<![CDATA[Masa remaja akan mengalami berbagai perubahan dalam dirinya, salah satu yang menjadi perhatian dalam masa tumbuh kembangnya adalah masalah pola dan kualitas tidur yang dapat mempengaruhi status kesehatannya. Sleep Hygiene merupakan salah satu bentuk terapi non farmakologi yang dianjurkan untuk mengatasi gangguan tidur dengan cara memberikan rutinitas tidur, kualitas tidur dan pola tidur yang baik. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara sleep hygiene dengan gangguan pola tidur pada remaja putri di Pondok Pesantren Ummahaatul Mukminin, Palu. Tujuan umum penelitian ini adalah teranalisis Hubungan Sleep Hygiene Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Ummahaatul Mukminin Palu. Penelitian ini observasi menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran yang hanya dilakukan pada saat waktu yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri usia 12-18 tahun Di Pondok Pesantren Ummahaatul Mukminin Palu yang berjumlah 60 Remaja Putri, dengan tehnik pengambilan sampel Total Sampling dengan jumlah sampel 60 Remaja Putri. Hasil penelitian menunjukan dari 60 responden yang memiliki sleep hygiene baik dan kualitas tidur kategori baik sebanyak 5 responden (11,50%). Sedangkan yang memiliki sleep hygiene sedang dengan kualitas tidur kategori sedang sebanyak 37 responden (22,85%). Nilai p-value menunjukan angka 0,025, Maka karna nilai p-value <0,05, secara pengujian statistika terdapat hubungan sleep hygiene dengan kualitas tidur menurun pada remaja putri sehingga mengakibatkan gangguan pola tidur pada remaja putri. Oleh karena itu, terdapat Hubungan Sleep Hygiene Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Ummahaatul Mukminin Palu. Uji statistik Maan-Whitney p-valeu = 0,025 (p < 0.05). Ada hubungan Sleep Hygiene Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Ummahaatul Mukminin Palu.]]>
