Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERBANDINGAN KUAT TEKAN PAVING BLOCK RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS LIMBAH BOTOL PLASTIK KEMASAN AIR MINERAL DENGAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TERHADAP SEMEN Handayasari, Indah; Artiani, Gita Puspa
Construction and Material Journal Vol 1, No 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Among various kinds of alternative building material products used as cover or hardening of soil surface, Paving blocks are products that are in great demand by consumers. As a covering material and ground surface hardening, Paving blocks are widely used for various purposes, ranging from hardening and beautifying road sidewalks, road hardening, hardening of parking areas, and can even be used in special areas such as container ports and airports. This is because Paving blocks have advantages from other products in terms of shape, size, color and style. In addition, Paving blocks can be combined with other cover materials. Considering the use of Paving blocks that are quite extensive, it is necessary to have alternative substitute materials that can reduce the use of natural materials due to increased physical infrastructure development but are environmentally friendly. One of the eco-friendly Paving block alternatives is by utilizing plastic bottle waste packaging as mineral water as sand substitution material as well as green seashell waste and glass bottle waste as cement substitution material in making Paving blocks. In this study samples were made by comparing the composition of plastic bottle waste packaging of mineral water, seashell waste and glass bottle waste with 0%, 5%, 10%, 15% and 20% substitution treatment of the dry weight of Paving blocks. The test results showed that the optimum mixture variation was found in a mixture with a variation of 10% of plastic bottle waste packaging of mineral water + 10% of seashell waste with a compressive strength of 12.8 MPa and a percentage of water absorption at 28 days of 2.63%. Where the results of the variations in Paving blocks are categorized into quality C which can be used for pedestrians.Keywords : Paving Blocks, Waste, Compressive Strength.
Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pekerja Pelaksana Proyek Konstruksi Aurellegi, Aurellegi; Artiani, Gita Puspa; Putri, Pratiwi Setyaning
Konstruksia Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.2.1-8

Abstract

Sumber daya manusia jasa konstruksi masih mengahadapi masalah pada proses sertifikasi atau standar (SKKNI) yang masih kurang obyektif, sehingga menyebabkan tenaga ahli dan tenaga terampil bidang konstruksi masih jauh dan kurang. DaIam proses pembangunan suatu proyek konstruksi diperIukan penilaian, penegasan dan pengetahuan serta keterampiIan supaya tidak terjadi penurunan peningkatan kuaIitas kerja pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh hal tersebut dalam membentuk karekteristik kepribadian pekerja untuk peningkatanan kinerja perusahaan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu  3 variabel bebas ; kompensasi (X1), disipIin kerja (X2), dan kompetensi (X3), dan 1 variabel terikat ; Kinerja pekerja (Y), yang tertuang menjadi 22 pertanyaan  dalam kuesioner yang telah diisi oleh 64 orang responden dari 110  populasi yang ada. Dengan mayoritas karakterisktik responden terdiri dari jenis kelamin laki-laki, pendidikan terakhir paIing bayak adaIah IuIusan SMU/SMK, pendapatan dengan gaji sekitar Rp.2.000.000 - Rp.3.000.000  dan pekerja lapangan, Persepsi dari responden kemudian dianalisis dengan regresi linier berganda dan olahan program SPSS 22. Hasil peneIitian menunjukkan bahwa variabel  kompetensi (X3) memiIiki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pekerja, dimana setiap peningkatan sebesar 1 maka akan meningkatkan kinerja pekerja 0.319, kemudian  variabel yang paling berpengaruh selanjutnya adalah  kompensasi (X1) dimana setiap peningkatan sebesar 1 maka akan meningkatkan  kinerja pekerja sebesar 0.131. Sedangkan variabel disipIin kerja (X2) menujukkan niIai -0.142 yang artinya tidak ada pengaruh yang segnifikan terhadap kinerja pekerja.  
Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai Metode Precast Half Slab, Full Slab dan Konvensional Artiani, Gita Puspa; Indriasari; Dwi Lestari
Jurnal Sipil Krisna Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Sipil Krisna
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/sipilkrisna.v9i2.416

