<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang optimalnya pelaksanaan kegiatan berbicara dalam pembelajaran yang berdampak pada rendahnya keterampilan berbicara peserta didik di kelas IV UPTD SD N 01 Suayan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksaan dan peningkatan keterampilan berbicara menggunakan model Time Token Arends. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan 2 siklus. Siklus I terdiri dari 2 pertermuan dan siklus II terdiri atas 1 pertemuan. Pada setiap siklus ini meliputi empat tahapan, di antaranya adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil observasi pada tanggal 7 dan 14 Oktober 2024 dari permasalahan diatas berdampak pada hasil belajar peserta didik, yang terdiri dari 21 orang peserta didik yang terdiri dari 10 perempuan dan 11 laki-laki. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan siklus 1 modul ajar dengan rata-rata 82,81% dengan kriteria baik (B) meningkat pada siklus II dengan rata-rata nilai 96,87 dengan kriteria sangat baik (SB). Pelaksanaan proses pembelajaran pada aspek guru siklus I memperoleh rata-rata 79,16% dengan kriteria cukup (C) meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 97,91% dengan kualifikasi sangat baik (SB). Pelaksanaan pembelajaran pada aspek siswa siklus I memperoleh rata-rata 76,04% dengan kualifikasi cukup (C) meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 95,83% dengan kriteria sangat baik (SB). Hasil keterampilan berbicara siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 68,8% dengan kriteria kurang dan meninkat pada siklus II yaitu memperoleh rata-rata 91,06% dengan kriteria sangat baik (SB). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan model Time Token Arends dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.]]>
