Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Minimally Invasive Correction of Proximal Phalanx Malunion Using Cannulated Headless Screws: A Case Series Sibarani, Jonathan Junius; Satria, Oryza; Aprilya, Dina
Journal of Society Medicine Vol. 4 No. 10 (2025): October
Publisher : CoinReads Media Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71197/jsocmed.v4i10.236

Abstract

Introduction: Malunion of the proximal phalanx can result in significant aesthetic and functional impairments, including malrotation, finger scissoring, and diminished grip strength. Conventional treatment involves open osteotomy with plate and screw fixation, which is associated with drawbacks such as surgical site scarring, prolonged rehabilitation, and tendon or soft tissue adhesions. This case series evaluates a minimally invasive technique using cannulated headless screws as an alternative approach for correcting proximal phalanx malunion. Methods: Three patients with proximal phalanx malunion underwent a minimally invasive procedure. The technique involved two small incisions: one for osteotomy and another for guide wire insertion, followed by fixation with a cannulated headless screw under fluoroscopic guidance. Postoperative outcomes were assessed at three months, focusing on hand function, deformity correction, and complications. Results: At the three-month follow-up, all patients demonstrated significant improvements in hand function, with restored alignment and no reported malrotation or scissoring. Grip strength was enhanced, and no complications, such as infection or hardware failure, were observed. Patients reported minimal scarring and faster recovery compared to traditional open approaches. Conclusion: The minimally invasive approach using cannulated headless screws offers a promising alternative for correcting proximal phalanx malunion. It minimizes soft tissue trauma, reduces scarring, and promotes faster rehabilitation while achieving favorable functional outcomes. Further studies with larger cohorts are warranted to validate the efficacy and long-term outcomes of this technique.
Edukasi Masyarakat Desa tentang Kelebihan Metode Moist Wound Healing dalam Perawatan Luka” Desa Gunung Sari Dusun Bambaraba Januarista, Afrina; Amirudin, Adrisul R.; Mustatim, Nurfadhila; Putri, Dinda Fradina; Ulhikmah, Dzia; Aprilya, Dina; Haliba, Fadilah R.; Faradilla, Cindy Nurul; Rahmayanti, Andini Rizki
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan dari masalah yang ada di Lingkungan Desa Gunung Sari Dusun Bambaraba RT 01 maka peneliti berinisiatif untuk meneliti apakah ada pengaruh penyuluhan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatan pengetahuan masyarakat mengenai perawatan luka dengan menggunakan metode moist wound healing di lingkungan desa gunung Sari, Perawatan luka adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya trauma atau injury pada kulit dan membran mu kosa jaringan lain akibat adanya trauma, fraktur, dan luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit Beberapa hal yang dapat menyebabkan luka antara lain gesekan, tekanan, suhu, infeksi, dan faktor lainnya. Salah satu langkah untuk mencegah infeksi pada luka adalah memberikan penyuluhan kesehatan mengenai perawatan luka.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang perawatan luka kepada masyarakat luas. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini meliputi pengukuran tingkat pengetahuan masyarakat sebelum penyuluhan dilakukan, pelaksanaan sesi penyuluhan, dan pengukuran kembali tingkat pengetahuan setelah penyuluhan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2024 dengan peserta yang mayoritas memiliki pengetahuan yang terbatas tentang perawatan luka. jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan one group pretet-posttest design menggunakan desain pre-experimental. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang, sampel dalam penelitian ini 20 orang yag hadir saat edukasi berlangsung. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang perawatan luka menggunakan metode penyembuhan luka lembap mengalami peningkatan. Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan perawatan luka menggunakan metode penyembuhan luka lembap memiliki dampak positif pada masyarakat di wilayah Desa Gunung Sari Desa Bambaraba RT 01.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN BODY MAPPYNG TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TENTANG KEKERASAN SEKSUAL DI SDN 1 BINONTOAN Aprilya, Dina; Elfiyunai, Ni Nyoman; Kindang, Ismunandar Wahyu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32875

