based Private High Schools In East Kalimantan Sjamsir, Hasbi; Devung, Simon; Masruhim, H. Muh. Amir; Ritha, Aniah; Arya Sunu, I Gusti Ketut
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um019v8i1p90-97

Abstract

This study aims to describe the concept of character education management and the results management of character education in private religious-based private high schools. This study uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection techniques are carried out through interviews, observation and documentation. Data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model including data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that character education includes systematic-integrative based planning, implementation using habituation, modeling behavior, integration of extracurricular, intracurricular and co-curricular programs, formation of a conducive environment, as well as supervision through internal control in the form of rules and attitude books, while externally through visits House. The results of character education management in religious-based private high schools are knowing and experiencing multiculturalism which has implications for students’ attitudes of tolerance.
Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Menu Makanan untuk Pencegahan Stunting Ritha, Aniah; Sinaga, Desriati; Veronika, Anita; Arisandi, Ermawaty; Sumardiani, Lilis
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4790

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana bayi mengalami kegagalan pertumbuhan akibat kekurangan gizi yang sudah dialami dalam kurun waktu yang lama, terkena infeksi berulang serta tidak didukung dengan stimulasi yang memadai. Penyebab stunting sangat kompleks salah satunya adalah pemberian MP-ASI tidak memadai akan berkontribusi dalam mempengaruhi pertumbuhan bayi dalam periode emas pertumbuhannya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menngkatkan pengetahuan ibu tentang menu makanan untuk pencegahan stunting. Hasil yang didapatkan adalah terdapat peningkatan pengetahuan ibu sebesar 85,7%. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ibu dapat membuat menu makanan yang seimbang dalam upaya mendukung pertumbuhan bayi dan melakukan pengukuran pertumbuhan bayinya ke petugas kesehatan untuk mencegah terjadinya stunting.
Gambaran Karakteristik Dan Pengetahuan Tentang Stunting Pada Ibu Yang Memiliki Balita Usia 36-60 Bulan Di Klinik Romauli Tahun 2024 Ritha, Aniah; Viosita Simbolon, Vani; Sinaga, Desriati; Arisandi, Ermawaty; Sinabariba, Melina
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v9i2.5649

Abstract

Toddlerhood is the most important period in the life cycle, because at the age of 0 to 5 years toddlers experience physical, mental and behavioral development.Stunting is a condition where a child experiences growth disorders, so that the child's height does not match his age, as a result of chronic nutritional problems, namely lack of nutritional intake for a long time. Based on a preliminary study in April, it is found that most mothers did not know for sure about stunting in toddlers. Research Objective: To determine the characteristics and knowledge of mothers about stunting in toddlers aged 36-60 months. Research Method: This type of research is descriptive. The sampling technique was probability sampling with purposive techniques. The location of this research is. With 35 respondents. The measuring instrument used is a questionnaire, Research Results: The results show that out of 35 Respondents, there are Respondents in the category of good knowledge 13 respondents (37,14%), the category of sufficient knowledge 9 Respondents (26,5%), and the category of low knowledge 13 respondents (37,14%). Conclusion: Based on the results of the study, it shows that the highest percentage aspect is good and low knowledge.. Health workers are expected to increase counseling in clinics so that mothers' knowledge about stunting in toddlers increases and invite mothers to seek information from health workers.
Pengaruh Pijat Perineum Pada Primigravida Trimester Ketiga Terhadap Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin Di Bpm Gunung Tabur Berau Tanjilatin, Tanjilatin; Ritha, Aniah; Purwanti, Heni; Wahyuni, Ridha
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v3i3.549

Abstract

Latar Belakang: Proses persalinan seringkali mengakibatkan ruptur perineum. Ruptur perineum merupakan perlukaan perineum yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Di Indeonesia ruptur perineum terjadi pada 75% ibu melahirkan pervaginam. Terdapat upaya-upaya untuk mencegah ruptur perineum salah satunya dengan pijat perineum. mekanisme pijat perineum dapat mengurangi derajat ruptur perineum yaitu dengan memberikan pijatan, maka aliran darah akan lancar dan nutrisi otot sekitar perineum semakin banyak terpenuhi sehingga menjaga kekenyalan dan elastisitas otot. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pijat perineum pada primigravida trimester ketiga terhadap kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin. Metode: Rancangan penelitian adalah pre-eksperiment berbentuk desain pretest and posttest with control group. Populasi seluruh ibu hamil primigravida trimester III di BPM Gunung Tabur. Metode pengambilan sampel dengan nonprobability sampling menggunakan teknik purposive sampling. Besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 34 orang yang terbagi menjadi kelompok intervensi dam kontrol. Hasil: pada kelompok intervensi, sesudah diberikan pijat perineum sebagian besar tidak mengalami ruptur perineum sebanyak 12 orang (70,6%) sedangkan sisanya mengalami ruptur perineum sebanyak 5 orang (29,4%). Pada kelompok kontrol sebagian besar mengalami ruptur perineum sebanyak 13 orang (76,5%) sedangkan sisanya tidak mengalami ruptur perineum sebanyak 4 orang (23,5%). Diperoleh uji statistik Mann-Whitney didapatkan nilai-p 0,007 (p<0,05) yang berarti pijat perineum pada primigravida trimester ketiga berpengaruh terhadap tidak adanya kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin. Kesimpulan: Pemberian pijat perineum pada ibu primigravida trimester ketiga berpengaruh terhadap tidak adanya kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin