Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Diversifikasi Olahan Produk Kopi Menjadi Krupuk Kopi pada UMKM: Diversifikasi Olahan Produk Kopi Menjadi Krupuk Kopi pada UMKM Kurniawati, Dewi; Retnowati, Naning; Dhamayanti, Wenny; Djamali, R Abdoel; Jaya A, Oktanita; Kustiari, Tanti
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v9i1.4653

Abstract

Jember merupakan salah satu kota penghasil kopi terkenal di Jawa Timur. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Jawa Timur, Jember merupakan penghasil kedua setelah Malang. Selain itu, juga karena konsumsi kopi di Kabupeten Jember sangat banyak bahkan minum kopi menjadi bagian  gaya hidup masyarakat Jember. Tapi selama ini kopi hanya di buat minuman saja. Saat ini diversifikasi olahan kopi menjadi camilan belum begitu banyak, sehingga mendorong Bhedag kopi merupakan produsen kopi murni dan olahan yang mengembangkan camilan kopi menjadi kerupuk. Nama kerupuk yang sedang dikembangkan adalah kerupuk kopi dengan  nama Kerupi. Usaha ini dimulai karena melihat keinginan pengemar akan produk olahan kopi. Sebelum memproduksi kerupuk kopi yang dilakukan adalah survei ke pasar melihat animo konsumen peminat kopi akan porduk varian kopi dalam bentuk camilan. Menurut survei yang dilakukan oleh produsen pada tahun 2022, bahwa konsumen mengemari kopi dan menunggu inovasi dari produsen, sehingga bedhag kopi mengembangan usaha dengan kerupuk kopi. Survei yang dilakukan ke daerah kampus baik di jalan Jawa, Jalan Kalimantan dan jalan Mastrip untuk melihat respon pasar akan produk olahan kopi. Hasilnya dari jumlah konsumen sebanyak 60 orang, yang merespon dengan baik kerupuk kopi sebanyak 48 orang, dan sisanya kurang suka akan kerupuk kopi. Melihat potensi kerupuk kopi menjanjikan dan belum ada produsen kerupuk kopi maka bedhag kopi memproduksi kerupuk kopi. Kerupuk kopi belum banyak pesaingnya dan konsumen hanya kalangan tertentu peminat kopi. Tempat usaha kerupi ini sangat strategis yaitu daerah Tegalbesar Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Penerapan Teknologi Tepat Guna dan SOP Produksi pada Usaha Keripik Gadung: Pengabdian Putra, Dhanang Eka; Djamali, R Abdoel; Retnowati, Naning; Tri C, Deltaningtyas; Andini, Paramita; Marseva, Amalia Dwi; Mualimin, Lulus
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3805

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja pada proses produksi keripik gadung di UD “Gadung Badean” melalui penerapan teknologi tepat guna dan standarisasi proses produksi. Pendekatan yang digunakan bersifat deskriptif dengan rancangan sebelum–sesudah (before–after) pada satu mitra UMKM. Program dilaksanakan secara partisipatif dalam beberapa tahapan, meliputi observasi awal dan pemetaan masalah, perancangan dan instalasi mesin pengiris gadung, penyusunan dan sosialisasi standar operasional prosedur (SOP) produksi dan pengemasan, pelatihan serta pendampingan operator, dan evaluasi hasil. Data kuantitatif berupa waktu pengirisan per kilogram dan kapasitas produksi harian dikumpulkan menggunakan pengukuran langsung, sedangkan data kualitatif mengenai beban kerja, kenyamanan, dan persepsi pekerja diperoleh melalui wawancara singkat, kuesioner sederhana, dan catatan lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata waktu pengirisan menurun dari sekitar 18 menit menjadi 7 menit per kilogram, diikuti peningkatan kapasitas produksi harian dari 25 kg menjadi 45 kg bahan baku tanpa penambahan jam kerja signifikan. Skor kelelahan pekerja menurun dan keluhan terkait risiko luka gores akibat penggunaan pisau manual berkurang. Penerapan SOP turut memperbaiki konsistensi mutu irisan dan produk akhir.