Abstract

Salah satu hal yang berkontribusi terhadap kekerasan seksual kepada anak adalah kurangnya pemahaman. Karena ketidakmampuan mereka menyangkal perkataan atau perbuatan pelaku, anak usia sekolah sangat rentan menjadi korban kekerasan seksual. Salah satu strategi pengajaran yang berhasil meningkatkan kesadaran anak usia sekolah terhadap pencegahan kekerasan seksual adalah pemetaan tubuh yang dipadukan dengan media audio visual. Tujuan penelitian ini secara keseluruhan adalah untuk mengkaji bagaimana pemahaman anak tentang kekerasan seksual di SDN 1 Binontoan dipengaruhi oleh pendidikan kesehatan melalui media audio visual dan body mappyng. Denga n menggunakan desain survei pre-experiment, penelitian kuantitatif jenis ini menggunakan strategi desain one group pretest dan posttest. Populasi penelitian adalah tujuh puluh siswa kelas IVA, IVB, dan IVC SDN 1 Binontoan. Menggunakan ukuran sampel 41 orang dan pendekatan stratified random sampling. Berdasarkan temuan penelitian, 10 responden (24,4%) memiliki pengetahuan sedang dan 31 responden (75,6%) memiliki pengetahuan baik tentang kekerasan seksual. Uji p-value Wilcoxon sebesar 0,000 < 0,05 digunakan untuk menganalisis data penelitian dari 41 responden. Pendidikan kesehatan di SDN 1 Binontoan yang menggunakan materi audio visual dan body mappyng berdampak pada pemahaman anak terhadap kekerasan seksual. Penelitian ini menunjukkan bagaimana media audio visual dan body mappyng dapat meningkatkan kesadaran anak terhadap pelecehan seksual di SDN 1 Binontoan. Oleh karena itu, disarankan agar para pendidik memahami materi ini agar dapat dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran akan kekerasan seksual.
Adipose-derived mesenchymal stem cells enhance regeneration in a chronic peripheral sciatic nerve injury Sprague-Dawley rat model Widodo, Wahyu; Dilogo, Ismail Hadisoebroto; Kamal, Achmad Fauzi; Antarianto, Radiana Dhewayani; Wuyung, Puspita Eka; Siregar, Nurjati Chairani; Octaviana, Fitri; Kekalih, Aria; Suroto, Heri; Aprilya, Dina; Canintika, Anissa Feby
Medical Journal of Indonesia Vol. 34 No. 3 (2025): September
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13181/mji.oa.257780

Abstract

BACKGROUND Obtaining optimal functional outcomes in patients with chronic peripheral nerve injuries (PNIs) remains challenging due to the limited regeneration of the neuromuscular junction (NMJ). Adipose-derived mesenchymal stem cells (AD-MSCs) can differentiate into Schwann-like cells, secrete neurotrophic factors, and recruit native Schwann cells. This study aimed to analyze the effects of AD-MSCs on functional outcomes in a chronic PNI model. METHODS An in vivo study was performed using 20 male Sprague-Dawley rats with chronic PNI of the right sciatic nerve. Rats were divided into two groups: the AD-MSC group (n = 10), receiving human AD-MSC injections in the NMJ; and the control group (n = 10), receiving normal saline injections. Walking track analysis and electrophysiological assessments were performed 8 weeks after the nerve repair. Postmortem gastrocnemius muscle weights and immunohistochemical examinations were also performed. RESULTS The AD-MSCs showed significantly larger fiber diameters than the control group (45.54 [13.1] versus 35.46 [6.64]; p = 0.011). While clinical, electrophysiological, and gastrocnemius muscle weight data suggested a trend toward improved outcomes in the AD-MSCs group, the differences were not statistically significant. CONCLUSIONS AD-MSC implantation may enhance nerve regeneration, as demonstrated by a better outcome profile in the AD-MSCs group.