Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Senyawa Antibakteri Escherichia coli ATCC 35218 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari Kapang Endofit Taman Nasional Gunung Halimun Melliawati, Ruth; Harni, Harni
Jurnal Natur Indonesia Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.739 KB) | DOI: 10.31258/jnat.12.1.21-27

Abstract

Endophytic fungus is a microorganism which live in the interstitial spaces healthy tissues of the host plant, andhas capability to produce secondary metabolite such as micotoxin, antibiotic and antiviral. This research wasaimed to find out the isolates of endophytic fungus produce antibacterial compounds to inhibit Escerichia coliATCC 35218 and Staphylococcus aureus ATCC 25923, and to investigate the Retention time (Rt) of the antibacterialcompounds produced by endophytic fungus with High Performance Liquid Chromatography (HPLC) methods.Diffusion Agar Plate Method was used to examine the antibacterial compounds on Escerichia coli ATCC 35218 andStaphylococcus aureus ATCC 25923. While the antibacterial compounds were examined with Thin LayerChromatography (TLC) and High Performance Liquid Chromatography (HPLC) methods, and the result werecompared with Chloramphenicol and Ampicillin antibiotic standart. Two isolates of endophytic fungus namelyHl.46F.211 and HL.57F.258 were inhibited the growth Escherichia coli ATCC 35218 and three isolates namelyHL.48F217, HL.53F.243 and HL.57F.258 showed antagonistic action against Staphylococcus aureus ATCC 25923.The results of TLC and HPLC analysing method show that antibacterial compounds produced by endophytic fungusHL.46F.211 had Rt (Retention Time) rate similar with antibiotic Chloramphenicol at 2,796 (at water fraction) and Rtantibiotic Amphycillin at 2,662 (at Chloroform fraction). While antibacterial compounds produced by endophyticfungus HL.57F.258 had Rt rate similar with antibiotic Amphycillin at 2,650 (at Chloroform fraction).
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI DAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SDN 26 DAN 28 AIR TAWAR TIMUR PADANG UTARA KOTA PADANG Eliyasni, Rifda; Harni, Harni; Habibi, Muhammad; Anita, Yesi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.15006

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi minimnya pengetahuan guru SDN 26 dan 28 Air Tawar Timur Padang Utara Kota Padang terkait implementasi Kurikulum 2013. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan ini bertujuan untuk: (1) membimbing guru mengidentifikasi hakikat Kurikulum 2013, (2) membimbing guru mengidentifikasi sistem pembelajaran Kurikulum 2013, (3) membimbing guru menyusun perangkat pembelajaran Kurikulum 2013, (4) membimbing guru mempelajari dan merancang sistem penilaian Kurikulum 2013. Pelaksanaan kegiatan menggunakan teknik bimbingan dengan memvariasikan berbagai macam metode, yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pelatihan/penugasan. Dari kegiatan bimbingan diperoleh hasil sebagai berikut: (1) guru telah mengetahui hakikat Kurikulum 2013 dan tertarik melaksanakannya, (2) guru telah mengetahui tata cara pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013, (3) guru telah mengetahui jenis-jenis perangkat pembelajaran dan mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013, (4) sistem penilaian Kurikulum 2013 memang cukup rumit, namun secara keseluruhan guru cukup memahami dan mampu merancang penilaian autentik Kurikulum 2013 walaupun tetap membutuhkan bimbingan tidak langsung.Kata Kunci: Bimbingan Teknis; Implementasi dan Penilaian; Kurikulum 2013.AbstractThis activity is motivated by the lack of knowledge of SDN 26 and 28 Air Tawar Timur teachers in North Padang, Padang City related to the implementation of the 2013 curriculum. Based on this, this activity aims to: (1) assist teachers in understanding the nature of the 2013 curriculum, (2) assisting teachers in identifying procedures learning curriculum 2013, (3) assisting teachers to develop learning tools for the 2013 curriculum, (4) assisting teachers in learning the 2013 curriculum assessment system. Implementation of activities uses mentoring techniques by varying various methods, namely lectures, discussions, questions and answers, and training / assignments. From the mentoring activities, the following results were obtained: (1) the teacher understood the nature of the 2013 curriculum and was interested in implementing it, (2) the teacher knew the procedures for implementing the 2013 curriculum, (3) the teacher knew the types of learning tools for the 2013 curriculum, but still further assistance is needed in preparing the Learning Implementation Plan (RPP) and teaching materials, (4) the 2013 Curriculum assessment system is indeed quite complicated, but overall teachers have understood even though it still requires indirect assistance.Keywords: Technical Assistance; Implementation and Assessment; Curriculum 2013.
Penerapan Pendekatan Problem Based Learning dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SD Febrita, Iing; Harni, Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.53 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.608