Abstract

Construction development in Indonesia continues to progress from year to year. One of the most expensive construction jobs is concrete floor slab work. This forces contractors to choose methods that save more costs and time. Therefore, this research aims to compare 3 methods, namely precast half slab, full slab and conventional methods which are quantitatively carried out by collecting data on project drawings, RAB and project schedule, then analyzed to get the total cost, time and volume of floor slab work. in each method using the Microsoft Excel 2021 program so that calculation results are obtained in terms of costs that are more effective and efficient by applying the precast half slab method for multi-storey building work scales. Where the precast half slab method requires a total cost of Rp. 4,159,526,137, the full slab method requires a total cost of Rp. 4,885,501,898 while the conventional method requires a total cost of Rp. 4,605,483,760. In terms of time, the full slab method is more effective with a total of 105 days of work, while half slab requires 150 days and conventional requires 210 days
Pemetaan Potensi Desa Tugu Utara sebagai Desa Wisata Surtaryo, Surtaryo; Artiani, Gita Puspa; Rodji, Achmad Pahrul; Wahyono, Herry
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 4, No 4 (2024): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v4i4.530

Abstract

The mapping of Tugu Utara Village’s potential as a tourism destination aims to identify and optimize the village’s assets for sustainable tourism development. Tugu Utara was chosen due to its abundant natural resources, including Telaga Saat and its water springs, and the need to address challenges in waste and sanitation management. The methodology includes field surveys, interviews with local leaders, and data analysis using Geographic Information Systems (GIS). The mapping results reveal significant tourism potential with supporting facilities such as glamping and food courts. However, improvements in waste and sanitation management are essential to ensure environmental sustainability. This mapping provides a crucial foundation for further development, indicating that Tugu Utara Village can become a prime tourism destination with proper planning and effective environmental management.
IDENTIFIKASI PELAKSANAAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) Yusriyyah, Warda; Artiani, Gita Puspa; Siagian, Bermando Mangatur
JURNAL TEKNIK SIPIL-ARSITEKTUR Vol. 23 No. 2 (2024): EDISI BULAN NOVEMBER 2024
Publisher : FTSP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54564/jtsa.v23i2.187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan K3 di lingkungan kerja menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). JSA adalah metode sistematis yang digunakan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi potensi bahaya yang terkait dengan setiap langkah dalam proses kerja, serta untuk mengembangkan prosedur yang aman guna mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut. Study ini dilakukan di Proyek Pembangunan Gedung Proklamasi Jakarta Pusat dengan mengamati berbagai aktivitas kerja dan mengumpulkan data melalui kuisioner kepada kontraktor yang terdiri dari Site Manager, HSE, MK, Project Manager, Purchasing, Mechanical Elektro, Mandor, Pelaksana, Drafter. Untuk menentukan klasifikasi risiko Low, Medium, High, Very High dilakukan untuk menentukan penilaian, nilai kemungkinan terjadi risiko berpedoman pada standar AZ/NZS 4360:2004. Hasil analisis terdapat 7 tahapan pekerjaan dengan tingkat risiko paling rendah adalah pekerjaan struktur bawah dengan jumlah 1, tingkat risiko paling tinggi adalah pekerjaan anti rayap dengan jumlah 9. Peran K3 ini sudah disesuaikan dengan proyek secara keseluruhan sudah disesuaikan dengan metode K3. Untuk mengurangi kecelakaan upaya berupa penggunaan alat perlindungan diri (APD), Saftey Morning, Izin Kerja, dan Accident Fatality Harm.
Optimalisasi Biaya dan Waktu Dengan Menggunakan Least Cost Analysis Pada Proyek Gedung Proklamasi, Jakarta Devari, Desya Azahra; Setiani, Nusa; Artiani, Gita Puspa
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 6 No 02 (2024): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v6i02.3515

