Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL TERHADAP PERILAKU SADAR LINGKUNGAN KALI SOLO DUSUN HONEX DI DESA BANABUNGI KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON Masdiana; Unton, Ali Rahmat; Sudiah, Lismawati; Hanisu; Wa ode Nining Setyawan; Wulandari; Risman, Kadar
Jurnal Paris Langkis Vol 3 No 1 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v3i1.15415

Abstract

endidikan secara umum merupakan segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Soekidjo Notoatmodjo, 2003: 16). Program wajib belajar 6 tahun, yang didukung pembangunan infrastruktur sekolah merupakan program pemerintah sektor pendidikan yang diakui cukup sukses.Pendidikan mempunyai peranan penting karena melalui pendidikan, manusia makin mengetahui dan sadar akan bahaya limbah rumah tangga terhadap lingkungan, terutama bahaya pencemaran terhadap kesehatan manusia. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. (Singarimbun,1982:3) dalam metode penelitian survey mengatakan bahwa penelitian survey adalah “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.Berdasarkan data penduduk pada tahun 2018/2019 jumlah kepala keluarga di Dusun Honex Desa Bnabungi Kecamatan Pasarwajo berjumlah 209 kepala keluarga.Dalam penelitian pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sebanyak 10% dari jumlah populasi. Penarikan samplmenggunakan rumus slovin Sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian adalah sejumlah 60 kepala keluarga. Berdasarkan tabel hasil uji Regresi di atas Sig 0,002 ˂ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan perilaku sadar lingkungan. Dari hipotesis yang telah diajukan maka Ha dapat diterima dan Ho ditolak. Karena terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan formal Dan perilaku sadar lingkungan. Berdasarkan tabel hasil uji R Square maka dapat di ketahui persentase hubungan antara tingkat Pendidikan terhadap perilaku sadar lingkungan sebesar 0,158 atau 15,8 %.Kata Kunci : pendidikan; Perilaku; Sadar; Lingkungan
Pelatihan Pembuatan Game Edukasi Menggunakan Aplikasi Wordwall sebagai Media Pembelajaran di SD Negeri 1 Labalawa Unton, Ali Rahmat; Rizal, Rizal; Waly, Silvia Agnesi; Masdiana, Masdiana; Susanto, Aris; Sudiah, Lismawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25404

Abstract

Pada tahun 2022, pemerintah memberikan bantuan 10 unit chromebook kepada SD Negeri 1 Labalawa, namun belum banyak yang menggunakannya untuk pembelajaran. Sebagian guru SD Negeri 1 Labalawa yang telah mendapatkan pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan PowerPoint. Media ini kurang interaktif untuk mendidik generasi yang sudah sangat melek gadget. Guru-guru yang belum mendapatkan pelatihan serupa dianggap mampu mengikuti perkembangan inovasi teknologi dan digitalisasi. Oleh karena itu, guru-guru SD Negeri 1 Labalawa perlu mendapatkan pelatihan pembuatan media pembelajaran yang lebih variatif dengan menggunakan platform digital dari yang sudah ada agar dapat memaksimalkan chromebook yang sudah ada. Salah satu Platform Digital Aplikasi Wordwall dapat dimanfaatkan dan dijalankan oleh guru untuk membuat game edukasi agar menjadi media pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan interaktif bagi siswa SD. Anak-anak gemar bermain game menggunakan gadget, sebagian besar aplikasi dari wordwall berpusat pada game yang menyenangkan dan menarik, oleh karena itu sangat tepat untuk pembelajaran di sekolah dasar. Kegiatan membuat media pembelajaran dengan wordwall merupakan program pelatihan dan pendampingan bagi guru. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah oleh pemateri kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan latihan membuat game edukasi sebagai media pembelajaran dengan wordwall secara berkelompok. Di akhir kegiatan pelatihan ini dilakukan presentasi kelompok terhadap media yang telah dibuat.
Penggunaan Aplikasi Gamifikasi Wordwall terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 25 Buton Ikram, La Ode Muhamad; Unton, Ali Rahmat; Rizal, Rizal; Masdiana, Masdiana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25651

