Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SENGKETA PERJANJIAN JUAL BELI (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DI KOTA KUPANG NO. 18/PDT.G/2016/PN.KPG) Fitriyani, Auliya Nur; Alma, Hanifah; Ulfatun, Aiska Nur; Anshari, Muhammad Faqih Al; Darsono, Leandra Aurelrio Putra; Hutahayan, Samuel Alberto; Sinaga, Irene Cahyani; Sumadibrata, Moira Shafeeya; Shalsabilla, Dhillika; Nasution, Najwa Haniyah; Rizkianti, Wardani
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 9 No. 2 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v9i2.8251

Abstract

Wanprestasi merupakan kondisi di mana seseorang tidak mampu menjalankan kesepakatan atau melanggar kewajiban yang telah disepakati, baik karena kesengajaan maupun kelalaian. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk wanprestasi yang terdapat dalam Keputusan Pengadilan Tingkat Pertama di Kota Kupang dengan Nomor Perkara 18/PDT.G/2016/PN.KPG, serta untuk menganalisis dampak hukum yang dikenakan kepada pihak yang gagal memenuhi kewajiban dalam kasus tersebut. Kasus ini melibatkan sengketa jual beli kios beserta isinya, di mana Tergugat gagal melunasi pembayaran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Keseluruhan dari penelitian ini dilakukan dengan secara spesifik, dengan fokus pada studi kepustakaan dan tinjauan yuridis terhadap egulasi atau ketentuan hukum yang terkait. Paper berikut berfokus secara spesifik pada studi kepustakaan dan analisis yuridis terhadap regulasi atau ketentuan hukum yang terkait. Poin dari paper ini, dilakukan pengkajian sangat mendalam terhadap berbagai sumber hukum yang ada, dengan tujuan untuk memahami secara lebih rinci ketentuan-ketentuan yang berlaku dan implikasinya. Hasil analisis ini menyimpulkan bahwa terdapat dua poin penting. Pertama, jenis pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat adalah tidak memenuhi kewajiban kewajibannya sesuai dengan perjanjian, yakni dalam hal pembayaran sisa pembelian kios. Meskipun perjanjian tersebut dilaksanakan sebagian, namun tidak sepenuhnya berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai. Kedua, konsekuensi hukum terhadap pihak yang gagal memenuhi kewajiban dalam kasus ini adalah Tergugat diwajibkan untuk membayar sisa pembayaran kios kepada Penggugat senilai Rp. 80.500.000,- (delapan puluh juta lima ratus ribu rupiah). Selain itu, Tergugat dikenai kewajiban agar membayar jumlah biaya terkait perkara Rp. 571.000,- (lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah). Keputusan ini menekankan pentingnya memenuhi kewajiban yang tercantum dalam kesepakatan perjanjian serta memberikan garansi hukum terhadap pihak yang mengalami kerugian akibat pelanggaran kontrak. Breach of contract, or "wanprestasi," occurs when a party fails to fulfill their obligations or defaults on an agreement, whether due to intentional actions or negligence. This research seeks to determine the various forms of contract breaches in the decision of the Kupang District Court No. 18/PDT.G/2016/PN.KPG and analyze the legal consequences for the party at fault. The case revolves around a dispute involving the sale of a kiosk and its contents, where the Defendant failed to make the agreed payment in full. Using a normative legal approach and library research, this study employs a descriptive-analytical method to examine the legal issues and connect them to relevant legal theories and practices. The results of the study highlight two key points: first, the breach of contract in this case was partial, as the Defendant fulfilled the agreement but not in the manner stipulated, particularly in regard to the payment of the remaining balance for the kiosk purchase. Second, the legal consequence of this breach was that the Defendant was required to pay the remaining Rp. 80,500,000 (eighty million five hundred thousand rupiahs) and cover the court fees of Rp. 571,000 (five hundred seventy-one thousand rupiahs). This ruling underscores the importance of fulfilling contractual obligations as agreed and provides legal protection for parties harmed by a breach of contract.
Analisis Putusan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019: Tinjauan terhadap Undang-Undang Mengenai Pernikahan Dibawah Umur dengan Membandingkan Kasus Dispensasi Nikah Ulfatun, Aiska Nur; Syahladin, Firny Ramadina; Sirigo, Talenta Ribka; Tarina, Dwi Desi Yayi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkawinan dibawah umur menjadi isu yang penting dalam konteks hukum keluarga di Indonesia. Pengaturan perkawinan dibawah umur tanggal 14 Oktober 2019, pemerintah Indonesia memberlakukan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yakni mengubah pasal tentang batas umur perkawinan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 merupakan langkah signifikan dalam upaya mengatasi masalah ini dengan mengatur tentang perkawinan dibawah umur dan prosedur dispensasi nikah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam terhadap bagaimana peraturan tersebut mengatur perkawinan dibawah umur, proses pemberian dispensasi nikah, dan implikasi praktisnya dalam praktik hukum keluarga. Penulis menyajikan tinjauan komprehensif mengenai ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 yang berkaitan dengan perkawinan dibawah umur. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah melalui pendekatan yuridis normatif. Metode ini menggunakan penelitian hukum yang berfokus pada aspek teori dan prinsip-prinsip hukum yang diatur dalam perundang-undangan. Melalui analisis ini, penulis mengidentifikasi batasan usia minimum untuk menikah, prosedur dispensasi nikah, serta faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam memberikan izin perkawinan di bawah umur. Penelitian ini mengevaluasi implikasi praktis dari penerapan peraturan tersebut dalam praktik hukum keluarga di Indonesia. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek sosial, budaya, dan hukum, penulis mengulas dampak yang mungkin timbul, baik positif maupun negatif, dari kebijakan yang diatur oleh peraturan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga menyajikan data dan analisis terkait respons masyarakat terhadap implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika praktik hukum keluarga terkait perkawinan dibawah umur pasca berlakunya peraturan tersebut. Dengan demikian, melalui analisis yang cermat terhadap Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaturan hukum terkait perkawinan dibawah umur di Indonesia dan dampaknya dalam praktik hukum keluarga.