Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan dan tindakan masyarakat lokal dalam pengembangan pantai Sungai Bakau Agustino, Rio Emslie; Sutrisno, Herwin; Ruthena, Yuli
Journal of Environment and Management Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v5i1.13703

Abstract

Pengembangan industri pariwisata di Pantai Sungai Bakau berdampak signifikan pada kawasan sekitarnya, berfungsi sebagai sektor primer yang mendukung perekonomian daerah. Dalam pengembangan kawasan wisata, penting untuk menerapkan prinsip kelestarian lingkungan yang menjaga ekologi, keanekaragaman hayati, dan sumber daya hayati, serta prinsip keberlanjutan budaya yang mengembangkan budaya sesuai nilai-nilai masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan dan tindakan rasional masyarakat dalam pengembangan industri pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan mengumpulkan informasi melalui studi literatur yang membahas pengetahuan dan tindakan masyarakat lokal dalam penggunaan peralatan hidup dan teknologi, serta pengembangan industri pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan tindakan rasional masyarakat mencakup: 1) mempertahankan keaslian kawasan pantai yang masih alami; 2) menjaga keindahan dengan variasi pemandangan, tepi pantai yang teduh, dan keselarasan dengan lingkungan; 3) mempertahankan keunikan berupa sungai dan pantai dengan pohon kelapa dan cemara di tepi pantai Bakau serta variasi pemandangan di destinasi wisata alam Pantai Sungai Bakau; dan 4) menggunakan peralatan dan teknologi sederhana untuk memberikan pelayanan yang nyaman kepada pengunjung. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mendorong kerjasama pengunjung dalam menjaga keaslian, keindahan, dan keunikan industri pariwisata di Pantai Sungai Bakau.
KONSENTRASI MERKURI (Hg) DAN TIMBAL (Pb) DALAM AIR DAN SEDIMEN SUNGAI PUJON DI DESA PUJON KABUPATEN KAPUASA Karnia Dewi, Adinda; Harteman, Edison; Ruthena, Yuli
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 19 No. 2 (2024): Journal of Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v19i2.15540

Abstract

Kegiatan pertambangan emas tradisional yang masih menggunakan metode almagamnasi dengan memanfaatkan merkuri (Hg) sebagai bahan pemisah biji emas dari logam/mineral lain. Penggunaan Merkuri dan Timbal langsung dilaksanakan di lokasi, setelah itu limbah tailing yang dibuang ke sungai tanpa proses pengolahan yang lebih lanjut sehingga berpotensi mencemari di perairan sungai dan ekosistem perairan sekitarnya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode purposive sampling. Analisis sampel merkuri (Hg) dan Timbal (Pb) pada air dan sedimen AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) parameter kualitas air in situ dan ex situ. Jumlah 3 stasiun pada 3 titik. Pengawetan sampel air menggunakan asam nitrat sampel air mengacu pada SNI sedangkan pengambilan sampel sedimen dilakukan menggunakan alat ekman grab dan di dingingkan dengan es batu. Data dianalisis menggunakan MS.Excel 2021 dengan membandingkan data dengan beberapa standar baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil Penelitian yang dilakukan pada tiga stasiun pengambilan sampel menunjukan konsentrasi Hg memiliki nilai yang sama yaitu 0.000075 mg/l. Konsentrasi Hg ketiga stasiun tersebut masih belum melewati standar ambang PP. No.22 Tahun 2021. Pada sedimen konsentrasi Hg stasiun 1 sebesar 0.0015 mg/kg, stasiun 2 sebesar 0.0024 mg/kg dan stasiun 3 sebesar 0.0012 mg/kg. ketiga stasiun tersebut belum melewati batas yang telah ditetapkan oleh US EPA 2017. Konsentrasi Pb dalam air yang terdapat pada stasiun 1 sebesar 0.006 mg/l, stasiun 2 sebesar 0.0064 mg/l dan stasiun 3 sebesar 0.0066 mg/l. ketiga stasiun tersebut telah melewati ambang batas PP. No.22 Tahun 2021. Konsentrasi Pb Pada Sedimen pada stasiun 1 sebesar 23,341 mg/kg, stasiun 2 sebesar 22,948 mg/kg dan stasin 3 sebesar 19,765 mg/kg. ketiga stasiun tersebut belum melewati batas ambang yang telah ditetapkan oleh US EPA 2017. Parameter kualitas pH bekisar antara 5,2-6,5 dan suhu berkisar antara 30o-34o.
EFISIENSI SALURAN DAN MARGIN PEMASARAN IKAN KAPAR (Belontia hasselti) DI KELURAHAN KERENG BANGKIRAIA Rafita Nur Aziza, Desi; Ruthena, Yuli; Ardani, Budhi; Najamuddin, Anang
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 19 No. 2 (2024): Journal of Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v19i2.15541

