Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect of Substitutions of Goat Milk and Coagulant of Acetic Acid on Sensory Properties of Tofu Milk Dyah Putri Larassati
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.538

Abstract

Goat milk has not been widely used because of the public's perception that goat's milk has a prengus scent like goats. Goat milk could be used in tofu milk making process as an alternative to reduce the smell of prengus. Clotting with acetic acid is an important factor in producing tofu milk with good texture. The aim of this research was to know the effect of goat milk substitution, the effect of acetic acid concentration and the interaction between goat milk substitution and the concentration of acetic acid on the sensory properties of tofu milk. This research was set as factorial in complete randomized group design (CRBD) with two factors, they were substitutions of goat milk on soy milk with 3 levels 15%:85% (K1), 25%:75% (K2), 35%:65% (K3) (v/v) and concentrations of acetic acid with 4 levels 4%(A1); 4,5%(A2); 5%(A3); 5,5%(A4). The data were further analyzed by polynomial orthogonal . This research used some observations, such as color, taste, flavor, texture, overall acceptance. The best result in this research was 15% goat milk percentage and 4% acetic acid for best with color score 3, 033 (slightly white), taste score of 2.867 (acid), scent score of 3.7 (somewhat typical goat), texture score 3,233 (slightly tender), overall acceptance score 2,983 (slightly preferred).
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TEMPAT SAMPAH OTOMATIS DALAM MEMBANGUN BUDAYA BERSIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH DESA RANGAI TRITUNGGAL Enjelly Viranika; Alvin Saputra; Dyah Putri Larassati
Wisesa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): WISESA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT. PKM UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.wisesa.2025.04.1.8

Abstract

Sampah yang dibuang sembarangan dan tertumpuk dalam waktu yang lama akan menyebabkan penyakit dan mencemari lingkungan. Membuang sampah pada tempatnya adalah salah satu kebiasaan yang harus dimulai sejak sekolah dasar supaya menjadi kebiasaan yang baik. Salah satu cara untuk bisa menarik para siswa membuang sampah pada tempatnya adalah dengan melakukan pengabdian dalam bentuk implementasi tempat sampah otomatis di Madrasah Ibtidaiyah Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Pengabdian yang dilakukan melalui kegiatan ini yaitu menerapkan teknologi untuk tempat pembuangan sampah otomatis berbasis Arduino Uno dan sensor jarak HC-SR04. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan observasi, merancang alat, dan mendemonstrasikan ke siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kotak sampah otomatis ini dapat memotivasi siswa dan masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan agar tetap terjaga dengan membuang sampah di tempat seharusnya. Demonstrasi prototype menunjukkan antusias siswa yang menjadi indikator keberhasilan desain perangkat. Dengan demikian, diharapkan inovasi ini dapat menjadi motivasi dalam pengelolaan sampah dengan penerapan teknologi untuk lingkungan yang lebih bersih dan terjaga.
PELATIHAN PEMBUATAN GULA SEMUT BERBAHAN BAKAR BIOGAS SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA PEDESAAN Damayanti, Sri Ismiyati; Otik Nawansih; Br Ginting, Simparmin; Fajriyanto; Dyah Putri Larassati; Darmansyah; Donny Lesmana; Herti Utami
Nemui Nyimah Vol. 5 No. 1 (2025): Nemui Nyimah Vol. 5 No. 1 2025
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v5i1.165

Abstract

Kegiatan pengabdian bertujuan memperkenalkan dan memberi keterampilan kepada masyarakat terkait produksi gula semut dari nira kelapa berbahan bakar biogas. Target khususnya, masyarakat mampu memasang dan mengoperasikan instalasi kompor biogas industri kecil, serta memiliki keterampilan membuat gula semut dari nira kelapa berbahan bakar biogas. Hal lain yang juga diharapkan adalah berkurangnya jumlah nira yang digunakan untuk produksi tuak karena harga beli nira untuk produksi gula semut akan kompetitif akibat penggunaan biogas “gratis”. Metode yang digunakan adalah : (1) Sosialisasi rencana kegiatan, (2) Pelatihan pemasangan dan pengoperasian instalasi kompor biogas industri kecil, (3) Sosialisasi materi pembuatan gula semut dari nira kelapa mulai dari pemanenan nira hingga pengemasan gula semut yang sesuai standar, (4). Pelatihan dan pendampingan pembuatan gula semut dari nira kelapa serta penyimpanan dan pengemasannya, (5). Evaluasi kegiatan bersama masyarakat. Sasaran kegiatan adalah masyarakat yang mempunyai digester biogas, petani nira kelapa, dan Ibu-Ibu KWT. Lokasi kegiatan di Desa Kediri, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung. Peran mitra pengabdian adalah menyiapkan bahan baku nira, menyiapkan stok biogas pada kapasitas maksimal, dan menyediakan tenaga dan konsumsi saat kegiatan. Seluruh kegiatan pengabdian berlangsung lancar. Masyarakat antusias mengikuti kegiatan. Sinergi yang baik juga terjalin antara tim dosen, mahasiswa, dan warga dari mulai persiapan, uji coba, hingga sosialisasi dan pelatihan pembuatan gula semut. Luaran pengabdian telah tercapai yaitu : (1). iptek yang didiseminasikan dapat dikenal, dipahami, dan masyarakat mempunyai keterampilan terkait iptek tersebut, (2). tersedianya 2 unit instalasi kompor biogas industri kecil, (3). Satu buah video kegiatan yang diupload di Youtube, (4). Satu buah poster kegiatan.