Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

INFRASTRUKTUR KAWASAN JALAN MAYJEN D. I. PANJAITAN DAN JALAN MAYJEN SETOYO SEMARANG Sutrisno, Herwin
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Perkembangan kota sebenarnya dapat terjadi secara alami, tetapi pada suatu saat akan menimbulkan permasalahan yang bersifat keruangan, struktural, ataupun fungsional yang sulit diatasi. Permasalahan tersebut ditimbulkan oleh faktor-faktor internal maupun ekstemal baik berupa aktivitas kota, kebijakan, maupun proses globalisasi dan modemisasi teknologi. Lebih lanjut dengan kajian  Infrastuktur jalan dalam Sistem Prasarana Kota ini diharapkan dapat mengetahu kekuatan dan kelemahan serta  peluang dan ancaman infrasturktur pada lokasi kawasaan Jalan Mayjen D.I Panjaitan dan Jalan Mayjen Sutoyo, sehingga diharapkan di masa mendatang dapat terwujud Kota Semarang yang tertib, serasi dan berkembang sesuai dengan  sosial budaya masyarakat.
Living in Harmony: Acculturation of Balinese and Dayak Ngaju Cultures in Basarang Jaya Village, Central Kalimantan Sutrisno, Herwin; Hardiman, Gagoek; Pandelaki, Edward Endrianto; Susi, Theresia
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol 7 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.485 KB) | DOI: 10.26811/peuradeun.v7i3.279

Abstract

The transmigrants of Balinese ethnic living in Basarang Jaya Village, Kapuas, Central Kalimantan live harmoniously with the local ethnics (Dayak Ngaju) even though the area ever experienced ethnic riots that took thousands of lives and properties. The objective of this research is to find out the form of the cultural acculturation occurring between Balinese transmigrants with the Dayak Ngaju in Basarang Jaya Village. This research used phenomenology approach. The data were collected through in-depth interviews and participatory observations. The sources of research data are the local chiefs of Balinese and banjar Bali in Basarang Jaya Village and the first group of transmigrants coming to Basarang Jaya Village. The subject of the research was the Balinese transmigrants in Basarang Jaya Village. The object of the research is the way of life, the way of speaking, the food and the religious activities of Bali transmigrants. The research reveals some facts. First, the Balinese transmigrants have made adaptation by imitating how the ethnics of Dayak Ngaju lives. Second, there are changes in the language, way of life, food and religious activities of transmigrants. Third, the harmony between the two ethnics can be maintained by using the religion as the medium of integration.
LANDASAN KONSEPTUAL BANGUNAN PUSAT INFORMASI KOPI DAN KAKAO DI PALANGKA RAYA Afandi, Ahmad; Sutrisno, Herwin
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 16 No. 2 (2021): JPA - Jurnal Perspektif Arsitektur. Volume 16 No. 2, Desember 2021
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v16i2.8439

Abstract

Kalimantan Tengah saat ini sedang mengembangkan komoditas Kopi dan Kakao yang dapat dijadikan alternatif komoditi bagi kota Palangka Raya. Permintaan terhadap komoditas tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini muncul tren minum kopi di sebuah tempat yang disebut sebagai “Coffee Shop” sehingga banyak usaha yang muncul dari tren ini. Perkembangan dunia usaha yang sekarang marak di kota Palangka Raya membuat diperlukannya sebuah sarana untuk menunjang berbagai kegiatan pelaku usaha serta penikmat tren “minum kopi di coffee shop” ini, namun belum ditemukan fasilitas pelengkap coffee shop berupa tempat yang dapat memberikan berbagai informasi serta jenis-jenis Kopi dan Kakao. Pusat Informasi Kopi dan Kakao adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyatukan atau memberikan informasi tentang komoditas dengan penggambaran kesan informatif yang dapat menyampaikan pesan dan berfokus pada ruang dalam sehingga dapat menarik bagi pengunjung yang datang. Penelitian ini akan mencari landasan konseptual Pusat Informasi kopi dan kakao dengan metode Studi Kasus pada beberapa Pusat Penelitian Kopi di Jember dan Pusat Informasi Agribisnis di Jakarta sehingga dapat dirumuskan variabel dan kriteria desain bangunan Pusat Informasi Kopi dan Kakao untuk diaplikasikan di Palangka Raya
LANDASAN KONSEP PERANCANGAN HOSTEL DENGAN PENDEKATAN STUDI PRESEDEN: Studi Preseden : Hotel Mahkota Syariah, Palangka Raya Sutrisno, Herwin; Susi, Theresia; Rifky Alfarij, Alif
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 17 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v17i1.8524

