Wijayanti, Divani Truna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Combined Principles of Local History: Indonesian and Western Perspectives Ilyas, Yusran; Sholihah, Rianti; Wijayanti, Divani Truna
Analisis Sejarah Vol 15 No 2 (2025)
Publisher : Laboratorium Sejarah, Departement Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jas.v15i2.146

Abstract

This article introduces a more comprehensive principle of local history by combining Indonesian and Western perspectives, each of which emerged from different backgrounds and produced distinct theorems. In Indonesia, local history emerged in the post-independence era to reconstruct local experiences neglected in national historical narratives. Similarly, in the West, local history developed as a critique of historiography focusing solely on prominent figures and political events. Both approaches share the aim of narrating the experiences of marginalised groups. Integrating Indonesian and Western perspectives has produced five key principles: heterogeneity, populism, multidisciplinarity, multiperspectivity, and a combination of phenomenological and objective approaches. This principle emerged through four stages of research: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography.
Analysis of The Difference Between Social Studies Learning in The 2013 Curriculum and The Merdeka Curriculum at The Elementary School Khairunisa, Khairunisa; Wijayanti, Divani Truna; Latifah, Yurni; Raharja, Sultanul Salim; Wahyunengsih, Wahyunengsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pembelajaran IPS pada Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka pada tingkat Sekolah Dasar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan subjektif. Sumber data berupa buku, jurnal, dan artikel yang sesuai dengan objek kajian penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar mempunyai beberapa kekurangan dan kelebihan. Di era abad 21, Kurikulum Merdeka lebih efisien dibandingkan Kurikulum 2013, karena Kurikulum Merdeka dinilai relevan untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi perubahan dan menjadi agen perubahan sosial di masa depan dalam menyelesaikan permasalahan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendidikan di Indonesia khususnya dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.