Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RIHLAH ILMIAH DALAM TRADISI INTELEKTUAL MUSLIM DAN RELEVANSINYA DENGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI Ismaraidha, Ismaraidha; Tumiran, Tumiran; Hannum, Latifah
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4869-4878

Abstract

Menuntut ilmu merupakan kewajiban tiap muslim laki-laki dan perempuan. Ini bukan merupakan doktrin agama semata, melainkan telah dipraktikkan jauh ketika Islam sempurna turun di atas dunia. Dengan menelusuri sejarah dunia Islam, kita dapat mengetahui bahwa banyak sahabat dan ulama di masa lalu yang telah mempraktikkannya.Salah satu tradisi dalam menuntut ilmu dikenal dengan istilah rihlah ‘ilmiyah. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang pengertian rihlah ‘ilmiah dan faktor yang mendorong perkembangannya, praktik rihlah ‘ilmiah dengan mengemukakan beberapa sampel ulama baik dari luar maupun dalam nusantara, serta bagaimana peranan rihlah ‘ilmiah dalam dunia intelektual. Rihlah ilmiah dimaknai sebagai setiap perjalanan yang bertujuan untuk menuntut ilmu, mencari tempat belajar yang baik, mencari guru yang lebih otoratif, atau juga perjalanan seorang ilmuwan ke berbagai tempat, baik secara formal untuk melakukan aktivitas akademik maupun tidak.Praktik rihlah ilmiah ini di antaranya dilatarbelakangi oleh perintah agama, tersebarnya para ulama, bantuan dan fasilitas yang luar biasa dari pemerintah, dan lain sebagainya. Adapun fungsi rihlah ilmiah dalam dunia intelektual, yaitu: sebagai usaha untuk mencari guru yang baik, sebagai sebuah cara untuk memperluas wawasan, sebagai modus penyebaran ilmu pengetahuan serta sebagai perajut kesatuan peradaban Islam.
Penggunaan Aplikasi Youtube sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Siddik, Ahmad Nur; Ezari, Dwi Hanny Putri; Hannum, Latifah; Fatimah, Siti; Oktafiani, Sri Indah; Indrianti, Tasya Feby; Agustia, Nanda Rahayu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era digitalisasi membawa perubahan besar dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru dituntut mampu berinovasi menemukan gagasan, media serta alat pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi agar peserta didik tetap semangat dalam menerima materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan Penggunaan Aplikasi YouTube sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Era Digitalisasi. Jenis penelitian ini adalah library research (kepustakaan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media YouTube dalam pembelajaran di era digitalisasi sangat efektif. Hal ini dikarenakan pembelajaran menggunakan media ini menimbulkan semangat dan respon yang baik bagi peserta didik dalam menerima materi yang disajikan. Dengan keunggulan penggunaan YouTube sebagai media pembelajaran PAI, yaitu (1) Aksesibilitas materi pembelajaran yang luas, (2) Pengalaman belajar yang interaktif dan menarik, (3) Fleksibilitas dalam waktu dan tempat.
STRATEGI GURU PAI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK Hannum, Latifah; Tumiran, Tumiran; A., Hayatul Ridho P.; Aini, Nur; Nasution, Khairil Anwar; Firdaus, M. Iqbal
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24242

Abstract

Penelitian ini membahas tentang strategi guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik, dalam hal ini guru PAI menjadi tenaga professionalnya. Tujuannya ialah untuk menganalisis strategi apa saja yang digunakan guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah guru bidang studi Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa sudah sangat baik, bukan hanya fokus pada kecerdasan siswa tetapi juga pada karakternya. Beberapa strategi pembelajaran yang dilakukan guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan juga membangun karakter dalam diri siswa yaitu: 1) Pembiasaan bulan karakter, kejujuran dan tolong menolong, 2) Program harian wudhu dari rumah, dan 3) Program Basoar (Bacaan shalat beserta arti).
Pendidikan Karakter Religius Melalui Budaya Literasi Al-Qur’an Di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah Sunggal Ismaraidha, Ismaraidha; Harahap, Muhammad Yunan; Hannum, Latifah
Jurnal Keislaman Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/jk.v7i2.264

Abstract

This study explores the implementation of religious character education through the culture of Quran literacy in Amaliyah Sunggal Private Islamic Senior High School. The main objective of this study is to identify and analyze how the culture of Quran literacy contributes to the formation of students' religious character and its impact on their learning and daily lives. The research method used is qualitative descriptive, involving observation, interviews, and documentation studies. Data analysis begins with data reduction, data presentation and drawing conclusions. Then to ensure the validity of the data, this study uses triangulation in order to increase the accuracy and credibility of the findings. The results of the study indicate that the implementation of the culture of Quran literacy has a positive impact on the development of students' religious character, increasing discipline, understanding of Islamic values, social sensitivity, and strengthening religious identity. However, this study also identified obstacles such as lack of student interest, limited teacher resources, dense curriculum, and negative influences of the social and technological environment. Strategies involving improving teacher competence, effective time management, and support from parents and the community are needed to overcome these obstacles.
RIHLAH ILMIAH DALAM TRADISI INTELEKTUAL MUSLIM DAN RELEVANSINYA DENGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI Ismaraidha, Ismaraidha; Tumiran, Tumiran; Hannum, Latifah
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4869-4878

Abstract

Menuntut ilmu merupakan kewajiban tiap muslim laki-laki dan perempuan. Ini bukan merupakan doktrin agama semata, melainkan telah dipraktikkan jauh ketika Islam sempurna turun di atas dunia. Dengan menelusuri sejarah dunia Islam, kita dapat mengetahui bahwa banyak sahabat dan ulama di masa lalu yang telah mempraktikkannya.Salah satu tradisi dalam menuntut ilmu dikenal dengan istilah rihlah ‘ilmiyah. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang pengertian rihlah ‘ilmiah dan faktor yang mendorong perkembangannya, praktik rihlah ‘ilmiah dengan mengemukakan beberapa sampel ulama baik dari luar maupun dalam nusantara, serta bagaimana peranan rihlah ‘ilmiah dalam dunia intelektual. Rihlah ilmiah dimaknai sebagai setiap perjalanan yang bertujuan untuk menuntut ilmu, mencari tempat belajar yang baik, mencari guru yang lebih otoratif, atau juga perjalanan seorang ilmuwan ke berbagai tempat, baik secara formal untuk melakukan aktivitas akademik maupun tidak.Praktik rihlah ilmiah ini di antaranya dilatarbelakangi oleh perintah agama, tersebarnya para ulama, bantuan dan fasilitas yang luar biasa dari pemerintah, dan lain sebagainya. Adapun fungsi rihlah ilmiah dalam dunia intelektual, yaitu: sebagai usaha untuk mencari guru yang baik, sebagai sebuah cara untuk memperluas wawasan, sebagai modus penyebaran ilmu pengetahuan serta sebagai perajut kesatuan peradaban Islam.