Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN Aulia, Hanifah; Desmita
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v4i3.3187

Abstract

Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana meningkatkan perkembangan emosional peserta didik dalam proses pembelajaran, karakteristik dari perkembangan emosional, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, strategi dalam meningkatkan perkembangan emosional peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana data diperoleh dengan menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Studi kepustakaan adalah salah satu jenis penelitian yang dilakukan bersumber dari buku, jurnal, artikel ataupun internet/ web. Perkembangan Emosional Adalah Semua perasaan yang muncul dalam diri peserta didik baik itu perasaan bahagia ataupun sedih dan perasaan baik maupun buruk dimana peserta didik berusaha memahami emosinya dan berusaha menegndalikan situasi yang terjadi pada dirinya. Hasil dari artikel ini ada beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan perkembangan emosional peserta didik dengan beberapa model belajar yaitu Model Personal Model memfokuskan pada diri anak sebagai bagian sentral dalam keseluruhan, Model Simulasi Model ini didasarkan pada prinsip cybernetics, yaitu menganalogikan manusia dengan mesin. Model Bermain Peran yang memungkinkan anak meminkan banyak peran sehingga ia bisa memecahkan masalah-masalah yang terjadi.
UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN Aulia, Hanifah; Desmita
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v4i3.3187

Abstract

Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana meningkatkan perkembangan emosional peserta didik dalam proses pembelajaran, karakteristik dari perkembangan emosional, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, strategi dalam meningkatkan perkembangan emosional peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana data diperoleh dengan menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Studi kepustakaan adalah salah satu jenis penelitian yang dilakukan bersumber dari buku, jurnal, artikel ataupun internet/ web. Perkembangan Emosional Adalah Semua perasaan yang muncul dalam diri peserta didik baik itu perasaan bahagia ataupun sedih dan perasaan baik maupun buruk dimana peserta didik berusaha memahami emosinya dan berusaha menegndalikan situasi yang terjadi pada dirinya. Hasil dari artikel ini ada beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan perkembangan emosional peserta didik dengan beberapa model belajar yaitu Model Personal Model memfokuskan pada diri anak sebagai bagian sentral dalam keseluruhan, Model Simulasi Model ini didasarkan pada prinsip cybernetics, yaitu menganalogikan manusia dengan mesin. Model Bermain Peran yang memungkinkan anak meminkan banyak peran sehingga ia bisa memecahkan masalah-masalah yang terjadi.
Transformasi Kurikulum dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Abad 21 Cahyaningsih, Ayu; Ramadhani, Layla; Aulia, Hanifah; Alwi, Nur Azmi; Ningsih, Yarisda
Jurnal Nakula : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial Vol. 3 No. 3 (2025): Mei : Jurnal Nakula : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/nakula.v3i3.1845

Abstract

Technological developments and changes in the global world are driving rapid transformation in various aspects.The education system needs to undergo fundamental changes to prepare the next generation to face the challenges and opportunities of the 21st century. A new curriculum needs to be designed to teach students the essential skills of this century, such as critical thinking, creativity, collaboration, and understanding digital literacy. The conventional curriculum model that focuses on mastering factual knowledge and basic skills is no longer sufficient.In order to change education, all aspects of the education ecosystem must be evaluated comprehensively, including the government, educational institutions, teachers, parents, and society as a whole. The curriculum must be updated to support project-based learning methods, cross-disciplinary research, and an emphasis on developing 21st century skills. In addition, the way of teaching must shift from a teacher-dominated approach to a student-focused approach, with the help of digital technology.
Creating Problem Based Learning E-Modul for Teaching Heat and Heat Transfer in Grade XI Physics Aulia, Hanifah; Putra, Amali; Asrizal, Asrizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan ajar merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran. Bahan ajar memberikan arahan kepada guru dalam menentukan langkah-langkah pembelajaran dan membantu menciptakan lingkungan belajar aktif. Lingkungan ini dapat menggeser peran guru dari yang awalnya menggunakan metode ceramah menjadi lebih banyak menggunakan metode diskusi. Salah satu bahan ajar yang digunakan adalah modul. Modul harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan perkembangan zaman, modul konvensional telah berkembang menjadi modul elektronik. Dalam pengembangan e-modul, perlu diperhatikan kesesuaian isi dan model yang digunakan dengan tuntutan abad 21. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan tuntutan abad 21 adalah model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul yang valid dan praktis. Penelitian ini menggunakan metodologi Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Hasil uji validitas e-modul menunjukkan skor rata-rata sebesar 0,87 yang masuk dalam kategori valid. Uji praktikalitas yang dilakukan terhadap guru menghasilkan skor 92,08%, sedangkan uji praktikalitas yang dilakukan terhadap siswa menghasilkan skor 91,14%, keduanya menunjukkan kategori praktis.
UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN Aulia, Hanifah; Desmita
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v4i3.3187

Abstract

Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana meningkatkan perkembangan emosional peserta didik dalam proses pembelajaran, karakteristik dari perkembangan emosional, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, strategi dalam meningkatkan perkembangan emosional peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana data diperoleh dengan menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Studi kepustakaan adalah salah satu jenis penelitian yang dilakukan bersumber dari buku, jurnal, artikel ataupun internet/ web. Perkembangan Emosional Adalah Semua perasaan yang muncul dalam diri peserta didik baik itu perasaan bahagia ataupun sedih dan perasaan baik maupun buruk dimana peserta didik berusaha memahami emosinya dan berusaha menegndalikan situasi yang terjadi pada dirinya. Hasil dari artikel ini ada beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan perkembangan emosional peserta didik dengan beberapa model belajar yaitu Model Personal Model memfokuskan pada diri anak sebagai bagian sentral dalam keseluruhan, Model Simulasi Model ini didasarkan pada prinsip cybernetics, yaitu menganalogikan manusia dengan mesin. Model Bermain Peran yang memungkinkan anak meminkan banyak peran sehingga ia bisa memecahkan masalah-masalah yang terjadi.