Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pemijahan Dan Penanganan Larva Ikan Betok (Anabas Testudineus Bloch) Pada Media Air Gambut Hendri Bugar; Kartika Bungas; Shinta Sylvia Monalisa; Ivone Christiana
JURNAL ILMU HEWANI TROPIKA (JOURNAL OF TROPICAL ANIMAL SCIENCE) Vol 2, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Kristen Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the stimulation of carp pituitary extract on the spawning of climbing perch and also to determine the effectiveness of the use of natural food results from fertilization to climbing perch larval survival. After the granting of pituitary extract increased the diameter of the eggs at the end of treatment A (0.70 mm) = 125 eggs, treatment B (0.70 mm) = 125 eggs, treatment C (0.70 mm) = 135 eggss. While climbing perch without pituitary extract (treatment D) egg at the end diameter there is still a size 0.50 mm = 4 eggs, 0.60 mm = 87 eggs and 0.70 mm = 109 eggs. After mixing climbing perch brood, the treatment A, B and C courtship and spawning occurs as a result of gonadotropin stimulation by the pituitary gland extract. Relative growth rate of climbing perch larvae given natural food reared for 1 month ranged 11208.00% - 6982.61%. Relative growth rate fastest in treatment C fed with 60 liters of filtered with an average relative growth rate 11208.00%. Treatment A and B decreased the relative growth rate, because natural food given limited and may not be used for growth.
Kinerja pertumbuhan ikan Patin Pangasius sp. yang diberi sinbiotik di kolam tanah stagnan, Bukit Tunggal, Palangka Raya Ricky Djauhari; Shinta Sylvia Monalisa
JURNAL ILMU HEWANI TROPIKA (JOURNAL OF TROPICAL ANIMAL SCIENCE) Vol 8, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Kristen Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Combination supplementation of probiotic Saccharomyces cerevisiae and MOS prebiotic applications on a laboratory scale had been performed and was able to improve survival rate, growth and immune response of Pangasius sp. against multiple pathogens. The purpose of this research was to test the effects of combination probiotic Saccharomyces cerevisiae and MOS prebiotic administration on growth performance of Pangasius sp. reared in ponds (net cages 1x1x1 m3) on field scale. Fish with initial average weight 2-3 g that has been reared for 30 days was reared in fish pond in stocking density of 80 fishes/m2. This research consisted of two treatments with three replications: K treatment (without synbiotic administration) and P treatment (administration of probiotic Saccharomyces cerevisiae and MOS prebiotic for each 0.2%). The results showed that synbiotic administration was able to improve the survival rate, daily growth rate, feed conversion ratio, feed efficiency and weight gain of Pangasius sp. Keywords : Synbiotic, Pangasius sp., growth performance
The Effect Of Ketapang Leaves Extracts (Terminalia Catappa) In Inhibiting The Growth Of Bacteria Edwarsiella Tarda On In Vitro Test Maryani Maryani; Shinta Sylvia Monalisa; Rekonsili Soritua Panjaitan
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v10i2.9218

Abstract

This study was conducted to find out the effectiveness of ketapang (Terminalia catappa) leaves extracts, as well as determine the best dose of the extract of ketapang leaves (Terminalia catappa) in inhibiting the growth of bacteria Edwardsiella tarda. Method that used in this research is descriptive method with 6 treatments and 3 replications, such as giving the extracts of ketapang leaves as much 3 g/60 ml, giving the extracts of ketapang leaves as much 4.5 g/60 ml, giving the extracts of ketapang leaves as much 6 g/60 ml, giving the extracts of ketapang leaves as much 7.5 g/60 ml, giving the chloramphenicol 500 mg as a positive control and giving the aquades as a negative control. This research was conducted at the Testing Laboratory of Fish Quarantine Station, Quality Control and Safety of Fishery Class I Palangka Raya for 3 months from January to March 2017. The result of this research is the inhibition of a test contained in the extract of ketapang leaves (Terminalia catappa) at the dose of 3 g/60 ml; 4.5 g/60 ml; 6 g/60 ml and 7.5 g/60 ml classified in the strong category (10-20 mm) in inhibiting bacteria Edwardsiella tarda. Extract of ketapang leaves (Terminalia catappa) at a dose of 6 g/60 ml more effective as bacteriostatic be based on the average of bigger diameter inhibition zone, it is 15.33 mm than the treatment of others ketapang leaves extracts (Terminalia catappa). In the test MIC (Minimum Inhibitory Concentration) treatment with a dose of 3 g/60 ml was able to inhibit bacterial growth Edwardsiella tarda. The disc test and MIC (Minimum Inhibitory Concentration) test showed that the extracts of ketapang leaves (Terminalia catappa) effective as bacteriostatic, it has seen from its ability to inhibit the growth of bacteria Edwardsiella tarda.
Identifikasi Endoparasit Pada Ikan Gabus ( Channa striata ) di Sungai Sebangau Palangka Raya Kalimantan Tengah Maryani Maryani; Shinta Sylvia Monalisa; Ide Refika BR Sembiring; Toto Fransisco
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 7, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v7i1.124

