Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Kapasitas Ruas Jalan Lenteng Agung Raya Setelah Adanya Fly Over U-Turn Lenteng Agung Pahrul Rodji, Achmad; Sihombing, Sahat Martua; Mumpuni, Desni Citra
Jurnal Sipil Krisna Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Sipil Krisna
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/sipilkrisna.v9i2.401

Abstract

Congestion on Jalan Lenteng Agung Raya, South Jakarta is a fairly frequent occurrence, such as in the morning when people start leaving for their respective activities and also in the afternoon when they return from their activities. Another cause of congestion is the existence of a U-Turn at railroad crossings that are parallel to the road, so that when the train is passing, the vehicle will automatically stop to queue and wait for the train to finish crossing and be stopped by the occurrence of high side obstacles along the road. Lenteng Agung Raya. That way, the government plans infrastructure development in the hope of reducing the congestion problem, namely the U- Turn flyover. The flyover is expected to reduce congestion. The construction of the Lenteng Agung U-Turn Flyover caused an increase in traffic volume. This condition is analyzed by calculating the volume and capacity of the road per lane, the free flow speed and the degree of saturation, as well as determining the category of road service level. Before the flyover, Jalan Lenteng Agung was traversed by vehicles with a daily traffic volume of 2263 smp/hour per lane, vehicle travel speed of 14.4 km/hour. Q/C Ratio 0.52, including service level category C, where the flow is stable, but the speed and movement of the vehicle controlled by the driver is limited in choosing the speed. After there is an overpass, the daily traffic volume is 2466 smp/hour per lane, the vehicle travel speed is 25.71 km/hour. Q/C Ratio 0.58 is in service level category C where the flow is stable, but the speed and motion of the vehicle controlled by the driver is limited in choosing the speed. The increase in traffic volume and the increase in the speed of vehicle travel that occurs is thought to be due to a change in the reversal crossing which originally passed the railroad tracks so that long queues of vehicles on Jalan Lenteng Agung have been replaced by flyovers.
ANALISIS ELEMEN VERTIKAL DAN HORIZONTAL TERHADAP STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG HOTEL SOLL MARINA TANGERANG Hasudungan, Daniel; Sihombing, Sahat Martua; Rodji , Achmad Pahrul
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 11 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi adalah kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana. Perkembangan teknologi konstruksi di indonesia ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya gedung bertingkat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur bangunan terhadap elemen vertikal dan horizontal pada bangunan Hotel Soll Marina Tangerang dengan menggunakan aplikasi software ETABS versi 17. Analisis ini mencakup evaluasi kinerja elemen vertikal seperti kolom, dan elemen horizontal seperti balok, dalam mendukung beban satu sama lain yang bekerja pada bangunan Hotel tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui analisis nilai gaya geser dan momen, rasio tulangan, dan displacement yang terjadi pada struktur tersebut. Berdasarkan dari hasil penelitian ini didapatkan nilai dari gaya geser dari beam forces pada arah X pada lantai 2 dengan nilai 137,5956 kN dan arah Y pada lantai 2 dengan nilai 136,3232 kN. Untuk nilai gaya geser dari column forces pada arah X dan Y pada lantai 8 dengan nilai 1379,61 kN. Persentase rasio tulangan kolom didapatkan dengan nilai 2,25% dan rasio tulangan balok didapatkan dengan nilai 0,0225%. Displacement pada arah X dengan Sx dengan nilai 3,918mm dan Sy dengan nilai 366,602mm dan displacement pada arah Y dengan Sx dengan nilai 124,124mm dan Sy dengan nilai 5,587mm. Untuk pembangunan Struktur bangunan bertingkat dengan risiko yang tinggi diperlukan ketelitian dan perhatian yang jeli dengan selalu mengacu kepada memakai SNI 1726-2019, 2847-2019, 1727-2020
Analisis Pengaruh Contract Change Order (CCO) terhadap Waktu Penyelesaian pada Proyek SDN Jatikramat 1 Kota Bekasi Sinurat, Michael Klaersen; Sihombing, Sahat Martua
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sering kali terjadi kurangnya survei yang komprehensif dan ketidaksesuaian dengan gambar rencana awal selama pelaksanaan proyek konstruksi. Hal ini mengakibatkan pekerjaan tambahan yang memiliki dampak yang sangat besar pada jumlah waktu yang berlalu sejak rencana dibuat dan waktu proyek benar-benar direalisasikan dillapangan. ContractjChangejOrder (CCO) adalah perubahan tersurat yang diimplementasikan antara pemilik dan kontraktor untuk mengubah perjanjian kontrak awal. Revisi ini mungkin melibatkan penambahan atau pengurangan jumlah pekerjaan yang dilakukan. Analisis ini perlu dilakukanjuntukjmendapatkanjhasiljdari kegiatan-kegiatanjyang menjadi sasaran CCO, termasuk penurunan biaya, peningkatan biaya, item pekerjaan baru, dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek setelah CCO diterapkan. DatajRencanajAnggaranjBiaya (RAB), TimejSchedulejPlan, Laporan Mingguan, Justifikasi CCO, dan gambar-gambar Asbuilt Drawing merupakan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini. Secara umum, penerapan manajemen waktu pada proyek pembangunan SDN Jatikramat 1 dinilai masih memuaskan. Hal ini dikarenakan sering dilakukannya kerja lembur untuk memastikan bahwa proyek tetap dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan dalam Time Schedule. Total harga yang mengalami penambahan volume sebesar Rp.159.469.000 kenaikan persentase Total 7,8%, Total harga yang mengalami penambahan item baru sebesar Rp.319.589.000 kenaikan persentase Total 15,63%, Total harga yang mengalami penambahan item baru sebesar Rp.479.058.000 kenaikan persentase Total 23,42% dari nilai kontrak awal. Pada proyek pembangunan SDN JATIKRAMAT 1 mengalami perubahan desain atap dari model atap pelana dirubah menjadi model atap sandar.
PERENCANAAN SUMUR RESAPAN UNTUK PENGENDALIAN BANJIR DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO, JAKARTA TIMUR Artiani, Gita Puspa; Rodji, Achmad Pahrul; Sihombing, Sahat Martua; Arga, Yonas Prima; Pribadi, Gali
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10195

