Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teknik Penyiaran Radio dan Bentuk-Bentuk Program Siaran dalam Radio Kustiawan, Winda; Agustias, Elsa Jeynita; Sapriadi, Muhammad Hafiz; Sabilla, Sabna; Lajuba, Sophia; Bahri, Zulfah Hannum
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.7861

Abstract

Dalam proses produksi penyiaran radio tentunya harus melalui tahapan-tahapan serta memiliki teknik dalam melakukan siaran radio. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana teknik dalam penyiaran radio serta apa saja yang termasuk dalam program penyajian radio. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka, yang merupakan teknik pengumpulan dan pengkajian melalui berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan lainnya yang terkait dengan permasalahan yang dibahas. Hasil pembahasan pada penelitian ini menemukan bahwa dalam program penyiaran radio, semua orang dalam radio ikut serta terlibat kegiatan penyiaran radio tersebut. Dengan keikutsertaan tersebut, maka segala bentuk barang ataupun produk yang dipasarkan ataupun dipromosikan di radio dapat dengan mudah dikenali oleh khalayak umum. Kesimpulan penelitian ini adalah teknik penyiaran radio terdiri dari teknik siaran langsung dan teknik siaran tunda. Penulisan naskah menempati posisi yang sangat penting dalam menyebarkan informasi di radio, dalam penulisan naskah penulis naskah harus dapat menulis menggunakan gaya bahasa sendiri, padat, jelas, dan singkat. Bentuk-bentuk program penyiaran dalam radio diantaranya adalah program talk show, program seni dan budaya, program wawancara (interview), program hiburan pop, program suara masyarakat, dan program diskusi panel.
Komunikasi Politik dan Identitas Dakwah: Studi Kasus pada Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Izzah UIN Sumatera Utara Kustiawan, Winda; Lajuba, Sophia; Innayatilla, Innayatilla; Harahap, Rifqi Ramadhan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana praktik komunikasi politik dijalankan dalam aktivitas dakwah Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Izzah UIN Sumatera Utara, serta bagaimana kontribusinya dalam membentuk identitas dakwah dan kesadaran politik mahasiswa. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi media sosial, dan dokumentasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LDK Al-Izzah memanfaatkan strategi dakwah tematik yang menyoroti isu-isu sosial-politik seperti keadilan, kepemimpinan, dan tanggung jawab pemuda. Selain itu, penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi politik kultural terbukti efektif dalam menyampaikan nilai-nilai Islam secara simbolik dan menarik bagi kalangan mahasiswa. Masing-masing divisi dalam struktur organisasi LDK juga memainkan peran strategis sebagai kanal komunikasi nilai yang memperkuat identitas keislaman dan keterlibatan sosial mahasiswa. Secara keseluruhan, aktivitas dakwah yang dilakukan LDK tidak hanya membentuk pola pikir keagamaan, tetapi juga menanamkan semangat partisipasi aktif dalam isu-isu publik, menjadikan dakwah sebagai medium penting dalam pembangunan kesadaran politik Islami di lingkungan kampus.
ANALISIS PELANGGARAN ETIKA DALAM DEBAT PRESIDEN–WAKIL PRESIDEN TAHUN 2024: Pendekatan Analisis Konten Rambe, Ahmad Sampurna; Agni, Mahisa; Sherlliana; lajuba, Sophia; Matondang, Juliana Damayanti; Siregar, Irfan Maulana
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 5 No 1 (2025): ALGEBRA : JURNAL PENDIDIKAN, SOSIAL DAN SAINS
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/algebra.v5i1.1360

Abstract

This research analyzes ethical violations in five presidential and vice presidential debate sessions in the 2024 Election using a qualitative approach based on content analysis. The main data sources come from debate video transcripts, code of ethics documents, and media coverage. Each statement is classified according to five indicators: information quality, clarity, relevance, politeness, and public responsibility. The findings show a significant tendency for violations: the use of technical jargon without explanation, unverified data claims, veiled personal attacks, polarizing rhetoric, and simplification of complex issues. For example, in the vice presidential debate, Gibran used the term SGIE and rhetorical techniques to attack other statements, which were conveyed as “unethical” communication due to minimal context or explanation. The third presidential debate was also dominated by an ad hominem style that triggered polarization and reduced the substance of public discourse. These results support Grice's pragmatic theory and Habermas's deliberative theory on the importance of transparency, respect, and rationality in public debate. Continuous violations of broadcasting debates as a means of political education increase societal polarization and reduce public trust. Recommendations include improving debate moderation, direct verification by the media, and implementing a stricter code of ethics in each national debate session.