Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien JKN Di Instalasi Farmasi RSUD I. A. Moeis Samarinda Putri, Saripah Cantika; Purwaningsih, Erwin; Ardan, M. Ardan
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v5i1.1566

Abstract

Mutu pelayanan merupakan taraf atau kualitas suatu pelayanan kesehatan yang mengacu pada kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada pengaruh mutu pelayanan berdasarkan lima dimensi atau lima indikator terhadap kepuasan pasien JKN di Instalasi Faramsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan inferensi. Sampel berjumlah 100 responden dengan teknik pengambilan sampel ditentukan menggunakan accidental sampling serta instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indikator tangible (n = 0,000), responsiveness (n = 0,003), assurance (n = 0,000), empathy (n = 0,000), dan reliability (n = 0,000). Berdasarkan survei, diperoleh bahwa terdapat dua indikator yang memiliki keluhan yaitu bukti fisik (tangible) dan daya tanggap (responsiveness) dimana kedua indikator tersebut masih belum maksimal dalam memberikan pelayanan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh bukti fisik (tangible), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), perasaan/kepedulian (empathy) dan kehandalan (reliability) terhadap kepuasan pasien JKN di Instalasi Faramsi RSUD I. A. Moeis Samarinda. Diharapkan kepada pihak rumah sakit khususnya instalasi farmasi untuk melakukan evaluasi terkait ketersedian fasilitas tepat duduk serta mengoptimalkan kecepatan pelayanan kefarmasian.
Pengaruh Stres Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di Puskesmas X Samarinda Khairunnisa, Nofa; Ardan, M. Ardan; Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v6i2.3481

Abstract

Kepuasan kerja merupakan sikap dan emosi menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dirasakan karyawan terhadap pekerjaannya. Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya stres kerja dan beban kerja. Hasil survei dan wawancara yang dilakukan kepada lima karyawan Puskesmas X Samarinda yaitu terjadi fenomena stres kerja. Karyawan merasa kelelahan dikarenakan banyak tupoksi pekerjaan yang merangkap, mendapatkan tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dikarenakan kurangnya tenaga dan pegawai sehingga harus memegang semua program yang tidak sesuai. Selain itu, pekerjaan yang diberikan terlalu padat. Masalah lain terjadi pada beban kerja yaitu penggunaan waktu kerja diluar jam kerja. Seperti pulang terlambat karena banyak pekerjaan yang belum diselesaikan dan beberapa karyawan harus mengerjakan pekerjaanya dirumah, adanya pekerjaan tambahan diluar dari jobdesk dengan waktu penyelesaian pekerjaan yang tidak cukup. Hal ini menyebabkan masih banyak pekerjaan yang tidak selesai Jenis penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres dan beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di Puskesmas X Samarinda. Sampel yang digunakan sebanyak 31 responden dengan teknik pengambilan sampel berupa stratified sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan data berupa kuesioner menggunakan skala likert. Serta, analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Kesimpulan berdasarkan hasil analisis bahwa stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja (p-value 0,020), sedangkan beban kerja (p-value 1,000) tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Puskesmas X Samarinda.
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Sikap Petugas Terhadap Kepuasan Pasien BPJS di UPTD. Puskesmas Remaja Samarinda Irpani, Muhammad; Ardan, M. Ardan; Johan, Herni
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v6i2.3797

Abstract

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan  yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan setinggi – tingginya di wilayah kerjanya. Kepuasan masyarakat adalah perasaan atau tanggapan terhadap suatu barang atau jasa yang sesuai dengan harapan masyarakat. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan program kesehatan yang dibuat oleh Pemerintah dengan harapan masyarakat dapat terjamin kesehatannya, baik terjamin biaya maupun kepastian pelayanannya. Samarinda masih terdapat faktor yang mempengaruhi kepuasaan pasien. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap pasien BPJS di UPTD. Puskesmas Remaja ada beberapa keluhan yaitu sikap petugas yang kurang ramah, Kualitas pelayanan bagian pendaftaran kurang baik dan keterlambatan pemberian pelayanan. Dari uraian tersebut, variabel yang saling berkaitan yaitu kualitas pelayanan, sikap petugas. Serta juga peneliti ingin melakukan penelitian khusus tentang apakah ada pengaruh kepuasaan pasien BPJS. Berdasarkan Penelitian ini menggunakan  metode deskriptif dan kuantitatif, sampel terdiri dari 97 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik accidental sampling, instrumen pengambilan data berupa kuesioner dengan skala likert, serta dengan menggunakan uji korelasi pearson yang diproses menggunakan aplikasi komputer. Hasil dari penelitian menunjukkan Kepuasan pelayanan BPJS Kesehatan dipengaruhi berbagai faktor diantaranya kualitas pelayanan dan sikap petugas. Dengan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan diharapkan kepuasan peserta BPJS maupun yang non BPJS dapat ditingkatkan. Berdasarkan Hasil analisis uji korelasi pearson di dapatkan bahwa variabel kualitas pelayanan, dan sikap petugas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien dengan nilai r hitung (pearson correlation) > R tabel (0,202), dengan nilai p-value < 0,05. Maka dari itu disarankan agar lebih baik memperhatikan kualitas pelayanan dan sikap petugas, karena meskipun tergolong puas dimohon untuk pihak puskesmas agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan sikap petugasnya, karena dari hasil penelitian ini masih terdapatnya pengaruh terhadap kepuasan pasien BPJS. 
Evaluasi Sistem Pengendalian Vektor Dan Binatang Pengganggu Di Rumah Sakit Umum Medika Sangatta Aisyah, Siti; Ardan, M. Ardan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3162

Abstract

Rumah Sakit merupakan salah satu tempat yang mengalami gangguan vektor dan tempat terjadinya kontak antara orang sakit dan orang sehat yang meningkatkan penularan penyakit melalui vektor. Pengendalian vektor harus dilakukan secara optimal di rumah sakit. Kegiatan pengendalian vektor dan binatang pengganggu di rumah sakit yaitu tidak ada lubang di ruang perawatan yang menjadi tempat keluar masuknya vektor, bebas dari kecoa terutama dapur, gudang makanan, dan ruangan steril. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara serta dilakukasn analisis fishbone untuk mengetahui penyebab permasalahan. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui efektivitas kegiatan sistem pengendalian vektor dan binatang penganggu di Rumah Sakit Umum Medika Sangatta pengendalian vektor dan binatang pengganggu, memahami tantangan implementasi, dan meningkatkan strategi untuk meminimalkan risiko penularan penyakit di rumah sakit. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan ditemukan bahwa pengendalian vektor dan binatang pengganggu di Rumah Sakit Umum Medika Sangatta belum optimal yang disebabkan oleh empat faktor yaitu man, material, machinne, dan environment.  Dengan permasalahan yang ada perlu dilakukan evaluasi sistem pengendalian vektor dan binatang pengganggu secara rutin untuk meningkatkan kegiatan pengendalian dan mencegah penularan penyakit melalui vektor dan binatang penganggu, Rumah Sakit dapat melakukan menyediakan alat pembasmi nyamuk di setiap ruangan, pembuatan Ovitrap, dinding Rumah Sakit, melakukan Pengendalian dan Pemberantasan, memberikan sanksi kepada oknum yang tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang menghambat suksesnya kegiatan pengendalian vector.