Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREVALENSI EKTOPARASIT PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIPELIHARA DALAM KARAMBA DI KELURAHAN PAHANDUT SEBERANG KOTA PALANGKA RAYA Rosita, Rosita; Matling, Matling; Gunawan, Irawadi; Gunawan, Melky
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 19 No. 1 (2024): Journal Tropical of Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v19i1.12876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks prevalensi ektoparasit pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipelihara dalam karamba di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 1-30 Agustus 2023 Metode yang digunakan adalah metode observasi dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan interval Sampling dilakukan 1 minggu dengan jumlah sampel 20 ekor ikan sehingga total jumlah ikan sampel 60 ekor. Identifikasi ektoparasit dilakukan di Laboratorium Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kota Palangka Raya, Prov. Kalimantan Tengah. Hasil identifikasi ditemukan 3 jenis ektoparasit dari dua golongan yaitu dari golongan metazoa (Gyrodactylus sp) dan protozoa (Chilodonella sp dan Vorticella sp.). Kisaran prevalensi ektoparasit sebesar 40%-60% dengan tingkat prevalensi yang paling tinggi ditemukan pada sampling I dengan nilai prevalensi sebesar 60% dengan ektoparasit Gyrodctylus sp 17 ind/ekor, Vortycella sp 2 ind/ekor dan Chilodonella sp 14 ind/ekor, prevalensi yang paling rendah ditemukan pada Sampling II dengan nilai prevalensi sebesar 40% dengan jumlah ektoparasit Gyrodctylus sp 8 sel, Vortycella sp 9 sel dan Chilodonella sp 18 sel. Pada organ target kisaran prevalensi ektoparasit sebesar 40%-80% dimana prevalensi ektoparasit tertinggi pada organ insang sebesar 80% dan terendah pada sirip ekor sebesar 40%. Kisaran prevalensi individu parasit berkisar antara 90%-66,7% dimana prevalensi ektoparasit tertinggi adalah parasit Chilodonella sp sebesar 90% dan yang terendah adalah Vorticella sp sebesar 66,7%.
Pemanfaatan Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai Biosedatif Alami untuk Meningkatkan Kelangsungan Hidup Benih Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) selama Transportasi Sistem Tertutup Rozik, Mohamad; Matling, Matling; Mukstofa Carda, Muhammad Aldair; Ladio, Andre; Maryani, Maryani
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 10, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v10i2.292

Abstract

This study aimed to evaluate the effectiveness of clove oil (Syzygium aromaticum) as a natural anesthetic for closed-system transportation of striped catfish fry (Pangasius hypophthalmus). Three clove oil doses (4, 5, and 6 mL per container) were tested for induction time, anesthesia duration, and fish survival rate during eight hours of transportation. The results showed that the 5 mL dose was optimal, with an induction time of 0.38 ± 0.05 minutes, anesthesia duration of 120 ± 3.6 minutes, and a survival rate of 70%. The 4 mL dose produced the highest survival rate (83.3%) but showed less stable anesthetic effects, while the 6 mL dose reduced survival due to eugenol toxicity. Water quality parameters (temperature 28.8–30.7°C; pH 6.7–7.2; DO 6.2–7.3 mg/L) remained within optimal ranges. Therefore, clove oil is effective as a natural anesthetic to reduce stress and maintain the survival of striped catfish fry during closed-system transportation