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Gamifikas Wordwali terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas IV SDN 25 Buton. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimental. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dari kelas IV SD Negeri 25 Buton dengan jumlah 18 siswa. Siswa dibagi menjadi dua kelompok penelitian, yakni 9 siswa kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional/ceramah dan sebagai kelompok perlakuan menggunakan pembelajaran metode worzwall. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini addalah tes dan observasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data deksriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran Wordwall terhadap hasil belajar siswa pada materi gaya dan energi di kelas IV SD Negeri 25 Buton. Hal ini berdasarkan hasil paired sample test hasil Sig (2-tailed) sebesar 0.000 < a (0,05). Berdasarkan rata-rata nilai Posttest dari kedua kelas, menunjukkan kelas perlakuan memperoleh nilai sebesar 88,56 sedang kelas kontrol memperoleh nilai 87,33. dengan demikian pada kelas perlakuan yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran Wordwall memperoleh skor yang lebih tinggi daripada kelas kontrol yang menggunakan metode cerama (belajar konvensional).
Analisis Persepsi dan Kapasitas Adaptif Petani Sawah terhadap Perubahan Iklim di Kabupaten Maros Alimato, Alimato; Masdiana, Masdiana; Unton, Ali Rahmat
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.26885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan kapasitas adaptif petani sawah dalam menghadapi perubahan iklim di Kabupaten Maros. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas petani sawah di Kabupaten Maros memiliki persepsi yang baik tentang perubahan iklim. Rata-rata skor persepsi mencapai 48,080 mengindikasikan bahwa petani secara umum menyadari dampak perubahan iklim. Petani sawah di Kabupaten Maros juga memiliki tingkat kapasitas adaptif yang baik dalam menghadapi perubahan iklim. Rata-rata skor kapasitas adaptif adalah 46,353 menunjukkan bahwa petani secara umum mampu beradaptasi dengan perubahan iklim. Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa petani sawah di Kabupaten Maros memiliki persepsi yang baik tentang perubahan iklim, tingkat kapasitas adaptif yang memadai dan mayoritas mengadopsi strategi adaptasi yang sesuai dengan kondisi lokal. Faktor-faktor seperti pendidikan, akses terhadap informasi, pengalaman, dan sumber daya finansial berperan dalam mempengaruhi persepsi dan kapasitas adaptif petani sawah di Kabupaten Maros.
Penguatan Nilai-nilai Luhur Kerajaan Kesultanan Buton Pada Mahasiswa STKIP pelita Nusantara Buton Dalam Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya Buton Susanto, Aris; Unton, Ali Rahmat; Sudiah, Lismawati; Wali, Silvia Agnesi; Nurkarimah, Rahmawati; Karim, Karim; Rizal, Rizal
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.486

