Pendahuluan: Insomnia merupakan salah satu gangguan yang paling sering dialami oleh lansia. Sekitar 80% lansia mengalami insomnia, salah satu cara dalam menangani insomnia secara non farmakologi adalah dengan menggunakan cara terapi keperawatan komplementer akupuntur. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi keperawatan komplementer akupuntur pada titik Thung terhadap insomnia pada lansia. Metode: Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan Pre- Eksperimental dengan design one group pre-post test design, populasi adalah lansia yang mengalami insomnia. Jumlah sampel 12 responden menggunakan Purposive Sampling. Variabel independent pada penilitian ini adalah terapi akupuntur pada titik Thung; Shen Guan (77.18), Di Huang (77.19), Ren Huang (77.19), dan Neiguan (PC6) yang dilakukan 4x dalam 2 minggu selama 25 menit. Variabel dependent yaitu penurunan insomnia dengan kuisoner KSPBJ-IRS. Analisis data menggunakan Paired T-test dengan P<0.05. Hasil : Uji statistik menunjukkan bahwa nilai p value = 0,000 (p < 0,05). Dari hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi keperawatan komplementer akupuntur terhadap penurunan insomnia pada lansia. Kesimpulan: Oleh karena itu, terapi akupunktur ini dapat di rekomendasikan untuk mengatasi insomnia pada lansia. karena dapat meningkatkan sekresi melotin endogen dan dapat mengembali siklus tidur