Abstract

Keterlambatan proyek terlihat jelas ketika pekerjaan tidak selesai dalam jangka waktu yang ditentukan. Adanya keterlambatan juga berdampak pada pembengkakan biaya atau masalah- masalah lain yang dapat timbul pada keterlambatan tersebut. Salah satu cara dalam mepercepat proyek yaitu dengan penambahan jam kerja (lembur). Menambah jam kerja merupakan salah satu teknik untuk mempercepat proyek. Namun jika jam kerja bertambah (lembur), hal ini akan berpengaruh pada biaya pengerjaan proyek yang pasti akan naik. Pertama, metode CPM pada Microsoft Project 2019 digunakan untuk menemukan aktivitas yang berada pada lintasan kritis. Setelah itu dilakukan analisis untuk menentukan biaya dan waktu ideal, dan dilakukan crashing untuk mendapatkan kemiringan biaya terendah pada kegiatan yang berada di lintasan kritis. Berdasarkan hasil analisis, menggunakan metode least cost analysis penambahan jam kerja sebanyak 3 jam menghasilkan kombinasi waktu dan biaya terbaik yaitu 288 hari dengan biaya Rp. 22.960.910.069. Artinya, waktu penyelesaian proyek akan dipercepat sebesar 4% dan persentase penurunan biaya sebesar 2,8%.
EVALUASI KAPASITAS PARKIR KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA STASIUN COMMUTER LINE TANGERANG Handayasari, Indah; Artiani, Gita Puspa
JKTS (Jurnal Kajian Teknik Sipil) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.418 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v3i2.1347

Abstract

Ruang parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi secara keseluruhan. Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri ditempat parkir. Oleh sebab itu, ketersediaan ruang parkir yang cukup diperlukan bagi pengguna kendaraan sehingga aktivitas yang akan dilakukan dapat terlaksana pada waktunya. Salah satu tempat yang membutuhkan ruang parkir adalah stasiun kereta. Sarana parkir pada stasiun kereta sangat dibutuhkan mengingat jumlah serta daya angkut penumpang yang menggunakan jasa tranportasi masal ini cukup besar dalam satu kali keberangkatan baik kereta api maupun commuter line. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi terhadap kapasitas parkir untuk kendaraan bermotor roda dua yang ada pada Stasiun Commuter Line Tangerang. Hal ini perlu dievaluasi mengingat stasiun tersebut merupakan stasiun yang letaknya paling ujung di jalur Tangerang-Duri dan merupakan stasiun dengan akses terdekat di Wilayah Tangerang. Dari hasil kajian yang dilakukan diperoleh bahwa kebutuhan parkir untuk kendaraan roda dua yaitu 2790 unit ruang parkir sedangkan yang tersedia sebesar 1218 unit ruang parkir serta nilai indeks parkir yang didapatkan keseluruhannya > 1 sehingga dapat dinyatakan lahan parkir bermasalah atau melebihi kapasitas.
KAJIAN PENERAPAN DAN EVALUASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS LANDASAN TERBANG Artiani, Gita Puspa; Nurja, Fery
JKTS (Jurnal Kajian Teknik Sipil) Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.576 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v3i1.1158

Abstract

Masih tingginya jumlah kecelakaan kerja pada proyek konstruksi, sehingga diperlukannya kajian apakah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi sudah menjalankan kebijakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dengan baik dan benar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei berupa kuesioner yang disebarkan kepada 76 responden. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui penerapan dan evaluasi SMK3 pada proyek peningkatan kapasitas landasan terbang di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta. Validitas dan reliabilitas data dianalisis serta diuji dengan SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Penerapan SMK3 kemudian dievaluasi memakai metode pembobotan (scoring). Hasil penelitian menunjukkan, faktor variabel mulai dari penerapan, prosedur dan peraturan, komitmen manajemen, lingkungan kerja, keterlibatan pekerja, dan evaluasi K3 sudah berlangsung dengan cukup baik dan efektif pada proyek peningkatan kapasitas landasan terbang yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya. Hal ini menunjukkan bahwa PT Hutama Karya memang sangat serius dalam memandang K3 disetiap proyek yang dikerjakan. Dengan nilai bobot rata-rata sebesar 80.51%, maka  penerapan dan evaluasi SMK3 pada proyek peningkatan kapasitas landasan terbang di Bandara Soekarno-Hatta telah berjalan dengan cukup baik. Melengkapi konsep standar sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja modern yang dirancang untuk memenuhi obsesi “zero delay, zero defect, zero emission dan zero accident” maka hasil evaluasi penerapan SMK3 akan diberikan tindakan preventif yang merupakan persepsi para pakar/ahli.
PERBANDINGAN BIAYA, WAKTU DAN MUTU PENGGUNAAN BEKISTING MULTIPLEKS DENGAN BEKISTING FIBERGLASS PADA PEKERJAAN PILE CAP Artiani, Gita Puspa; Hidayat, Khusnan
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.859 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1425