Abstract

Kecamatan Pasar Rebo merupakan salah satu kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Timur yang terletak antara 106049’35” Bujur Timur dan 06010’37” Lintang Selatan, Luas wilayah kecamatan ini seluas 12,98 km2 (6,88 persen dari luas wilayah Kota Jakarta Timur) yang terbagi dalam 5 (lima) kelurahan meliputi: Kelurahan Baru, Kelurahan Cijantung, Kelurahan Gedong, Kelurahan Kalisari, dan Kelurahan Pekayon. Kecamatan Pasar Rebo termasuk kedalam kawasan rawan pergesaran tanah berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Pada tanggal 10 Oktober 2020, banjir akibat hujan deras berada di jalan Lewa  RT 14 RW 08 Kelurahan Pekayon setinggi 50 sentimeter, jalan Swadaya dan jalan Karya Bakti RT 10 RW 11 Kelurahan Cijantung setinggi 1,2 meter, dan jalan Cakrabuawana dan Manunggal Kelurahan Kalisari 1 meter. Permasalahan ini tidak terlepas terhadap belum terintegrasi sistem drainase dengan baik, perilaku masyarakat membuang sampah, pendangkalan saluran, kepadatan bangunan menyebabkan tidak terdapat resapan air, dataran rendah. Sumur resapan adalah salah satu konsep sederhana yang efektif untuk mengurangi aliran permukaan yang dapat menyebabkan banjir dan merupakan kegiatan konservasi sipil teknis sederhana berupa sumuran yang berfungsi untuk menampung, menahan dan meresapkan air permukaan (run-off) ke dalam tanah (akuifer) untuk meningkatkan jumlah dan posisi muka air tanah. Adapun hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini berupa kegiatan FGD yang kemudian menjadi bahan pertimbangan untuk finalisasi pembuatan rekomendasi konsep dalam pembuatan desain saluran drainase selanjutnya untuk mendorong pihak-pihak terkait sesuai bidangnya (OPD Pemda), untuk mewujudkan sumur resapan sebagai usulan program kegiatan.