Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Eksistensi Pengrajin Batik Tulis Lampung dengan Inovasi Produk Ecoprint Pewarna Alami Untuk Mendukung Produk Ecolabel di Kemiling, Bandar Lampung Herti Utami; Yuli Darni; Donny Lesmana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v7i1.393

Abstract

Pengrajin batik di Bandar Lampung, khususnya di daerah Pinang Jaya, kecamatan Kemiling, terdapat beberapa kelompok UKM batik salah satunya adalah As Syafa Batik yang diketuai oleh Sulastri Oktavia. Hasil penjualan kain batik tulis ini menurun selama pandemi Covid 19, yang terjual hanya 1-2 lembar kain batik selama sebulan, bahkan kadang tidak laku sama sekali. Permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin adalah adalah penurunan penjualan sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini memberikan pelatihan untuk inovasi produk dengan pelatihan membuat ecoprint. Pengembangan inovasi produk dengan pelatihan dan pendampingan terkait peningkatan nilai jual produk ecolabel dan kualitas produk kain ecoprint dan khususnya pada proses pewarnaan kain dengan pewarna alami telah dilakukan oleh Tim pelaksana dan ini adalah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan UKM batik. Pada kegiatan pelatihan dan praktek pembuatan ecoprint sebagai produk ecolabel ditunjang dengan pemberian alat-alat dan bahan kepada mitra As Syafa Batik untuk menunjang kegiatan ini. Alat-alat seperti klakat atau kukusan untuk mengukus kain, serta bahan kain serat alami, bahan untuk daun dan pewarna alami telah diberikan untuk menunjang praktek pembuatan kain ecoprint. Selain pelatihan dan praktek tentang pembuatan produk ecoprint, juga dilakukan pengenalan pembuatan pewarna alami sehingga limbah zat warna yang dihasilkan mitra ini lebih ramah lingkungan. Dengan adanya pelatihan dan praktek pembuatan inovasi produk ecoprint yang merupakan produk ecolabel kepada mitra As Syafa batik ini, diharapkan mitra trampil membuat produk kain ecoprint dan mengetahui mengenai produk ecolabel yang lebih ramah lingkungan. Dalam hal ini diharapkan pemasaran produk kain mitra meningkat dengan alternatif produk kain ecoprint yang lebih bervariasi dan keuntungan mitra meningkat.
PENGARUH FRAKSI MASSA SERAT DAN VARIASI KONSENTRASI NaOH PADA KOMPOSIT SERAT DAN RESIN EPOXY SEBAGAI MATERIAL SPAKBOR MOTOR Donny Lesmana; Yuli Darni; Lia Lismeri; Azhar; Wahyu Cristian Marpaung
Jurnal Teknologi dan Inovasi Industri (JTII) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtii.v6i1.107

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh fraksi massa serat dan variasi konsentrasi larutan NaOH terhadap sifat mekanik material komposit berbasis serat alami dan resin epoxy. Serat yang digunakan meliputi kulit jagung, sabut kelapa, dan serbuk kayu sengon, sedangkan resin yang digunakan adalah resin epoxy. Metode fabrikasi yang digunakan adalah hand lay-up dengan fraksi massa serat 20%, 25%, dan 30%, serta konsentrasi NaOH 5% dan 10% untuk proses alkalisasi serat. Enam spesimen (A1–B3) diuji sifat mekaniknya melalui uji tarik dan uji impak. Hasil menunjukkan bahwa spesimen B1 (NaOH 10%, fraksi serat 20%) memiliki kekuatan tarik tertinggi yaitu 34,684 MPa dan nilai regangan 1,33041. Modulus elastisitas tertinggi terdapat pada spesimen A1 sebesar 29,7274 MPa. Pada uji impak, spesimen A1 menunjukkan ketangguhan tertinggi dengan nilai 0,661 J/mm². Penelitian ini menunjukkan bahwa variasi fraksi massa serat dan perlakuan alkalisasi dapat mempengaruhi kekuatan dan ketangguhan komposit, menjadikannya potensial sebagai bahan alternatif spakbor motor yang ringan, kuat, dan ramah lingkungan.
PELATIHAN PEMBUATAN GULA SEMUT BERBAHAN BAKAR BIOGAS SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA PEDESAAN Damayanti, Sri Ismiyati; Otik Nawansih; Br Ginting, Simparmin; Fajriyanto; Dyah Putri Larassati; Darmansyah; Donny Lesmana; Herti Utami
Nemui Nyimah Vol. 5 No. 1 (2025): Nemui Nyimah Vol. 5 No. 1 2025
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v5i1.165

Abstract

Kegiatan pengabdian bertujuan memperkenalkan dan memberi keterampilan kepada masyarakat terkait produksi gula semut dari nira kelapa berbahan bakar biogas. Target khususnya, masyarakat mampu memasang dan mengoperasikan instalasi kompor biogas industri kecil, serta memiliki keterampilan membuat gula semut dari nira kelapa berbahan bakar biogas. Hal lain yang juga diharapkan adalah berkurangnya jumlah nira yang digunakan untuk produksi tuak karena harga beli nira untuk produksi gula semut akan kompetitif akibat penggunaan biogas “gratis”. Metode yang digunakan adalah : (1) Sosialisasi rencana kegiatan, (2) Pelatihan pemasangan dan pengoperasian instalasi kompor biogas industri kecil, (3) Sosialisasi materi pembuatan gula semut dari nira kelapa mulai dari pemanenan nira hingga pengemasan gula semut yang sesuai standar, (4). Pelatihan dan pendampingan pembuatan gula semut dari nira kelapa serta penyimpanan dan pengemasannya, (5). Evaluasi kegiatan bersama masyarakat. Sasaran kegiatan adalah masyarakat yang mempunyai digester biogas, petani nira kelapa, dan Ibu-Ibu KWT. Lokasi kegiatan di Desa Kediri, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung. Peran mitra pengabdian adalah menyiapkan bahan baku nira, menyiapkan stok biogas pada kapasitas maksimal, dan menyediakan tenaga dan konsumsi saat kegiatan. Seluruh kegiatan pengabdian berlangsung lancar. Masyarakat antusias mengikuti kegiatan. Sinergi yang baik juga terjalin antara tim dosen, mahasiswa, dan warga dari mulai persiapan, uji coba, hingga sosialisasi dan pelatihan pembuatan gula semut. Luaran pengabdian telah tercapai yaitu : (1). iptek yang didiseminasikan dapat dikenal, dipahami, dan masyarakat mempunyai keterampilan terkait iptek tersebut, (2). tersedianya 2 unit instalasi kompor biogas industri kecil, (3). Satu buah video kegiatan yang diupload di Youtube, (4). Satu buah poster kegiatan.