Abstract

Ikan kapar merupakan salah satu jenis ikan berukuran kecil yang ditemukan di perairan anak-anak sungai dan rawa gambut. Ikan kapar memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dalam penjualannya sebagai ikan konsumsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran serta efisiensi pemasaran ikan kapar di Kelurahan Kereng Bangkirai. Teknik pengambilan sampel responden nelayan menggunakan metode purposive sampling dan rumus slovin. Untuk menentukan responden pedagang digunakan metode snowball sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis margin pemasaran serta analisis farmes’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran ikan kapar di Kelurahan Kereng Bangkirai terdapat tiga tipe saluran yakni saluran I: nelayan menjual ikan kapar ke pedagang pengumpul kemudian pedagang pengecer lalu konsumen. Saluran II: nelayan menjual ikan kapar langsung dengan konsumen. Saluran III: nelayan menjual ikan ke pedagang pengecer kemudian ke konsumen. Berdasarkan analisis margin pemasaran pada saluran I terjadi margin sebesar Rp.18.000/kg, pada saluran II tidak terdapat margin karena tidak melibatkan lembaga perantara. Pada saluran III yaitu sebesar Rp.10.000/kg. Nilai farmer’s share pada saluran I yaitu 48,6% dan nilai efisiensi pemasaran sebesar 6,04%. Pada saluran II nilai farmer’s share yakni 100% dan efisiensi pemasaran sebesar 3,17%. Pada saluran III nilai farmer’s share yaitu 71,43% serta nilai efisiensi pemasaran sebesar 4,14%.
Analisis NDVI untuk Mengidentifikasi Lokasi RTH Dalam Mencegah Perubahan Lingkungan Menjadi Industrialisasi Hariani, Yusdi; Susi, Theresia; Ruthena, Yuli; Sutrisno, Herwin; Perkasa, Petrisly
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 24 No. 2 (2024): Ecosystem Vol. 24 No 2, Mei - Agustus Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v24i2.4543

Abstract

Untuk mencegah cepatnya perubahan lingkungan menjadi industrialisasi maka upaya yang dilakukan dengan dengan menambah ruang terbuka hijau yang lebih banyak dan lebih baik. Kawasan perkotaan Kuala Pembuang II telah mengalami perubahan tutupan lahan menjadi perkebunan dalam empat dekade terakhir karena peningkatan sirkulasi modal dan ekspansi ekonomi. Meningkatnya kapitalisme industri telah muncul sebagai kekuatan pendorong di balik perluasan perkotaan, yang mengakibatkan peningkatan konsentrasi spasial dan bahaya kerusakan ekologi. Tujuannya adalah mengidentifikasi kawasan RTH dengan NDVI. Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan metode diskriptif. Menganalisis vegetasi dan tubuh air yang dipadukan pola ruang Kecamatan Kuala Pembuang II. Survey lapangan untuk memverifikasi hasil analisis. Hasil terdapat Tubuh Air dengan luasan 180.4 Ha atau 5,8 %, Non Ruang Terbuka Hijau (Non RTH) dengan luasan 521.9 Ha atau 16.9 %, vegetasi rendah dengan luasan 89.1 Ha atau 2.9%, vegetasi sedang 1792.2 Ha atau 57.9 % dan vegetasi tinggi 511 Ha atau 16.5 % dari luasan dari luas kecamatan Kuala Pembuang II. Kesimpulan adalah analisis NDVI pada studi kasus ini dapat digunakan untuk melihat pola vegetasi dan badan air pada tujuan pengembangan ruang terbuka hijau.
KEPADATAN DAN KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTHOS DI DANAU SABUAH KECAMATAN KAHAYAN TENGAH KABUPATEN PULANG PISAU (Density and Diversity of Macrozoobenthos in Sabuah Lake Kahayan Tengah District Pulang Pisau Regency) Wulandari, Linda; Malau, Esra Wanti; Ruthena, Yuli; Elvince, Rosana
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 20 No. 1 (2025): Journal of Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v20i1.19899