Abstract

Guru ialah pembimbing, pengarah yang akan ditiru oleh peserta didik dalam segala aspek, baik itu aspek kognitif, afektif, mauupun psikomotoriknya. Oleh sebab itu, guru selalu dituntut untuk melakukan perbaikan-perbaikan demi mewujudkan output peserta didik yang berkualitas dan memiliki karakter yang maksimal. Salah satu proses perbaikan yang dilakukan, yaitu pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan melibatkan para calon guru masa depan. Materi pada kegiatan ini, yaitu Penguatan Nilai-nilai Luhur Kerajaan Kesultanan Buton Pada Mahasiswa STKIP Pelita Nusantara Buton Dalam Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya Buton sebagai bekal.Adapun tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bahwa dengan mengetahui Sejarah dan peninggalan Kerajaan kesultanan Buton diharapkan kepada seluruh mahasiswa STKIP Pelita Nusantara Buton dapat memahami peran serta dan tanggung jawab sebagai seorang pendidik terutama pada pengembangan karakter peserta didik. Hal lain yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat kali ini bahwa saat ini perkembangan teknologi tidak bisa dielakan. Semakin kedepan semakin maju dan sangat pesat perkembangannya. Sehingga para calon guru harus dibekali pemahaman pendidikan karakter sebagai bekal untuk pelaksanaan pembelajaran dikelas.
Peningkatan Pemahaman Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Video Bagi Siswa SD Negeri Tomba Unton, Ali Rahmat; Waly, Silvia Agnesi; Susanto, Aris; Masdiana, Masdiana; Sudiah, Lismawati; Karim, Karim; Rizal, Rizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era modern saat ini pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan pola pikir dan kebutuhan yang serba cepat, praktis, dan tepat. Kehadiran teknologi informasi mampu melayani kebutuhan tersebut. Teknologi informasi dan komunikasi berperan sebagai alat bantu pembelajaran melalui berbagai sarana komunikasi modern. Misalnya komputer, ponsel, surat elektronik (email), software belajar online, dan lain sebagainya. Proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bisa dibangun dengan menghadirkan media pembelajaran dalam bentuk video (audio visual). Belajar melalui video akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, juga memudahkan peserta didik memahami konteks mata pelajaran. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di SD Negeri Tomba merupakan kegiatan kerjasama antara Guru SD Negeri Tomba bersama Dosen STKIP Pelita Nusantara Buton dalam rangka pengembangan profesionalisme guru di sekolah serta meningkatkan mutu sumber daya manusia di dunia pendidikan. Adapun metode penyampaian pada pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu sosialisasi dalam rangka meningkatkan pemahaman serta kesadaran terhadap profesionalitas guru pada peningkatan pemahaman teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dengan menggunakan video. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu, 1) guru SD Negeri Tomba dapat memahami peningkatan kapasitas profesi pendidik yang berkualitas dan berkompeten dengan menggunakan adaptasi teknologi informasi dan komunikasi khususnya pemanfaatan video sebagai media pembelajaran. 2) guru mendapatkan pemahaman terkait pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 3) Siswa SD Negeri Tomba mendapatkan materi pembelajaran melalui video sehingga memperoleh visualisasi yang jelas dan nyata tentang konsep-konsep teknologi.
Pola Perilaku Perkembangan Ekonomi Masyarakat di Desa Sampuabalo Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton Sudiah, Lismawati; Unton, Ali Rahmat; Masdiana, Masdiana; Setiayawan, Wa Ode Nining; Hanisu, Hanisu; Rizal, Rizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nelayan diketahui sebagai suatu masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dengan mata pencarian utama memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di dalam laut baik itu berupa ikan, udang, rumput laut, kerang, terumbu karang dan hasil kekayaan lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pola Perilaku Perkembangan Ekonomi Masyarakat Di Desa Sampuabalo Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton”. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu menggunakan data yang berdasarkan pada argumen, peneliti dapat mengumpulkan hasil wawancara, analisis dokumen, diskusi hingga transkip observasi. Subjek penelitian ini 90 orang responden yang bermata pencarian sebagai nelayan. Adapun metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjuhkan bahwa Pola Perilaku Perkembangan Ekonomi Masyarakat Di Desa Sampuabalo Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton dapat dilihat dari jenis kapal/perahu yang digunakan saat melaut yaitu bodi viber sebanyak 68 orang dengan prensentase 75,56%, kapal/perahu motor yang diguakan adalah milik pribadi sebanyak 90 orang dengan presentase 100%. Dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar untuk kapal/perahu motor selama sebulan Rp. 1.500.000 sebanyak 79 orang dengan presentase 87, 77%. Biaya yang dikeluarkan sehari untuk melaut dengan kategori Rp. 90.000 sebanyak 78 orang/ 86,66%. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan pancing dengan kategori Rp. 75.000 sebanyak 52 orang/57%. Jenis ikan yang menjadi hasil tangkapan yaitu 90 orang/100% dengan hasil tangkapan seperti ikan tuna, baby tuna, dan ikan cakalang. 90 orang/100% bahwa ikan yang diperoleh dijual dan sebanyak 66 orang/73, 33% ikan yang dipeloh di jual dalam Kg. Penghasilan nelayan yang diperoleh perhari saat melaut tidaklah menentuh dengan rata-rata Rp. 1.500.000 66 orang/73.33% berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penghasilan nelayan dikategorikan sangat baik karena dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa sampuabalo dengan mayoritas pekerjaanya adalah berprofesi sebagai nelayan. Hasil dari penghasilan penangkapan ikan banyak yang sudah mendapatkan pemasukan keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan demikian pemerintah kabupaten buton diharapkan untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat nelayan di desa sampuabalo dalam upaya peningkatan hasil tangkapan agar dapat meningkatkan ekonomi keluarganya.
Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Pengolahan Sampah untuk Kebersihan Lingkungan di Desa Taduasa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan Sudiah, Lismawati; Unton, Ali Rahmat; Masdiana, Masdiana; Setiayawan, Wa Ode Nining; Hanisu, Hanisu; Rizal, Rizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Tingkat Kesadaran Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Untuk Kebersihan Lingkungan di Desa Taduasa Kecamatan Batu Atas Kabupaten Buton Selatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Metode pada dasarnya memandu cara seseorang meneliti, menganalisis, dan memecahkan masalah tertentu untuk menemukan jawaban yang tepat. Dalam penelitian diperlukan suatu metode agar tujuan yang diharapkan dapat berjalan dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kepedulian masyarakat terhadap pembuangan sampah di Desa Taduasa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan terhitung tinggi dengan menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Ketika ditanya lebih spesifik bagaimana mereka menjaga lingkungan, rata-rata tidak kurang dari 19 persen menjawab bahwa mereka hanya membersihkan kebun sendiri. Mereka masih terlalu sedikit menyadari pentingnya perlindungan lingkungan secara menyeluruh, tidak hanya di sekitar rumah. Masyarakat cenderung kurang peduli terhadap lingkungan. Dan 8 persen orang cenderung mengabaikannya dan mengatakan mereka tidak melakukan apa-apa dengan program pembersihan lingkungan dari sampah karena pemerintah kota tidak menyediakan tempat sampah. 2) Kegiatan terkait pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat sekitar adalah gotong royong membersihkan got, ladang dan jalan. Ini seharusnya menjadi rutinitas seminggu sekali, tetapi tidak dilakukan dengan benar. 3) Rutin, karena program yang dirancang oleh kepala desa belum dimaksimalkan dengan baik oleh masyarakat, karena kegiatan ini terkadang hanya dilakukan setiap dua bulan sekali. Masih banyak rumput liar yang tumbuh di jalan dan juga sampah yang berserakan di jalan dan dibiarkan begitu saja oleh warga sekitar. Masyarakat juga mengaku baru melakukan pembersihan ini saat ada kegiatan kerja bakti masyarakat. 4) Masyarakat Desa Taduasa sebagian besar menerapkan pengolahan sampah organik dikarenakan masyarakat tidak memahami dan mempunyai tong komposter sebagai penampungan sampah organik dan sebagian besar masyarakat masih ada pemikiran untuk membakar sampah, terutama sampah dedaunan. Sedangkan penanganan sampah anoraganik dapat dimanfaatkan ulang maupun di daur ulang oleh masyarakat Desa Taduasa seperti gelas aqua dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerjaninan tangan seperti : keranjang dan hiasan bunga.
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Gambar Bergerak Dengan Media Gambar Diam Pada Mata Pelajaran IPA Konsep Penyesuaian Diri Hewan dan Tumbuhan Unton, Ali Rahmat; Rizal, Rizal; Sudiah, Lismawati; Harni, Harni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai (1) Perbandingan antara seberapa besar hasil belajar IPA konsep penyesuaian diri hewan dan tumbuhan menggunakan Media gambar bergerak, (2) seberapa besar hasil belajar IPA konsep penyesuaian diri hewan dan tumbuhan. Subjek penelitian ini adalah kelas VA dan kelas VB SD Negeri 44 Buton. Dimana kelas VA sebagai kelas eksperimen 1 menggunakan media gambar bergerak sedangkan kelas VB sebagai kelas eksperimen 2 menggunakan media gambar diam. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-test dan Post-test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar IPA. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Sebelum perlakuan pada kedua kelompok eksperimen diperoleh hasil analisis statistik deskriptif rata-rata hasil belajar IPA kelompok eksperimen 1 adalah 33,33 sedangkan rata-rata hasil belajar IPA kelompok kelompok eksperimen 2 adalah 25,08. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA konsep penyesuaian diri hewan dan tumbuhan siswa yang menggunakan Media gambar bergerak dengan Media gambar diam pada kelas V SD Negeri 44 Buton.
Implementasi Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024 (Studi Kasus Di Sd Negeri Tomba) Unton, Ali Rahmat; Waly, Silvia Agnesi; Sudiah, Lismawati; Rizal, Rizal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keberhasilan implementasi program Kampus Mengajar Angkatan 7 tahun 2024. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 7 tahun 2024 memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengembangkan diri melalui aktivitas dan kreatifitas di luar lingkup kehidupan kampus. Program Kampus Mengajar Angkatan 7 memiliki tujuan agar mahasiswa dapat langsung berada di lapangan dengan berbagai kondisi sekolah dasar di seluruh Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan berupa pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah SD Negeri Tomba yang berjumlah 28 siswa. Objek penelitian adalah implementasi kampus mengajar di SD Negeri Tomba. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa, Program pertama yang diimplementasikan yaitu pelatihan adaptasi teknologi pembelajaran daring kepada siswa siswi SD Negeri Tomba berjalan dengan baik, dan Membantu Administrasi Sekolah dan Guru dalam proses pembelajaran di SD Negeri Tomba menggunakan metode pembelajaran luring. Sedangkan revitalisasi perpustakaan SD Negeri Tomba berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan waktu Program Kampus Mengajar Angkatan 7.