Abstract

The study aimed at identifying  of endoparasites that infect snakehead (Channa striata) fish as well as to determine the prevalence of the endoparasite species in snakehead fish then examined at Parasitology Laboratory of Fish Quarantine Station Quality Control and Safety of Fishery Products in Palangka Raya. Examination of endoparasites is done by observing the internal organs and by making a mucus smear which is examined under a microscope. From the results of the study found 2 types of parasites that infest snakehead fish in the Sebangau River, Palangka Raya, namely Procamallus sp dan Camallanus sp. The most common endoparasites that attack the gills of snakehead fish are Camallanus sp with a prevalence of 20% and an intensity of 3 cells/ind,  and Procamallus sp with a prevalence of 10% and an intensity of 2 cell/ind.
PREVALENSI DAN INTENSITAS EKTOPARASIT PROTOZOA PADA IKAN GABUS (Channa striata) YANG TERTANGKAP DI SUNGAI KAHAYAN Yehuda Saputra; Rosita Rosita; Murrod Chandra Wirabakti; Ricky Djauhari; Shinta Sylvia Monalisa
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 1 (2022): Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) memiliki rasa dagingnya yang khas dan harganya yang cukup tinggi, keterjaminan keamanan bahan pangan dari ikan ini yang sebagian besar berasal dari alam dan rentan terhadap serangan ektoparasit protozoa, masih belum terlalu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, jumlah, prevalensi dan intensitas ektoparasit protozoa pada ikan gabus (Channa striata) yang tertangkap di Sungai Kahayan. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu pada bulan November sampai Desember 2020 di lokasi anak sungai dan pinggir sungai Kahayan dari daerah Tanjung Pinang dan Tanjung Taruna dengan sampel ikan gabus yang ditangkap sebanyak 25 ekor perlokasi dengan penyamplingan dilakukan sekali seminggu dengan nelayan di sungai Kahayan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penellitian ini diperoleh enam jenis ektoparasit , yaitu Apiosoma sp, Chilodonella sp, Epistylist sp, Henneguya sp, Tricodina sp dan Vorticella sp. Prevalensi dan intensitas dari ektoparasit Henneguya sp yang paling mendominasi, dari lokasi AS1 dan PS2 berturut-turut 80% dan 1983 ind/ekor. Prevalensi dan intensitas total tertinggi berasal dari lokasi PS3 daerah Tanjung Taruna yaitu 96% dan 5216 individu parasit per ikan, dengan kondisi kualitas air masih dapat ditoleransi ikan gabus, yaitu 25-26oC, DO 4,1-9 ppm, pH 5,7-6,8, kecerahan terendah 6 cm dan kekeruhan tertinggi 746 NTU.
INVENTARISASI PENYAKIT PADA IKAN DI TOKO IKAN HIAS YANG BERADA DI KOTA PALANGKA RAYA Permanto Permanto; Rosita Rosita; Shinta Sylvia Monalisa
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i1.7795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang menyerang di beberapa Toko Ikan Hias yang berada di kota Palangka Raya serta manfaatnya yaitu memberikan wawasan lebih kepada para pembudidaya ikan hias untuk mengetahui lebih jauh apa saja penyakit ikan hias dan cara penanganan nya, apabila sewaktu-waktu ikan peliharaan terserang penyakit. Penelitian ini dilakukan dari tgl 20 april s/d 20 mei 2019 yang meliputi persiapan dan pelaksanaan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilakukan di tiga (3) Toko Penjual Ikan Hias yang berada di Kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil penelitian penyakit yang mendominasi menyerang ikan hias adalah penyakit bintik/bercak putih (white Spot), sirip busuk, mulut busuk dan luka pada tubuh ikan atau borok (Ulcer) yang menginfeksi hampir semua jenis ikan yang dipelihara. Sedangkan penyakit velvet hanya terdapat pada 2 jenis ikan hias yaitu ikan komet dan ikan platty
KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA AIR YANG BERBEDA Diego Armando; Matling Matling; Shinta Sylvia Monalisa
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 1 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i1.7804

Abstract

Air merupakan media atau habitat yang paling penting bagi kehidupan ikan gabus. Kualitas air memiliki beberapa parameter yaitu fisika, kimia dan biologi yang berperan dalam penting dalam keberhasilan suatu usaha budidaya. Kendala yang dihadapi yaitu terjadinya penurunan kualitas air sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan meningkatnya angka mortalitas benih ikan gabus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media air yang berbeda terhadap laju pertumbuhan harian benih ikan gabus (Channa striata). Ikan uji yang digunakan yaitu ikan gabus berukuran panjang awal (4 – 6,5 cm) dan bobot awal (0,5 – 1,9 g). Sembilan baskom berdiameter (50 cm) sebagai wadah percobaan diisi dengan air gambut (25 L). Ikan ditebar dengan padat tebar yang telah ditentukan yaitu (20 ekor/baskom) dengan tiga ulangan. Pemeliharaan benih ikan gabus pada media air yang berbeda menghasilkan efisiensi pakan, rasio konversi pakan, tingkat pertambahan bobot, laju pertumbuhan bobot, dan tingkat kelangsungan hidup yang paling baik serta mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan pemeliharaan.
Suplementasi Ekstrak Kasar Bonggol Nanas (Ananas comosus L) dan Batang Pisang (Musa sp.) Pada Pemeliharaan Benih Ikan Lele (Clarias sp.) di Kolam Tanah Gambut Djauhari, Ricky; Christiana, Ivone; Yulintine, Yulintine; Maryani, Maryani; Monalisa, Shinta Sylvia; Gunawan, Irawadi; Marcelina Naibaho, Sophia Gabriela
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 9, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v9i1.197

