Hendro Riberu, Evensius Dimas
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FENOMENA ATRISI BAHASA DALAM PENGAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING; FENOMENA KOMUNIKASI Setiawan, Y Didit; Hendro Riberu, Evensius Dimas
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v8i2.2844

Abstract

Pengajaran BIPA merupakan salah satu bidang linguistik terapan. Pengajar BIPA harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengajaran BIPA serta fenomena-fenomena yang terjadi dalam proses itu. Salah satu fenomena dalam kebahasaan adalah atrisi.  Atrisi bahasa adalah proses hilangnya kemampuan berbahasa seseorang atau kelompok masyarakat tutur. Kontak bahasa menjadi salah satu penyebab terjadinya atrisi bahasa tersebut. Hal ini terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berbahasa lebih dari satu bahasa. Pengetahuan pengajar BIPA terhadap lingustik terapan dan atrisi bahasa akan membantu pengajar dalam memahami proses belajar bahasa dan juga menentukan tindakan yang tepat. Kata Kunci: Pengajaran Bahasa, Atrisi, Kontak Bahasa
PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT BACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 15 KAPUAS KIRI HULU Hendro Riberu, Evensius Dimas; Andri, Andri; Octaviana, Selly; Herlina, Maria
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v9i1.3839

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV di SD Negeri 02 Semitau pada tahun ajaran 2024. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 61 siswa, dan sampel sebanyak 37 siswa. Data dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi, dengan hasil uji reliabilitas angket menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,969, yang menandakan tingkat reliabilitas sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dinilai positif oleh siswa, yang tercermin dari nilai rata-rata yang tinggi pada indikator penerapan kurikulum. Penilaian Akhir Semester (PAS) siswa menunjukkan variasi prestasi yang signifikan, dengan nilai rata-rata antara 67 hingga 81, mengindikasikan kebutuhan akan strategi pembelajaran yang lebih terfokus untuk memenuhi kebutuhan individual siswa. Analisis regresi mengungkap adanya pengaruh signifikan antara penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dan hasil belajar matematika siswa, dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa pendekatan kurikulum yang lebih fleksibel dan mendukung minat serta kebutuhan siswa dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika, serta memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SD Negeri 02 Semitau terbukti berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar matematika siswa. Kata kunci: Kegiatan Literasi Dasar, Minat Membaca
RITUAL DAN MAKNA SIMBOLIK PENGOBATAN PENYAKIT KETUMUH PADA SUKU MELAYU DESA LOKA JAYA KENUAL II KECAMATAN TANAH PINOH KABUPATEN MELAWI Herpanus, Herpanus; Oktaviani, Ursula Dwi; Hendro Riberu, Evensius Dimas; Dahlia, Dahlia
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v9i2.4438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripkan ritual dan makna simbolik pengobatan penyakit Ketumuh pada suku Melayu di desa Loka Jaya Kenual II. Penyakit ketumuh adalah suatu penyakit yang menyerang organ penglihatan yaitu mata. Penyakit ini seperti penyakit katarak. Menurut masyrakat setempat penyakit ketumuh berbeda dengan penyakit katarak. Perbedaannya terlihat dari cara pengobatan. Jika pengobatan penyakit katarak bisa diobati dengan melakukan operasi, lain halnya dengan pengobatan penyakit ketumuh yaitu dengan cara tradisional, jika terlambat diobati penderita akan mengalami kebutaan seumur hidup. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan bentuknya deskriptif. Proses ritual pada pengobatan penyakit ketumuh ini terdiri dari tiga tahapan   yaitu:   tahap  pertama menawar racun yang ada pada bola mata hitam, tahap yang kedua memutuskan saraf yang ada pada bagian bola mata hitam, pada tahap ketiga memutuskan saraf pada bagian mata putih. Makna simbolik yang terdapat pada pengobatan penyakit ketumuh terlihat pada masing-masing benda yang digunakan dalam setiap proses dan tahap pengobatan. Benda yang digunakan untuk pengobatan penyakit ketumuh ini memiliki makna yang sangat tersirat dan mengandung kekuatan yang luar biasa, untuk menunjang kesembuhan yang menderita penyakit tersebut.Kata Kunci: Ritual dan Makna Simbolik Penyakit Ketumuh