Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proses Komunikasi yang Efektivitas Dalam Organisasi   Effendy, Erwan; Agni, Mahisa; Putri, Melinda Rianto; Firdasari, Senang
Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 3 No 3 (2023): Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.603 KB) | DOI: 10.47467/dawatuna.v3i3.3107

Abstract

The purpose of this article is to find out about how an effective communication process can be carried out in organizations. Because in reality there is communication that will appear in every organizational process. The research method used in this article is qualitative which uses the method of literature study. To create effective communication, a communicator must be able to identify targets who are recipients of messages, determine communication goals, design messages, choose media, choose message sources, and collect messages. feedback. To build effective communication five important foundations are needed, namely the effort to truly understand other people, the ability to fulfill commitments, the ability to explain expectations, the willingness to sincerely apologize if you make a mistake, and the ability to show integrity. Keywords: Communication Process, Effectiveness and Organization
ANALISIS PELANGGARAN ETIKA DALAM DEBAT PRESIDEN–WAKIL PRESIDEN TAHUN 2024: Pendekatan Analisis Konten Rambe, Ahmad Sampurna; Agni, Mahisa; Sherlliana; lajuba, Sophia; Matondang, Juliana Damayanti; Siregar, Irfan Maulana
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 5 No 1 (2025): ALGEBRA : JURNAL PENDIDIKAN, SOSIAL DAN SAINS
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/algebra.v5i1.1360

Abstract

This research analyzes ethical violations in five presidential and vice presidential debate sessions in the 2024 Election using a qualitative approach based on content analysis. The main data sources come from debate video transcripts, code of ethics documents, and media coverage. Each statement is classified according to five indicators: information quality, clarity, relevance, politeness, and public responsibility. The findings show a significant tendency for violations: the use of technical jargon without explanation, unverified data claims, veiled personal attacks, polarizing rhetoric, and simplification of complex issues. For example, in the vice presidential debate, Gibran used the term SGIE and rhetorical techniques to attack other statements, which were conveyed as “unethical” communication due to minimal context or explanation. The third presidential debate was also dominated by an ad hominem style that triggered polarization and reduced the substance of public discourse. These results support Grice's pragmatic theory and Habermas's deliberative theory on the importance of transparency, respect, and rationality in public debate. Continuous violations of broadcasting debates as a means of political education increase societal polarization and reduce public trust. Recommendations include improving debate moderation, direct verification by the media, and implementing a stricter code of ethics in each national debate session.
Dinamika Komunikasi Antar Pribadi dalam Era Digital Kartini, Kartini; Sahlaya, Muhammad Rishan; Syahridani, Mhd Aziz; Mubina, Fathan; Syahputra, Robi; Agni, Mahisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12515

Abstract

Teknologi bukan hanya aspek tambahan, melainkan telah menjadi kebutuhan utama. Salah satunya adalah komunikasi digital. Semua orang bisa mengakses informasi kapan pun dan dimana pun. Lalu, apakah dunia nyata akan tenggelam dengan tren hidup dunia maya Tulisan ini bertujuan untuk menyajikan fenomena perubahan perilaku berkomunikasi tatap muka serta memaparkan beberapa tantangan dan peluang dari komunikasi interpersonal dalam era digital dewasa ini. Penelitian ini mengadopsi pendekatan literatur atau dokumen terdahulu sebagai dasar. Panduan yang digunakan meliputi internet, buku, dan jurnal baik dari dalam maupun luar negeri guna memberikan jawaban yang komprehensif terhadap permasalahan yang diteliti. komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik secara verbal maupun non verbal. Perkembangan ponsel menjadi penetrasi sosial dalam revolusi digital dengan memberikan hiburan di mana-mana, komunikasi, dan konektivitas online. Sayangnya dari beberapa macam hal baik diatas tidak menutup kemungkinan bahwa era digital juga bisa memberikan tantangan terhadap segala bidang kehidupan.Untuk itu, perlu adanya pemahaman yang mendalam terhadap dampaknya terhadap hubungan antar pribadi, identitas, dan keamanan. Hanya dengan pendekatan yang bijaksana dan kritis individu dapat memanfaatkan potensi positif dari era digital tanpa mengorbankan nilai-nilai esensial dari komunikasi antar pribadi yang bermakna.
Optimalisasi Integrasi Siaran Konvensional dan Internet dalam Penyiaran Radio Swasta Kustiawan, Winda; Andini, Andini; Azzahra, Siti Nabila; Innayatilla, Innayatilla; Agni, Mahisa; Deansyah, Reti Miranda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media elektronik tertua, penyiaran radio, berusia hampir seratus tahun. Lembaga penyiaran radio konvensional kini menggunakan teknologi internet untuk menyebarkan informasi, karena mereka menghadapi persaingan ketat dengan media-media lain. Penelitian ini menyebarkan komunikasi siaran yang menggabungkan media radio konvensional dan internet pada penyiaran radio swasta. Penelitian ini menemukan bahwa konvergensi media antara radio konvensional dan internet sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang penyiaran radio saat ini dan di masa depan. Selain transmisi suara melalui udara (broadcast), penyiaran radio saat ini juga mengirimkan podcast atau live streaming melalui internet dalam bentuk suara, teks, gambar, dan video.