Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN CABAI DI KWT LESTARI DESA TRIMULYO KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN Ferziana, Ferziana; Kartina, Raida; Erfa, Lisa; Adzania Lestari, Mustika; Purnama Sari, Hevia
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i1.3515

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada masyarakat melalui pengamalan IPTEKS yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan pada tanggal 8 Agustus 2023 di kediaman ketua KWT Lestari dan diikuti oleh 25 peserta. Tujuan kegiatan ini adalah: (1) memberikan pengetahuan kepada masyarakat petani tentang teknologi pasca panen dan strategi pemasaran hasil cabai; (2) memanfaatkan teknologi pengolahan hasil cabai berupa diversifikasi produk olahan cabai; (3) memberikan stimulan kepada kelompok tani berupa sarana pelatihan pengolahan hasil cabai. Kegiatan berupa penyuluhan, transfer ilmu pengetahuan terkait penanganan pasca panen serta teknologi diversifikasi produk olahan cabai seperti cabai bubuk, cabai kering, saus cabai serta pengemasannya. Pelaksanaan kegiatan meliputi tahapan (1) identifikasi permasalahan; (2) persiapan tim pelaksana yang meliputi pemenuhan administrasi, persiapan materi penyuluhan dan bahan praktik; (3) pelaksanaan kegiatan melalui kegiatan penyuluhan dan diskusi lalu dilanjutkan dengan praktik langsung. Materi yang disampaikan mengenai arti penting pasca panen dan teknik pengolahan hasil cabai yang tepat serta manfaatnya bagi pelaku usaha tani cabai dalam berinovasi dan meningkatkan pendapatan. Kegiatan pasca panen yang didemonstrasikan yakni teknik penyortiran, grading, pengemasan, dan pelabelan. Produk olahan yang didemonstrasikan yaitu saus cabai. Antusiasme peserta sangat tinggi selama pelaksanaan hingga akhir kegiatan. Hal ini dapat diidentifikasi dari adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang penanganan pasca panen cabai serta diversifikasi produk olahan cabai berdasarkan hasil kuisioner yang dibagikan sebelum dan sesudah kegiatan.
Penerapan Pertanian Berkelanjutan Melalui Aplikasi Biosaka Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Sayuran Di Gapoktan Lestari Makmur Kabupaten Tulang Bawang Barat Aulia Putrantri, Desty; Hidayat, Hilman; Purnama Sari, Hevia; Azalia, Ailsa
Jurnal Abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional) Vol 1 No 2 (2024): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/abimana.v1i2.3945

Abstract

Usaha pertanian di Indonesia umumnya masih mengandalkan penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Penggunaan pupuk kimia diyakini dapat memicu pertumbuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Oleh sebab itu petani akan mengupayakan agar tanaman mereka dipupuk menggunakan pupuk kimia. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia dalam jangka panjang dapat menyebabkan degradasi fisik pada struktur tanah serta pencemaran lingkungan. Hal ini yang terjadi pada sistem budidaya pertanian masyarakat Tiyuh Candra Kencana, Kec. Tulang Bawang Tengah, Kab. Tulang Bawang Barat. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan kegiatan ini dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan penerapan teknologi terbarukan dari biosaka. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman masyarakat terhadap biosaka ; mengurangi biaya produksi melalui pengurangan penggunaan pupuk dan pestisida kimia; menjaga kelestarian, kesuburan, dan ekosistem dilahan pertanian secara berkelanjutan; serta menciptakan produk pertanian yang aman dan tidak mengandung residu kimia. kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pendampingan teknis (technical assistance) dan belajar sambil bekerja (learning by doing) baik dalam penerapan dan pengembangan IPTEK maupun dalam manajemen usaha. Berdasarkan hasil pelaksanaan diperoleh bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta dalam hal pertanian berkelanjutan serta pembuatann biosaka
Optimalisasi Pertumbuhan Jagung Manis Melalui Pengelolaan Fosfor Elfandari, Henni; Purnama Sari, Hevia; Fitri, Annisa; Ardiansyah, Sigit
Media Pertanian Vol 10, No 2 (2025): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v10i2.16848

Abstract

Zea mays L. var. saccharata merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai penting karena mengandung berbagai vitamin dan mineral dalam jumlah tinggi. Penurunan produktivitas tanaman ini sering dikaitkan dengan praktik pemupukan yang belum dilakukan secara tepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi respons pertumbuhan dan hasil jagung manis terhadap pemberian pupuk fosfor (P) pada beberapa tingkat dosis, sekaligus menentukan dosis yang paling optimal bagi tanaman. Penelitian berlangsung dari Maret hingga Juni 2024 di Lahan Percobaan Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan satu faktor, yaitu dosis fosfor, yang terdiri atas lima perlakuan: P0 (tanpa pupuk, 0 kg/ha), P1 (50 kg/ha), P2 (100 kg/ha), P3 (150 kg/ha), dan P4 (200 kg/ha). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter tongkol, panjang tongkol, serta bobot hasil per petak. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian pupuk SP-36 memberikan pengaruh nyata terhadap seluruh komponen pertumbuhan dan hasil dibandingkan dengan tanaman yang tidak dipupuk. Dosis 100 kg/ha teridentifikasi sebagai tingkat aplikasi yang paling efektif dalam meningkatkan performa pertumbuhan jagung manis.  Zea mays L. var. saccharata) is an important horticultural commodity due to its high content of various vitamins and minerals. Declines in its productivity are often associated with fertilization practices that are not applied appropriately. This study was conducted to assess the growth response and yield of sweet corn to the application of phosphorus (P) fertilizer at several dosage levels and to identify the most optimal dose for the crop. The research was carried out from March to June 2024 at the Experimental Field of the Department of Food Crop Cultivation, Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. The experiment was arranged using a Randomized Complete Block Design (RCBD) with a single factor, namely phosphorus dosage, consisting of five treatments: P0 (no fertilizer, 0 kg/ha), P1 (50 kg/ha), P2 (100 kg/ha), P3 (150 kg/ha), and P4 (200 kg/ha). Observed parameters included plant height, number of leaves, cob diameter, cob length, and yield per plot. The results demonstrated that the application of SP-36 fertilizer had a significant effect on all growth components and yield variables compared with plants that did not receive phosphorus. The dosage of 100 kg/ha was identified as the most effective application rate for enhancing the growth performance of sweet corn.