Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Islam dalam Membentuk Karakter Sosial Siswa di Era Society 5.0 Hidayat, Taufik; Pohan, Wahyuni; Hasibuan, Fadhli Ihsan Arbas
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.22-05

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah sebagai bentuk peduli terhadap generasi bangsa dalam pembentukan karakter yang tangguh dan islami yang kenal dan cinta kepada Tuhannya dan juga orang tua serta para gurunya. Yang demikian pendidikan karakter ini meliputi tentang fenomena yang saat ini berubah secara drastis menjadi era society 5.0 ini dengan masuknya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Sehingga yang ditakutkan nanti akan mempengaruhi negatif pada siswa maka dilakukan penelitian ini sebagai bentuk informasi yang demikian kepada setiap guru dalam memberikan tindakan serta pengajaran anak didik di era global. Artikel ini menggunakan metode penelitian analisis data dalam kajian pustaka (library research), adalah analisis isi (content analysis) bersifat pembahasan secara mendalam. Dengan mengumpulkan data sesuai dengan penelitian ini. Hasil Penelitian ini adalah sebagai pendidik hendaklah menjadi contoh di awal dalam memberikan pendidikan karakter dan juga harus memberikan kepada peserta didik tentang pengenalan syari'at Islam dalam kehidupannya. Dan juga guru mengajarkan kepada setiap anak untuk berpikir secara kritis dan pandai dalam menghadapi tantang di era society 5.0.
NIKAH TAHLIL Pohan, Wahyuni; Liza, Mutiara
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i4.10158

Abstract

Dalam hukum islam, nikah tahlil adalah pernikahan yang dilakukan oleh seorang Wanita yang telah dicerai dengan talak tiga (talak ba’in kubra) oleh suaminya, dengan tujuan agar dia. Dapat Kembali menikah dengan suaminya yang pertama. Menurut Hukum Islam, seorang Wanita tidak dapat Kembali menikah dengan suaminya yang pertama kecuali setelah bercerai dan masa iddah nya selesai. Dan adapun suami Tahlil, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pria kedua yang menikah dengan Wanita tersebut, meskipun nikah Tahlil dianggap kontroversial dan dapat disalahgunakan, tujuan nikah tahlil adalah untuk memenuhi aturan syariat islam yang mengatur pernikahann setelah talak tiga. Memahami hukum dan Tujuan nikah tahlil sangat penting untuk menghindari penyelahgunaan dan memastikan bahwa pernikahan yang di lakukan dengan niat yang benar. Sevbab, meskipun nikah tahlil secara teologis sah, seringkali ada pertanyaan tentang keabsahan pertanyaannya.
UPAYA PENURUNAN DAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK: PROGRAM KERJA KELOMPOK KKN 65 DIDESA BENTENG Basri, Muhammad; Bancin, Eliyas Santi; Bara, Sarah Kumala B; Budiman, Mutya Fradilla; Muthe, Putri Naimah; Hasibuan, Ernida; Tanjung, Erma Yanti; Pohan, Wahyuni; Julia, Ayu Putri; Fakhlevi, Akmal; Tarigan, Bima
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v5i3.4717

Abstract

Community Service (KKN) activities in the village have become important in preventing stunting in children. Various interaction and instruction activities have been carried out to strengthen the community's awareness of the main nutrition in children, especially in the first 1000 days of life. The method carried out regarding stunting is by conducting offline seminars while providing knowledge about stunting and also participating in preventing stunting, namely through the integrated health post (Posyandu). KKN has educated the community about the meaning of stunting, its characteristics, and its impacts. The speaker from one of the KKN students from the Guidance and Counseling department has explained stunting and how to prevent it and conducted a question and answer session to strengthen the community's awareness of the main nutrition in children. KKN activities also focus on the role of parents, especially in empowering mothers by providing knowledge about MPASI (Complementary Foods for Breast Milk) and the importance of providing additional food for toddlers. This aims to reduce the number of stunting in Benteng village. Stunting counselling activities in the village involve health checks from the Integrated Health Post (Posyandu). This aims to strengthen the awareness of the community's insight into the main nutrition in children and how to prevent it. Thus, KKN activities in Benteng village have played an important role in increasing public awareness of stunting and its prevention and reducing stunting rates in the area.