Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS VI C SD NEGERI 25/IV KOTA JAMBI Limbong, Indah Nofrida; Sofyan, Hendra; Syahrial
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v5i4.1509

Abstract

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan kemampuan dan karakter individu sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang. Dalam dunia pendidikan tidak lepas dari adanya sosok guru yang memegang peranan kunci dalam menentukan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, proses pembelajaran perlu melibatkan partisipasi aktif dan kritis dari siswa. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penerapan Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan model spiral Kemmis Mc & Tagert yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, tes dan dokumentasi. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar Negeri 25/IV Kota Jambi dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VI C dengan jumlah 23 siswa, yang terdiri dari 13 laki-laki dan 10 perempuan, hasil penelitian ini menyatakan bahwa penerapan model ini telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, hal ini dapat dibuktikan dari peningkatan hasil belajar siswa tiap siklusnya, mulai dari sebelum diberikannya tindakan dan setelah diberikannya tindakan model Problem Based Learning, hasil pre-test menunjukan persentase sebesar 36%, kemudian rata-rata hasil keseluruhan post-test pada siklus I yaitu 54% dan rata-rata hasil keseluruhan post-test pada siklus II yaitu 76%. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan di setiap hasil post-test siklus I dan II yang telah dilakukan hingga mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan yaitu 75%.
Pembelajaran Berbasis Neurosains dalam Pendidikan Sekolah Dasar Limbong, Indah Nofrida; Rahmawati, Dian; W, Reftiani Wulandari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13779

Abstract

Sekolah dasar adalah tahap awal dalam pendidikan formal, di mana dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap pertama kali diajarkan. Salah satu pendekatan yang menarik dalam bidang pendidikan adalah pembelajaran berbasis neurosains, yang mengintegrasikan pengetahuan tentang fungsi otak manusia dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui terkait pembelajaran neurosains dalam pendidikan sekolah dasar dengan menggunakan metodel literature review. hasil dari kajian iterature ditemukan bahwa pembelajaran neurosains adalah pendekatan pendidikan yang didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana otak manusia bekerja dan bagaimana informasi diproses dalam otak. Pendekatan ini menggunakan pengetahuan tentang neurosains untuk merancang metode pembelajaran yang lebih efektif dan berfokus pada pengembangan potensi kognitif, emosional, dan sosial siswa. Pembelajaran neurosains merupakan pembelajaran yang sangat tepat untuk diterapkan di dalam sekolah untuk mengembangkan karakter peserta didik serta dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan mengarang peserta didik mealui pemberian bimbingan pada setiap tahap penulisan dengan memperhatikan fungsi dan cara kerja otak.
Eksplorasi Peran Siswa dalam Proses Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Sekolah Dasar Limbong, Indah Nofrida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning atau PBL) telah menjadi pendekatan yang semakin populer dalam konteks pendidikan modern. Dalam konteks pendidikan sekolah dasar penggunaan PBL menjadi semakin penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendorong eksplorasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran siswa dalam proses pembelajaran PBL di sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 25/IV Kota Jambi dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VI dan guru kelas. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data dari partisipan yang terlibat dalam pembelajaran PBL. Teknik pengumpulan data meliputi observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen. Data dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik Milles & Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tujuan untuk mengungkap peran siswa dalam pembelajaran PBL. Hasil penelitian menunjukkan variasi peran siswa yang mencakup inisiasi diskusi, penentu dan pemecah masalah, kolaborasi dalam pemecahan masalah, refleksi terhadap pembelajaran, dan penggunaan sumber daya tambahan serta penyampaian hasil diskusi.