Abstract

Pariwisata menjadi isu yang cukup kuat sebagai landasan perkembangan perancangan sebuah bangunan penginapan. Kebutuhan para turis wisata maupun mancanegara menuntut munculnya jenis penginapan yang beragam mulai dari aspek harga hingga fasilitas. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kebutuhan atas wadah penginapan berbiaya terjangkau sebagai salah satu faktor peningkatan devisa negara di bidang pariwisata. Tren backpacking yang cukup populer saat ini merupakan cara berwisata hemat biaya. Penelitian ini akan merumuskan konsep perancangan sebuah bangunan penginapan berbiaya terjangkau berupa Hostel dengan metode studi preseden pada salah satu hotel di kota Palangka Raya yang mengusung konsep hampir serupa dengan sebuah hostel. Temuan yang didapat adalah sebuah aspek rancangan hostel yang berfokus pada ruang berkegiatan bersama dengan pendekatan sense of belonging, melalui kebutuhan ruang yang sederhana dengan fasilitas yang memadai kebutuhan standar penginapan pada umumnya.
RUMAH SAKIT JIWA DI KOTA SAMPIT Bilhairini, Isra; Sutrisno, Herwin; Susi, Theresia
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 18 No. 2 (2023): Vol. 18 No. 2 (2023): "Teori dan Implementasi Desain Perancangan"
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v18i2.10044

Abstract

Mental health is one of the most important aspects in realizing overall physical, spiritual and physical health. Patients with mental disorders need appropriate treatment and rehabilitation facilities and are able to provide a place for the healing process, with the existence of a mental hospital is expected to be able to help cure mental disorders both physically, socially and spiritually as a place for ODGJ and drug addicts to be ready to return healthily and productively in the community. Based on Basic Health Research (Riskesdas) conducted in 2018 in Central Kalimantan, East Kotawaringin Regency (Kotim) is the region that has the highest weighted value index compared to other regions in Central Kalimantan in mental disorders. In line with this, Kotim Regency urges to have a mental hospital to accommodate people with mental disorders and drug addicts. The design of this mental hospital emphasizes safety and comfort factors in its design. The safety related to the design standards of mental hospitals and patient comfort in them related to the five sensory elements, namely visual, texture, sound and smell, namely by using a therapeutic architectural approach, because according to Morganthaler (2015) the architecture itself does not claim to have the ability to heal people, but rather "architectural manipulation of structures and spaces that can allow environmental factors such as sound, Color, sight, smell and light contribute to a therapeutic environment that makes them stand out for healing purposes." This design method uses descriptive qualitative methods including data collection by means of surveys, interviews, and literature reviews on mental hospitals and therapeutic architecture. The result of the design is to produce the design of a Mental Hospital in Sampit City that can accommodate security and psychological comfort through the five senses with a Therapeutic Architecture approach.
AGROWISATA AGROWISATA IKAN JELAWAT DI KOTA SAMPIT Lesmana, Dewina Maharani; Sutrisno, Herwin; Susi, Theresia
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 18 No. 2 (2023): Vol. 18 No. 2 (2023): "Teori dan Implementasi Desain Perancangan"
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v18i2.10243

Abstract

Abstract : Sampit city has a strategic position in the trade route that is flowed by a large river, the Mentaya River, has a lot of diversity of freshwater fauna, one of which is the Jelawat fish. Jelawat fish that are found in the Mentaya River make this Jelawat Fish an icon of Sampit city that can be seen along the 2 km jalan Tjilik Riwut corridor and Jelawat fish monument in an open space near the Sampit City Port Dock. The purpose of Jelawat fish agrotourism design is to optimize the potential of the existing site with a symbolic architectural approach. The method used basic linear design method. The design results show that the Jelawat fish agro-tourism area in Sampit City can accommodate activities related to Jelawat fish as educational activities for the introduction of types of freshwater fauna in the Mentaya River and processed Jelawat fish into culinary or souvenirs, and interacting with fellow visitors and animals in the area. The building, which is designed with a symbolic architectural approach, is intended to be an icon of the area in Sampit city related to Jelawat fish.
Pengetahuan dan tindakan masyarakat lokal dalam pengembangan pantai Sungai Bakau Agustino, Rio Emslie; Sutrisno, Herwin; Ruthena, Yuli
Journal of Environment and Management Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v5i1.13703

