Siswa slow learner seringkali mengalami kesulitan memahami materi pelajaran, daya tangkap yang lambat, dan cenderung memiliki motivasi belajar yang rendah. Siswa slow learner mengacu pada anak-anak yang memiliki kemampuan belajar di bawah rata-rata. Salah satu upaya peningkatkan motivasi belajarnya adalah dengan adanya bantuan dari orang lain dimana salah satunya adalah diberi tritmen dari guru bimbingan konseling. Sehingga artikel penelitian ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan layanan dalam bimbingan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa slow learner dengan berbagai pendekatan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan mengumpulkan beberapa artikel maupun jurnal dari berbagai sumber yang kredibel terkait dengan topik yang dibahas. Hasil dari pembahasan menjelaskan bahwa konselor dapat merancang program konseling yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Melalui sesi konseling yang terarah baik individu maupun kelompok, siswa slow learner dapat memperoleh dukungan emosional, strategi belajar yang efektif, dan motivasi tambahan untuk menghadapi tantangan dalam proses pembelajaran yang berpusat pada penguatan motivasi, pengaturan diri, dan pembentukan kebiasaan belajar yang baik dapat membantu siswa slow learner meningkatkan prestasi akademik dan kepuasan belajar. Selain itu peran guru BK juga berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti orang tua, sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.