Abstract

Proses pembelajaran yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat di gunakan langkah-langkah menurut Putra (2013): orientasi, mengorganisasikan, memandu, mengembangkan dan mengajikan, menganalisis dan mengevaluasi. Tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas IV SD. Metode penelitian menggunakan study literature. Hasil didapatkan bahwa pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based learning di kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Model Kooperatif Tipe Round Table pada Kemempuan Menulis Siswa di Sekolah Dasar Annisa, Nurul; Harni, Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.065 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.610

Abstract

Menulis merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pendidikan maupun dalam kehidupan. Dalam proses pembelajaran menulis tidak pernah terlepas dalam kegiatan belajar. Setiap mata pelajaran pasti mewajibkan siswa menunjukkan kemampuan menulis. Kemampuan menulis merupakan proses atau aktivitas untuk memperoleh hasil dalam menuangkan isi pikiran, kreativitas, ide, gagasan dalam bentuk tulisan. Dengan kemampuan menulis seseorang mampu memberikan informasi kepada pembaca. Namun kemampuan menulis siswa yang rendah dapat memberikan pengaruh kepada aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Sebab dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, pendidik dapat mengetahui kemampuan pemahaman siswa memahami isi dan materi belajar siswa, karena salah satu tujuan menulis ialah memahami isi bacaan. Untuk itu sangat diperlukan rancangan pembelajaran berupa model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Model kooperatif tipe Round Table merupakan salah satu medel yang tepat digunakan untuk meningkatkat kemampuan menulis siswa. Model kooperatif tipe round table merupakan kegiatan belajar siswa dengan kelompok masing-masing anggota mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi, sehingga semua siswa ikut terlibat aktif menuangkan kreatifitas ide dan gagasannya kedalam bentuk tulisan. Model kooperatif tipe round table dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Dalan kegiatan pembelajaran kelompok ini tiap anggota kelompok berpatisipasi dan memberi kesempatan pada setiap anggota dapat menyumbangkan pikirannya secara bergiliran untuk memecahkan masalah yang ada dalam bentuk tulisan.
Model Problem Based Learning dalam Pembelajaran Tematik Terpadu terhadap Berfikir Kritis Siswa di Kelas IV SD Febrita, Iing; Harni, Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.019 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.627

Abstract

Pada saat ini pembelajaran dilapangan terlihat guru masih belum mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif, membuat peserta didik menjadi aktif, dan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan. Hal inilah yang membuat peserta didik menjadi bosan dalam proses pembelajaran. Maka perlu diadakan perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran demi hasil belajar peserta didik yang meningkat serta mengoptimalkan segala kemampuan siswa sebagaimana yang diharapkan pada kurikulum 2013. Salah satu cara yang tepat dan sesuai dengan kurikulum 2013 ialah dengan menggunakan model Problem Based Learning dalam pembelajaran tematik terpadu. Keberhasilan penggunaan model Problem Based Learning ini telah terbukti dari beberapa sumber jurnal yang telah pernah melakukan penelitian dengan model Problem Based Leraning di Sekolah dasar. Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa peneliti, presentase ketuntasan siswa yang mulanya rendah dan setelah diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning presentase ketuntasan siswa mampu menyentuh angka 96% dalam proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian menggunakan study literature. Jadi hasil didapatkan bahwa pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based learning dapat meningkatkan berfikir kritis peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Tematik Terpadu Menggunakan Model Kooperatif Tipe Make A Match Kelas IV SD Umroh, Maya Sari; Harni, Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.813 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.687

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kenyataan dilapangan yang menunjukan rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran tematik terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Kooperatif tipe Make A Match di kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan Pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV B sebanyak 8 orang SDN 64/VII Sukasari II. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa a) RPP menunjukkan hasil peningkatan pada pengamatan RPP siklus I adalah 80,55%, pada siklus II menjadi 91,66%. b) nilai rata-rata aspek guru siklus I diperoleh 84,71%, pada siklus II 97,22%. c) nilai rata-rata aspek siswa pada siklus I 80,55%, pada siklus II 94,44%. Hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 77,06% dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 88,54%.
Penggunaan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas Rendah Sekolah Dasar Yuliani, Muti; Harni, Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.081 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.752