Abstract

Pengembangan industri pariwisata di Pantai Sungai Bakau berdampak signifikan pada kawasan sekitarnya, berfungsi sebagai sektor primer yang mendukung perekonomian daerah. Dalam pengembangan kawasan wisata, penting untuk menerapkan prinsip kelestarian lingkungan yang menjaga ekologi, keanekaragaman hayati, dan sumber daya hayati, serta prinsip keberlanjutan budaya yang mengembangkan budaya sesuai nilai-nilai masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan dan tindakan rasional masyarakat dalam pengembangan industri pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan mengumpulkan informasi melalui studi literatur yang membahas pengetahuan dan tindakan masyarakat lokal dalam penggunaan peralatan hidup dan teknologi, serta pengembangan industri pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan tindakan rasional masyarakat mencakup: 1) mempertahankan keaslian kawasan pantai yang masih alami; 2) menjaga keindahan dengan variasi pemandangan, tepi pantai yang teduh, dan keselarasan dengan lingkungan; 3) mempertahankan keunikan berupa sungai dan pantai dengan pohon kelapa dan cemara di tepi pantai Bakau serta variasi pemandangan di destinasi wisata alam Pantai Sungai Bakau; dan 4) menggunakan peralatan dan teknologi sederhana untuk memberikan pelayanan yang nyaman kepada pengunjung. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mendorong kerjasama pengunjung dalam menjaga keaslian, keindahan, dan keunikan industri pariwisata di Pantai Sungai Bakau.
TRANSFORMASI RUANG HUNIAN TRANSMIGRAN BALI AKIBAT AKULTURASI DI DESA BASARANG JAYA, KALIMANTAN TENGAH Sutrisno, Herwin; Susi, Theresia
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2020
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Balinese transmigrants in Basarang Jaya Village, Central Kalimantan indirectly brought their tradition and culture. The meeting of Balinese culture elements with the local culture elements (the Dayak Ngaju tribe) has caused acculturation in the village. In the point of view of architecture, such acculturation is implemented in the residence of Balinese transmigrants in the form of changes or adjustments based on the characteristics of both cultures, and one of the examples is the transformational changes in the Balinese residences. This research aims to identify the physical transformation of Balinese residences that happened because of acculturation in Basarang Jaya. This research employed the qualitative descriptive research, and the data were collected from field observations, documentation, and in-depth interviews with key resources and residential owners. The result has shown that the kind of transformation occurring at Balinese residences in Basarang Jaya Village is the transformation in the residences’ basic form, masses, and room elements.Keyword: Spatial transformation, balinese residence, Basarang Jaya Abstrak: Transmigran Bali yang berpindah ke Desa Basarang Jaya, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah secara tidak langsung membawa serta tradisi dan budayanya. Bertemunya unsur-unsur budaya yang dibawa oleh transmigran Bali dengan unsur-unsur budaya masyarakat lokal (suku Dayak Ngaju) menyebabkan terjadinya akulturasi di Desa Basarang Jaya. Dari segi arsitektur, akulturasi tersebut terimplementasi pada hunian transmigran Bali. Dalam hunian transmigran Bali terjadi berbagai perubahan atau penyesuaian antara budaya yang mereka bawa dengan lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya tampak pada transformasi ruang hunian transmigran Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi transformasi ruang hunian yang terjadi pada hunian transmigran Bali akibat akulturasi di Desa Basarang Jaya. Metode penelitian yang dipergunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan di lapangan, dokumentasi dan wawancara mendalam dengan nara sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa transformasi hunian yang terjadi pada hunian transmigran Bali di Desa Basarang Jaya adalah perubahan bentuk hunian berupa perubahan bentuk dasar hunian, perubahan massa hunian dan perubahan jenis ruang.Kata Kunci: Transformasi Ruang, Hunian Transmigran Bali, Basarang Jaya
Living in Harmony: Acculturation of Balinese and Dayak Ngaju Cultures in Basarang Jaya Village, Central Kalimantan Sutrisno, Herwin; Hardiman, Gagoek; Pandelaki, Edward Endrianto; Susi, Theresia
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 7 No. 3 (2019): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v7i3.279

Abstract

The transmigrants of Balinese ethnic living in Basarang Jaya Village, Kapuas, Central Kalimantan live harmoniously with the local ethnics (Dayak Ngaju) even though the area ever experienced ethnic riots that took thousands of lives and properties. The objective of this research is to find out the form of the cultural acculturation occurring between Balinese transmigrants with the Dayak Ngaju in Basarang Jaya Village. This research used phenomenology approach. The data were collected through in-depth interviews and participatory observations. The sources of research data are the local chiefs of Balinese and banjar Bali in Basarang Jaya Village and the first group of transmigrants coming to Basarang Jaya Village. The subject of the research was the Balinese transmigrants in Basarang Jaya Village. The object of the research is the way of life, the way of speaking, the food and the religious activities of Bali transmigrants. The research reveals some facts. First, the Balinese transmigrants have made adaptation by imitating how the ethnics of Dayak Ngaju lives. Second, there are changes in the language, way of life, food and religious activities of transmigrants. Third, the harmony between the two ethnics can be maintained by using the religion as the medium of integration.
PENILAIAN RISIKO GEOMEKANIK TAMBANG LOKAL DENGAN METODE ROCK MASS RATING DI LOA JANAN SAMARINDA Shodiqin, Muhammad Ali; Usop, Tari Budayanti; Susi, Theresia; Hartanto, Singgih; Sutrisno, Herwin; Permana, Indrawan; Perkasa, Petrisly
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jt.v9i1.15887

Abstract

This research explores slope stability at a sandstone mine in Loa Janan Ilir sub-district, Samarinda City, by applying the Rock Mass Rating (RMR) method to identify potential geotechnical risks. The 30-meter Scanline method was used to collect structural data on the bridles, while five key RMR parameters, including uniaxial compressive strength and Rock Quality Designation (RQD), were analyzed to determine the quality of the rock mass. The results revealed that the rock mass at the site has an RMR value of 33.5425, which classifies the slope condition as class IV (poor). This finding highlights the great potential for wedge avalanches to occur, which could threaten the safety of workers and mining operations. As such, this study offers critical insights that can drive decision-making in risk mitigation and safer mine management in the area.