Abstract

Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan di bentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Dikarenakan berfungsi sebagai cetakan sementara, bekisting akan di lepas atau dibongkar apabila beton yang di tuang telah mecapai kekuatan yang cukup. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berapa besar perbandingan biaya, waktu, dan mutu dalam pelaksanaan bekisting multipleks dengan bekisting fiberglass pada pekerjaan bekisting pile cap. Yang mana nantinya akan menghasilkan suatu informasi mengenai analisis perbandingan penggunaan bekisting multipleks dengan bekisting fiberglass pada pekerjaan pile cap sebagai penggunaan bahan pekerjaan bekisting. Hasil dari penelitian ini didapatkan biaya bekisting multipleks sebesar Rp. 11.395.512 sedangkan biaya bekisting fiberglass sebesar Rp. 6.407.415 lebih hemat 40,77% dari biaya bekisting multipleks sedangkan untuk waktu pelaksanaan bekisting multipleks dengan bekisting fiberglass sama dengan membutuhkan waktu 36 hari, tetapi bekisting fiberglass hanya membutuhkan 3 bekisting dengan 12 periode ulang pemakaian sedangkan bekisting multipleks membutuhkan 9 bekisting dengan 4 periode ulang pemakaian untuk 34 titik bekisting pile cap. Dan berdasarkan analisis mutu pelaksanaan, hasil beton finish bekisting fiberglass lebih baik dari pada bekisting multipleks. Hal ini akan membuat biaya pelaksanaan beton menjadi terjaga nilainya dan membuat waktu pelaksanaan beton menjadi lebih cepat.
Analisisi Daya Dukungi Pondasi Bored Pile Pada Proyeki Proklamasi Munaroh, Hulatal; Darmiyanti, Lydia; Artiani, Gita Puspa
Jurnal Anggapa Vol 4 No 1 (2025): ANGGAPA Volume 3 No 1 April 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v4i1.694

Abstract

Pondasi dalam sangat penting karena dapat membantu mencegah keruntuhan pada bangunan yang disebabkan oleh pergerakan1 tanah atau gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuki mengetahui daya dukung (bored pile) dan besar penurunan (bored pile) pada pembangunan Gedung Kantor Proklamasi Jakarta. Metode untuk menghitung1 daya dukung pondasi menggunakan metode Reese & Wright (1977) dan Mayerhoff dan program Plaxis 2D, Berdasarkan hasili1 perhitungan daya dukung bored pile Perhitungan daya dukung tiang bor dihitung menggunakani metode Reese & Wright. Pada titik DB-01 daya dukung ujung tiangi (QP) didapat sebesar 1897,56 kN/m2, daya dukungi gesek/selimut tiang (QS) didapat sebesar 1623,468 kN/m2, daya dukung ultimit netto (Qu) sebesar 3521,026 kN, daya dukung ijin tiang (Qall) sebesar 1408,411 kN. Dengan Metode Mayerhoffi Pada titik DB-01 daya dukung ujung tiangi (QP) didapat sebesar 1897,56 kN/m2, daya dukung gesek/selimuti tiang (QS) didapat sebesar 1623,408 kN/m2, daya dukung ultimit netto (Qu) sebesar 3521,028 kN, daya dukungi ijin tiang (Qall) sebesar 1408,411 kN. Penurunan mayerhoff sebesar 9,899, Rees & Wright 8,909. Plaxis 2D 7,741..