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan dan keanekaragaman makrozoobenthos, kondisi kualitas air berdasarkan parameter fisika dan kimia serta perbedaan kepadatan, keanekaragaman dan kondisi kualitas air antara stasiun di Danau Sabuah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dimana lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun yakni inlet, pertengahan dan outlet. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan di 3 stasiun dimana setiap stasiun ditetapkan 3 titik pengambilan sampel selama 3 kali ulangan dengan interval waktu 7 hari. Pengukuran dan pengambilan sampel kualitas air meliputi suhu, kedalaman, kekeruhan, tipe sedimen, pH, DO dan amoniak dilakukan pada stasiun yang sama dengan stasiun pengambilan sampel makrozoobenthos. Berdasarkan hasil penelitian jenis makrozoobenthos yang ditemukan di Danau Sabuah sebanyak 8 spesies yang termasuk dalam filum Annelida, Uniramia dan Nematoda. Komposisi jenis makrozoobenthos yang paling banyak ditemukan dari filum Uniramia. Nilai kepadatan makrozoobenthos rata-rata berkisar antara 133 – 6.133 ind/m2. Nilai rata-rata indeks keanekaragaman makrozoobenthos pada masing-masing stasiun menunjukkan keanekaragaman jenis makrozoobenthos tergolong rendah. Kondisi parameter kualitas air pada lokasi penelitian menunjukkan nilai parameter suhu, pH, amoniak masih sesuai untuk kehidupan organisme akuatik. Sementara itu, nilai parameter DO menunjukkan nilai yang relatif rendah di semua stasiun. Hasil uji anova menunjukkan tidak ada perbedaan kepadatan dan keanekaragaman makrozoobenthos serta nilai suhu, kekeruhan, pH, DO dan amoniak antara stasiun. Sedangkan untuk parameter kedalaman menunjukkan adanya perbedaan nilai antara stasiun pengamatan. Kata kunci: Danau Sabuah, Makrozoobenthos, Parameter Fisika-Kimia ABSTRACT This study was conducted to determine the density and diversity of macrozoobenthos, water quality conditions based on physical and chemical parameters and differences in density, diversity and water quality conditions between stations in Sabuah Lake. This research is a quantitative study with purposive sampling method where the research location was divided into 3 stations namely inlet, middle and outlet. Macrozoobenthos sampling was carried out at 3 stations where each station was assigned 3 sampling points for 3 replicates with a time interval of 7 days. Measurement and sampling of water quality including temperature, depth, turbidity, sediment type, pH, DO and ammonia were carried out at the same station as the macrozoobenthos sampling station. Based on the results of the study of macrozoobenthos species found in Sabuah Lake as many as 8 species are included in the phylum Annelida, Uniramia and Nematoda. The composition of macrozoobenthos species most commonly found from the phylum Uniramia. The average macrozoobenthos density value ranged from 133 - 6,133 ind/m2. The average value of the macrozoobenthos diversity index at each station shows the diversity of macrozoobenthos species is low. The condition of water quality parameters at the study site shows the value of temperature, pH and ammonia parameters are still suitable for the life of aquatic organisms. Meanwhile, the value of the DO parameter shows a relatively low value at all stations. The ANOVA test showed no difference in macrozoobenthos density and diversity, and temperature, turbidity, pH, DO and ammonia between stations. While the depth showed a difference in values ​​between stations. Keywords: Lake Sabuah, Macrozoobenthos, Physical-Chemical Parameter.