Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsep Mahabbah Tokoh “Qays” Dalam Novel Layla Majnun Lestari, Merry; Rahmawati, Isnaini
Kitabina: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2 No 02 (2021): Kitabina: Jurnal Bahasa & Sastra
Publisher : Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.721 KB) | DOI: 10.19109/kitabina.v2i02.13551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut, psikologi tokoh dalamnovel Layla> Majnun dengan melihat konsep mahabbah yang diperlihatkan tokohQays. Jenis penelitian ini adalah library research atau penelitian kepustakaan, yangartinya penelitian ini menggunakan buku-buku sebagai sumber data utamanya.Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Qays binMulawah Majnun Layla> atau Layla> Majnun. Teknik pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, artinya dalammengumpulkan data peneliti menggunakan dokumen-dokumen sebagai sumberuntuk mendapatkan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian iniadalah teknik analisis wacana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsepmahabbah yang ditunjukkan tokoh Qays merupakan kecintaan yang cenderungegois serta individu yang bersikap liberal.
Upaya Penguatan Karakter Toleransi dan Pencegahan Radikalisme pada Masyarakat oleh Dosen MKWK Polnep bersama Alumni Pesantren Asyari, Farida; Nur Haris, Didik M.; Lestari, Merry; Wahyuni, Riska; Zulkifili, Abuyakim; Sihombing, Grace Kelly HP
Kapuas Vol 4 No 1 (2024): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v4i1.651

Abstract

ABSTRAK Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang menjunjung tinggi asas demokrasi berlandaskan prinsip kebhinnekaan. Seperti dikemukakan salah satu tokoh nasional Jusuf Kalla bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, bukanlah negara Islam melainkan negara demokrasi yang menjunjung tinggi nilai Pancasila. Toleransi adalah kemampuan untuk menghargai orang lain yang berbeda, baik dari segi agama, suku, ras, maupun budaya. Adanya sikap toleransi dalam masyarakat akan menciptakan kerukunan dan kedamaian serta dapat mengurangi potensi konflik karena dipicu oleh perbedaan. Sedangkan Gerakan radikalisme adalah sikap atau semangat yang membawa pada tindakan bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan yang mapan dengan menggantinya dengan gagasan atau pemahaman baru. Gerakan perubahan kadang disertai dengan tindak kekerasan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), radikalisme adalah paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; sikap ekstrem dalam aliran politik. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen memiliki kewajiban Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran; Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karenanya, Dosen MKWK Politeknik Negeri Pontianak akan mengadakan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dengan merangkul Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur yang berada di wilayah Kalimantan Barat untuk bersinergi dengan pesantren lainnya untuk penguatan karakter toleransi dan pencegahan radikalisme pada masyarakat
The Relationship between Self-efficacy and Motivation to Prevent Complications with Degree of Hypertension in the Elderly in the Working Area of the Puskesmas Mukomuko City Year 2022 Lestari, Merry; Samidah, Ida; Handayani, Tita Septi
Student Scientific Journal Vol 1 No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.506 KB) | DOI: 10.37676/ssj.v1i1.3630

Abstract

Hypertension causes high morbidity (illness) and mortality (death). In general, there are two ways to control blood pressure so that it remains stable, namely pharmacotherapy and lifestyle changes. The successful management of hypertension depends on the patient's own motivation and self-awareness to carry out self-care management designed to control symptoms and avoid complications. The purpose of this study is the relationship between self-efficacy and motivation to prevent complications with the degree of hypertension in the elderly in the working area of ​​the Mukomuko City Health Center in 2022. The design of this study used a descriptive corelational cross sectional method. Sampling used purposive sampling technique, the number of respondents was 54 elderly people with a diagnosis of hypertension. The independent variables in this study are self-efficacy and motivation and the dependent variable is blood pressure. Statistical tests in this study used the chi square test. The results obtained showed that there was a relationship between self-efficacy and motivation to prevent complications with the degree of hypertension in the elderly in the Working Area of ​​the Mukomuko City Health Center with a p value of 0.000 <α = 0.05. This research is useful for the community, especially the elderly with hypertension in order to be able to add insight and information about self-efficacy and motivation to prevent complications in order to control blood pressure.