Abstract

One of the obstacles in cultivating catfish (Clarias sp.) is its low feed efficiency. Therefore, a breakthrough innovation is needed in catfish cultivation to increase the efficiency of feed utilization which will lead to increase the production and profits in catfish cultivation businesses. This study aimed to evaluate the effect of supplementation of pineapple and banana stem crude extract on the growth performance of catfish in flooded peat ponds. In this study, pineapple and banana stem crude extract was mixed into the feed at doses of 0 (A), pineapple  stem crude extract 6% (B), banana stem crude extract 2% (C), and combination pineapple 6% and banana stem crude extract 2% (D) with three repetitions. Fish with an initial weight of 1.25 g were randomly stocked in 12 nets sizing 1 x 1 x 1 m3 installed in earthen ponds at a density of 40 fish/net. Fish were given the experimental feed to apparent satiation twice a day for 14 days. Supplementation combination of pineapple at a dose of 6% and banana stem crude extract at a dose of 2% (treatment D) showed better results on catfish growth performance compared to other treatments. Supplementation combination of pineapple and banana stem crude extract showed a positive effect on feed consumption efficiency (160 g), feed utilization efficiency (100,4%) as indicated by the feed conversion ratio value (1.05) which was lower than other treatments. Supplementation of pineapple stem crude extract can be a new breakthrough innovation in the fish cultivation in peat ponds considering its significant role in reducing oxidative stress during fish cultivation
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BIJI PEPAYA(Carica papaya L.) DAN PROBIOTIK EM4 (Effective Microorganism-4) DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Hidayat, Syarif; Christiana, Ivone; Tantulo, Uras; Monalisa, Shinta Sylvia; Yulintine, Yulintine
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 19 No. 1 (2024): Journal Tropical of Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v19i1.12875

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung biji pepaya (Carica papaya L,) dan Probiotik EM4 (Effective Microorganism-4) dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Penelitian dilaksanakan Selama 42 hari di Laboratorium Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palagka Raya (UPR), Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung biji pepaya dan Probiotik EM4 terhadap pertumbuhan benih ikan nila terdapat perbedaan yang nyata. Perlakuan D dengan kombinasi tepung biji pepaya sebanyak 5 g/kg pakan dan Probiotik EM4 sebanyak 20 ml/kg pakan merupakan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan berat mutlak dan panjang mutlak benih ikan nila dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GABUS (Channa striata) DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK EM4 (EFFECTIVE MICROORGANISME-4) PADA PAKAN Monalisa, Shinta Sylvia; Christiana, Ivone; Retha, Grace Marga; Djauhari, Ricky; Yulintine, Yulintine
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 19 No. 1 (2024): Journal Tropical of Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v19i1.13078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik EM-4 (Effective microorganisme-4) pada pakan ikan terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan Gabus (Channa striata). Penelitian ini dilaksanakan selama 42 hari di Laboratorium Basah, Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu perlakuan A (Kontrol), perlakuan B (penambahan EM-4 sebanyak 10 ml), perlakuan C (penambahan EM-4 sebanyak 15 ml) dan perlakuan D (penambahan EM-4 sebanyak 20 ml) yang masing-masing terdiri dari 3 ulangan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu menunjukan bahwa penambahan probiotik EM4 pada pakan terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan Gabus (Channa striata) menghasilkan pertumbuhan panjang dan berat mutlak benih ikan Gabus (Channa striata) berbeda nyata sedangkan pada tingkat kelangsungan hidup sangat berbeda nyata. Pertumbuhan panjang dan berat mutlak benih ikan Gabus (Channa striata) yang terbaik pada perlakuan B sebesar 4,64 cm dan 4,69 g dan nilai terendah pada perlakuan C sebesar 3,77 cm dan 3,03 g. Tingkat kelangsungan hidup terbaik terdapat pada perlakuan B sebesar 96,6% dan terendah terdapat pada perakuan A sebesar 80%. Pada parameter kualitas air, selain dari parameter suhu (25oC hingga 29oC), parameter kualitas air lainnya seperti pH (4,6 hingga 7,8), DO (3,4 hingga 5,7), dan amoniak (0,09 hingga 19,7) belum mendukung untuk pertumbuhan ikan secara optimal.