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan pendekatan saintifik di kelas. Hal ini didasari oleh pemahaman guru yang masih kurang dalam menerapkan pendekatan sehingga dalam pembelajaran siswa menjadi pasif dan hanya bertumpu pada guru sebagai pusatnya. Artinya guru tidak mengarahkan siswa pada pengalaman langsung. Dengan pendekatan ini membantu guru membuat pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa sehingga dapat membantu memunculkan keaktifan siswa dalam belajar dan siswa dapat belajar dari pengalaman langsungnya dan lebih dekat dengan lingkungannya yang lebih nyata. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Untuk teknik analisis datanya menggunakan metode analisis isi (Content Analysis). Analisis isi merupakan media penelitian yang didasarkan pada hasil pencarian berbagai sumber jurnal, buku, dan sumber lain yang sesuai dengan penggunaan pendekatan saintifik dan pembelajaran tematik terintegrasi yang kemudian dianalisis oleh penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tematik terpadu yang menggunakan pendekatan saintifik efektif digunakan dalam pembelajaran dan membantu guru mengembangkan potensi siswa serta menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. Dengan menerapkan langkah-langkah pendekatan saintifik yang tepat untuk pembelajaran yang dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA L.Tobing, Hendri Parluhutan; Sulistiyowati, Sulistiyowati; Noora, Nilam; Harni, Harni; Afdhal, Muhammad Ridha
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 3 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2007

Abstract

Abstract: Breast self-examination (SADARI) is a secondary prevention of breast cancer, but has not been effectively implemented in Jambi Province. This study aims at factors associated with SADARI behavior in adolescents. This research is a quantitative study with a cross sectional study design. The research was conducted at SMA Negeri 1 Jambi in December 2023. The study sample amounted to 63 people who were selected using proportional stratified random sampling. The research instrument used a research questionnaire. The analysis carried out was univariate and bivariate analysis. The results showed that there was a relationship between information exposure (p value: 0.000) to awareness behavior in adolescents and there was no relationship between knowledge and awareness behavior in adolescents. It is recommended for students to have awareness and interest in seeking information related to breast cancer prevention. This can be done by browsing social media pages that discuss health that can be found on; (Twitter and Instagram) or visiting the local health center. SADARI information can be obtained from family/mother, peers, social media and health care workers.Keywords: Information Exposure, Knowledge, SADARI
DETERMINAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI USIA ≤ 1 TAHUN Utami, Utami; Kistimbar, Siti; Harni, Harni; Apsari, Duhita Dyah; Halimah, Andi
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Edisi 2 April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2342

Abstract

Immunization is one of the efforts made by the government in order to improve the health status of toddlers. With the aim of preventing the occurrence of some diseases can be prevented by immunization. Parents, health cadres, and health workers play a role in increasing the number of immunization visits. The purpose of this study was to determine the relationship between the role of parents, cadres, and health workers on toddler immunization visits to the Posyandu of the Serai Wangi Puskesmas working area, Talang Muandau District. This research design is cross sectional. This research was conducted at Puskesmas Serai Wangi with a population of 787 people. The sampling technique is using purposive sampling to a sample of 89 people. Data collection tools in this study used observation sheets and the results of the study were processed using a questionnaire that had been tested / validity. The results in this study found that there is a relationship between health workers (0.0,048 < 0.05) with immunization visits of toddlers and there is no relationship between the role of parents (0.526 > 0.05), health cadres (0.185 > 0.05). The suggestion of this study is that the health center can be an evaluation material for the Puskesmas, especially health workers involved in the MCH program to improve service efforts in the form of education related to the importance of utilizing Posyandu.Keywords: The role of parents, health cadres, health workers, immunization
Penerapan Pendekatan Problem Based Learning dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SD Febrita, Iing; Harni, Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.608

Abstract

Proses pembelajaran yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat di gunakan langkah-langkah menurut Putra (2013): orientasi, mengorganisasikan, memandu, mengembangkan dan mengajikan, menganalisis dan mengevaluasi. Tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas IV SD. Metode penelitian menggunakan study literature. Hasil didapatkan bahwa pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based learning di kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.